Chapter 37

4.3K 520 16
                                    

“Selamat anda hamil 1 Minggu!”

Ucapan dari dokter desa membuat Eryk bungkam tak percaya, matanya memerah saking bahagianya dia sampai menangis

“Kalau begitu saya pergi dulu, Nak Eryk jangan lupa jaga kesehatan karena janin masih kecil, masih lemah. Makan makanan yang sehat biar janin juga sehat. Saya permisi dulu Nak Eryk” ucap dokter

“Terimakasih dok!” ucap Eryk bahagia

Eryk memandang perutnya yang rata dengan wajah bahagia, dia mengelus dengan lembut perut rata itu, Eryk tidak sabar memberi kabar tentang ini pada Devide

Memikirkan bagaimana reaksi Devide saat mengetahui bahwa dia hamil membuat Eryk senyum Bahagia, sayang sekali Eryk baru mengetahuinya saat devide pergi memburu beruang besar

“hmm!! Tunggu nak! Nanti ibu kasih tau wajah ayahmu!!” ucap Eryk pelan

Kemudian Eryk duduk di kursi buatan Devide dengan antusias bercerita tentang kisah mereka berdua, saat bertemu dimana Devide dengan mesumnya mencium Eryk yang membuat Eryk memerah malu memikirkan itu

Saat melihat langit sudah sore Eryk bersiap untuk menyiapkan makanan malam, nanti malam sepertinya Devide akan pulang




Devide memandang tajam kearah dua orang yang berlumur darah yang memegang sebuah pedang, mereka berdua memandang marah Devide yang terlihat tidak terluka sama sekali

“Dua dewa rendahan ingin melawanku? Bilang ke tuan mu untuk datang dan lawan aku disini” ucap Devide dingin

“Sialan! Kau manusia rendahan!” teriak salah satu dari mereka

Sring!!

Sebuah cahaya pedang langsung membelah mereka berdua, Devide hanya melihat dengan wajah datar, dia memasukkan pedangnya dan berjalan pergi

Devide melihat beberapa orang berkumpul di perapian sambil tertawa lepas, mereka adalah pemburu dari desa yang berhasil mengalahkan beruang level 40

“Devide kemari!!” teriak paman Teo

Devide menghampiri mereka yang sedang memakan daging beruang sambil bercerita tentang buruan kali ini

“Hah, jika tidak ada devide mungkin aku akan mati kemarin hehehe” ucap salah satu pemburu dengan wajah ngeri

“Hahaha, aku juga kaget saat Devide dengan mudahnya memenggal kepala beruang itu!” ucap paman Teo sambil tertawa

“Sepertinya Devide yang akan mendapatkan 30% Hasil buruan kali ini, bagaimana teman-teman?” tanya teo dengan wajah serius

“Tentu saja! Devide telah menyelamatkan ku!!”

“Dia sudah membantu banyak, bahkan aku hanya bengong saat beruang itu di kalahkan!!”

“Hahaha, aku tidak keberatan”

Semuanya terlihat harmonis membuat devide sedikit tersenyum, pandangnya terarah pada kulit beruang, dia membayangkan kulit itu di jadikan baju untuk Eryk pasti akan cocok dengan tubuhnya

“30% terlalu banyak, bagaimana kalau aku mengambil setengah dari kulit beruang itu untuk gajinya?” ucap Devide

“hah? Devide kau akan rugi jika begitu” ucap Teo dengan wajah heran

“kalau begitu sedikit dagingnya juga di tambahkan” ucap devide

Dengan wajah tersenyum semua orang setuju, mereka kembali tertawa dengan wajah bahagia karena mendapat buruan yang besar tahun ini






Devide dengan wajah bahagia berjalan menuju rumah kecilnya, dia tidak sabar melihat reaksi Eryk saat dia membawa sebuah jubah dengan kulit beruang putih di tangannya

Devide membuka pintu rumah terlihat rumah itu kosong, tangan Devide menegang saat mendapati rumah kosong

“Sayang?” panggil Devide

“Sayang?!, Eryk!!!” teriaknya

Dengan wajah panik dia keluar meninggalkan jubah di meja, dengan tergesa-gesa dia mencari ke seluruh rumah menanyakan keberadaan Eryk

Namun hasilnya nihil, nafas Devide terengah-engah mata emas gelapnya terlihat panik, aura lv 998 dia keluarkan membuat hujan badai di desa, pikiran Devide kosong. Dia tidak ingin kehilangan Eryk untuk kesekian kalinya

Dengan wajah datar Devide berdiri keluar dari rumah

Cleek

Suara pintu terbuka membuat Devide membulat matanya, mata emas gelapnya memandang kearah orang yang berdiri di depan pintu

Eryk

Wajah Eryk terlihat terkejut mendapati Devide berada di rumah, dengan wajah senyum dia menghampiri dan memeluk tubuh suaminya itu

“Kapan Dev kembali??” tanya Eryk pelan

Devide tidak menjawab dia hanya memeluk tubuh kecil itu dengan erat, wajahnya terlihat lega. Eryk yang mendengar suara nafas lega dari devide menjadi bingung

“Kamu pergi kemana saja” ucap Devide berbisik pelan

“Eryk pergi kerumah Tante Omi buat ngambil buah, tadi Tante Omi panggil katanya buah persiknya udah matang jadi dia manggil Eryk buat ambil beberapa” ucap Eryk menjelaskan dia juga menyerahkan keranjang buah yang di pegangnya

Devide diam masih memeluk erat tubuh kecil Eryk, nafasnya kembali ke semula. Devide menarik tangan Eryk dan membawanya kearah meja. Dia mengambil jubah yang sudah di buat oleh pengrajin kulit dan memakaikannya ketubuh Eryk

“Woah!! Jubahnya keren!! Hangat.” ucap Eryk antusias

Devide tersenyum dia.
Eryk mendongakkan melihat wajah Devide yang mendekatinya dengan wajah memerah dia menyambut ciuman dari Devide

“Ugh..” Eryk melenguh

Devide tersenyum tangannya mulai masuk kedalam baju Eryk, sesekali Eryk melenguh namun kemudian dia sadar

“Ugh.!! Tunggu Dev!!” ucap Eryk

Eryk menjauhkan wajahnya dari Devide kemudian dia memandang Devide dengan wajah Bahagia

“Eryk mau bilang sesuatu ke Dev!!” ucap Eryk antusias

“Hum..Apa?” tanya Devide dengan wajah datar, sial dia udah tegang.

Eryk Hamil!!!

Hening.




TBC

Wkwk malah ada genre Tersembunyi nih, btw bentar lagi end dehh 😍

💐Jangan lupa vote and komen 🤍

 Eclipse [End]Where stories live. Discover now