Chapter Spesial : part1

Start from the beginning
                                        

Dalam perjalanan suasana sangat canggung apalagi Eryk yang biasanya selalu berbicara harus diam merasakan aura hitam di wajah gurunya itu, sampai mereka di sebuah kelas terlihat kebisingan memenuhi kelas

Eryk berhenti di depan pintu begitu juga dengan bapak Dion, saat bapak Dion melangkah masuk Eryk mendongakkan saat mendengar suara dari gurunya

“jangan gugup, santai saja..” ucap bapak Dion kemudian masuk

Rasa gugup Eryk langsung sirna mendengar ucapan bapak Dion dengan mata bersinar dia mengangguk meskipun bapak Dion tidak mendengar, kemudian dia masuk kedalam kelas

Semua mata tertuju padanya.

“Baik anak-anak, Kalian punya teman baru, perkenalkan.” ucap dion

“H-halo namaku Eryk, aku murid pindahan dari sekolah aesen, semoga kita bisa berteman!” ucap Eryk antusias

“Wahh lucunya!!!”
“Aghh! Gue lemah banget kalo liat yang imut-imut!!”
“Apaan sih sok banget!”
“mulut lu Gasia anjing”
“Terserah gue lah, mulut-mulut gue ngapa lu yang sewot Nita babi!”
“dengki banget jadi cewk”
“mau berantem lu anj!!”

Semua orang memandang kearah Nita dan cewek cantik di kelas mereka Gasia, cewek kaya yang banyak gaya. Eryk menjadi canggung

“Kalian diam!, Eryk duduk di sebelahnya Devide. Devide angkat tangan” ucap bapak Dion dingin

Salah satu murid di kursi bagian belakang dekat jendela mengangkat tangannya, mata Eryk membulat saat melihat iris emas yang memandangnya dingin

‘Bukanya dia laki-laki yang di halaman belakang???!!, mati aku!!!’ batin Eryk dengan suara pasrah

Eryk melangkah pelan kearah Devide, dia merasakan tatapan tajam di punggungnya ternyata Gasia memandanginya tajam serta Nita yang tersenyum padanya, dia meletakkan tas di meja dan duduk di bangku memandang teman bangkunya yang memandang keluar jendela

“H-halo, namaku eryk, salam kenal” ucap Eryk

Eryk mengulurkan tangannya ingin berkenalan namun tangannya hanya di pandang sebentar lalu kembali ke posisi awal, Eryk menarik tangannya dengan canggung

Pelajaran dimulai dengan biasa saja Eryk bisa memahaminya dengan mudah karena memang Eryk cukup pintar, sedangkan laki-laki di sebelahnya sudah tertidur sedari tadi yang membuat Eryk sedikit meliriknya

Saat pelajaran selesai Eryk ingin pergi ke kantin, dia menaruh buku pelajaran di tasnya

“Eryk ke kantin yuk!!” ucap Nita dengan senyum manis

“.. iyahh!!” ucap Eryk dengan wajah manis

Mereka pergi ke kantin meninggalkan Devide sendiri yang masih dengan posisi awalnya tanpa terganggu sedikitpun.

◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Eryk memesan bakso dengan kuah bening sedangkan Nita memesan bakso dengan level pedas das, mereka duduk di kursi kantin dekat pintu masuk memakan makanan dengan lahap

Prang!!!

Semua orang memandang ketengah kantin begitu juga Eryk dan Nita, disana terlihat seorang gadis yang terduduk seraya mengusap tangannya yang terkena air panas

 Eclipse [End]Where stories live. Discover now