chapter 11

9.2K 876 5
                                    

Gadis itu memandang Devide dengan mata terkejut

“Hahaha Tuan itu adalah pedang bekas bahkan sudah tidak memiliki ketajamannya” ucap gadis itu

“Aku akan membelinya” ucap Devide dingin

Gadis itu hanya tersenyum pasrah, dia merasa kasih dengan Devide karena memiliki pandangan yang sempit, Orang kaya hanya menghamburkan uang

Tanpa basa-basi lagi gadis itu membungkuk pedangnya dan memberikannya pada Devide dengan harga 150 koin perak, sebenarnya harga aslinya 160 koin perak

Devide pergi keluar dengan langkah lebar untuk menemukan bayi kecilnya, dia menyipitkan matanya menemukan bahwa Eryk masih di sana sedang menjilat eskrim dengan rasa senang

Glup

Jakun-nya bergerak, rasa haus segera menguasainya namun pikiran itu di tepisnya, merasa bukan saatnya untuk membuat bayi itu dewasa dan menjadi

Miliku

Devide berjalan menghampiri Eryk yang belum menyadari kehadirannya, saat di rasa seseorang ada di dekatnya Eryk mendongakkan kepalanya mata biru berlianya memandang mata emas gelap itu

“Lama menunggu?” tanya Devide lembut

Eryk menggeleng

“Eryk saja belum menghabiskan satu eskrim! Dev mau??”

Devide menggeleng kemudian mengengam tangan mungil itu untuk menuju satu tujuan

•••••••

Eryk memandang sekitarnya Susana terlihat ramai para remaja berlalu lalang terlihat bersemangat
Eryk memandang papan tulis besar di gerbang itu

[Pintu masuk pendaftaran Murid Baru Akademi Azakiel Lion]

“Devide?” panggil Eryk

“Hmm?“

“Kita akan bersekolah?” Tanya Eryk

“Ya”

Mata Eryk berbinar dia memandang antusias pintu itu kemudian menarik Devide untuk masuk, Devide hanya tersenyum di balik jubahnya itu

Mereka mulai membayar biaya masuk pendaftaran yang dimana sangat mahal untuk rakyat satu orang 20 Koin emas membuat setengah dari tabungan Devide terkuras yang membuat Eryk cemberut mengatakan kalo ini adalah pembalakan secara halus

Mereka berdua berjalan sampai di depan sebuah ruangan di mana terlihat banyak sekali orang sekitar 100 orang pas karena hanya itu tiket yang ada untuk mendaftar, bahkan ada yang nantinya tidak akan lulus

Devide memandang seluruh ruangan dapat di lihat kalau di bagian atas ruangan ada ruangan lain yang mungkin tempat orang penting duduk, dia memandang di sekitar dengan waspada

Berbeda dengan Devide, Eryk malah terlihat antusias bahkan menurunkan jubahnya, untung saja Devide memberinya jimat penyamar yang berupa sebuah kalung biru, selain ehem cemburu orang melihat wajah cantik dan manis Eryk dia juga waspada karena tubuh Eryk yang spesial

Hanya saja kalung itu cuman satu dan Devide tidak bisa menyamarkan wajahnya yang membuat beberapa orang melihat kearahnya, wajah Devide yang tampan di tambah jubah yang memiliki kesan misterius serta aura yang kuat

Perhatian semua orang teralihkan kepada seorang wanita cantik di depan panggung yang di bantu beberapa wanita cantik lainya di belakangnya, dia membawa sebuah batu bersinar warna warni

Semua laki-laki terpanah melihat kecantikan wanita itu, Eryk memandangi dengan binar kemudian redup dia memandang Devide yang memandang serius kearah panggung

‘Dev akhirnya menemukan salah satu haremnya, apakah aku akan di tinggalkan??, aku tidak ingin meninggalkan devade! ’

Devide merasa sebuah pandangan di sampingnya dia menoleh namun menemukan bahwa bayinya memandang wanita di panggung dengan serius, matanya menjadi dingin

Wanita di panggung tersenyum manis

“Halo semulanya nama saya Dieta, saya adalah salah satu juri untuk masuk kedalam akademi yang paling bergengsi di Kekaisaran Sorania, dengan hormat saya mengucapkan pendaftaran murid Baru akan di mulai hari ini!!!”

Semua orang bersorak semangat kecuali Devide bahkan Eryk menahan diri untuk tidak bersorak

“Tes Pertama adalah untuk mengetahui elemen kalia dan tingkatnya, maaf untuk semuanya saya akan memberi tahu bahwa hanya elemen Level 3 Yang Lulus Tes untuknya kami minta maaf karena mungkin anda bisa mencobanya tahun depan!” ucap wanita itu dengan sedih

“Kemudian mari saya akan mempersilakan untuk salah seorang untuk maju dan mencoba, jangan berebutan tetap antri!!!” Ucap wanita itu tegas

Perlahan semua orang maju satu persatu, semuanya biasa saja ada yang lulus ada juga tidak, sampai seorang gadis datang naik ke panggung, karena kecantikannya keheningan memenuhi ruangan itu

Gadis cantik berwajah dingin itu mengambil batu di tangan Dieta yang cantik itu, sebuah cahaya berwarna Merah terlihat, sangat terang membuat Dieta tersenyum

“Api Lv 5!” teriak salah satu juri di bagian atas

Seseorang laki-laki tua terbang ke arah panggung, dia memandang wanita di depannya dengan senyum kemudia berkata yang membuat semua orang tercengan

“Kau memiliki bakat yang bagus, mau menjadi murid laki-laki tua ini??” ucapnya dengan senyum lembut

TBC

Bayi kecilku merasa tersaingi 😘😚

 Eclipse [End]Where stories live. Discover now