Chapter 19

8K 917 17
                                    

Mata Nita ngantuk saat melihat ketua Dyre berpidato di depannya, rasa bosannya di tambah dengan dua sosok yang sedang berpelukan, tidak lebih tepatnya Devide memeluk erat Eryk yang masih saja tersenyum mendengan pidato ketua Dyre

Eryk memandang kesekitar dia mendongakkan kepalanya keatas melihat wajah tampan temanya itu dengan ekspresi bingung

“Dev, apa hanya aku saja yang merasa kalau para peserta terlihat sedikit??,, bunya ada banyak tadi??” tanya Eryk

Devide terdiam, dia tanpa menjawab melepaskan pelukannya dan beralih menggenggam tangan Eryk dengan wajah datar, melihat Devide tidak mau menjawab pertanyaannya dia dengan cemberut mendengar kembali apa yang di bicarakan oleh ketua Dyre

“Aku cukup terkesan dengan kalian karena melewati ujian ini, hmm dan sepertinya ada beberapa masalah dengan ujian kali ini, entah kenapa banyak sekali korban yang berjatuhan, Maaf semuanya atas ketidak nyamanan dalam ujian kali ini, beberapa murid sepertinya di bunuholeh Monster”

Mendengar itu tiba-tiba tubuh Eryk kaku, dia tersadar akan sesuatu... harusnya ini adalah Chapter ke 15 tentang bagaimana sadisnya Devide membunuh beberapa pembunuh bayaran yang mencoba membunuh Putri kekaisaran Lion, Gasia De Lion.

Melihat tubuh kaku Eryk dia memandang Eryk dengan ekspresi yang tidak bisa di mengerti, Nita yang melihat interaksi itu segera menggenggam tangan Eryk dia tersenyum canggung kearah Devide

“E-eryk sepertinya,, sepertinya kita harus mencari tahu dimana letak asrama kita...Kan de-devide murid langsung wakil ketua Akademi, jadi dia pasti sudah di sediakan tempat khusus, n-nanti kita tidak kebagian,...bukanya...bukanya begitu hehehe” ucap Nita dengan tergesa-gesa

Eryk memandang Nita sebentar lalu mengangguk, dia melepaskan genggamannya pada Devide dan berjalan menghampiri Nita, setelah pamit dia pergi tanpa menunggu jawaban dari Devide, Mata emas itu terus memandangi punggung Eryk

‘Nitania Enoah?’ Batin Devide dengan dingin kemudian pergi dari sana




Sampai di papan pengumuman Nita mengembangkan dadanya dan menghembuskan nafas dengan kasar, Eryk hanya bisa melihat dengan bingung

“???”

Mereka melihat kearah poster yang di tempatkan di sana, Nita menemukan asramanya dilantai 2 sedangkan Eryk berada di lantai 1,

sedikit penjelasan jadi sistem akademik ini tidak memandang Jenis kelamin lah, semuanya hanya mementingkan mana yang kuat saja, tapi kamar tetap beda dong, satu lingkungan aja bukanya satu kamar

asramanya di buat dari kayu tapi punya lantai dua dan juga sistem asramanya boleh tinggal bareng senior, jadi campur, ada 4 kamar dalam satu asrama

Eryk berjalan menuju asramanya begitu pula dengan nita namun saat  di perempatan mereka berpisah dan menuju tempat masing-masing, Nita berjalan menuju tangga dan Eryk berjalan lurus menuju sudut ruangan

Saat berada di depan pintu Eryk menghembuskan nafas gugup, dia mengetok pintu kayu itu, dan tanpa berlama-lama pintu di buka, terlihat laki-laki berambut cokelat membuka pintunya

“Woaah, kita kedatangan murid baru!!” teriaknya

Tak berselang lama, sebuah langkah kaki mulai mendekati pintu, Seorang berambut biru tua muncul dengan wajah penasaran saat melihat Eryk mata dia bersinar

“Akhirnya setelah sekian lama ada murid baru di kamar kita!!!” ucap laki-laki berambut biru itu

Eryk tersenyum cerah melihat teman kamarnya dengan antusias dia mengenalkan dirinya

“Namaku Eryk!!, salam kenal semua!!” ucap Eryk dengan wajah senyum

Dua Laki-laki itu membeku, mereka mengusap dadanya dengan dramatis, berlutut dan saling memeluk

“Aakhhh, imutnya!!!”

TBC

Eryk akhirnya punya temen baru 🤧
Aku masih sakit kawan-kawan maaf up lamaa


 Eclipse [End]Where stories live. Discover now