Chapter 26

244 34 0
                                    

Sakura tak menyangka ia akan merawat bayi besar yang sedang sakit, pria itu hanya demam, tapi ia sangat manja dan selalu tak membiarkan Sakura bergerak bebas. Bahkan saat makan ia harus ingin disuapi, padahal bukan tangannya yang sakit.

Ia hanya demam, sedikit sakit kepala dan kedinginan. Bagaimana mungkin ia sampai tak bisa makan sendiri, Sakura bahkan merasa kalau Itachi mungkin lebih muda. Tapi ia harus mengingatkan dirinya, kalau Itachi adalah kakak Sasuke.

Sasuke mungkin lebih dewasa darinya, tapi disaat Itachi sehat-sehat saja ia memang lebih dewasa dari kebanyakan orang seusianya atau orang yang lebih tua darinya, tapi menurut Sakura, Itachi terkadang lucu.

Ia tidak dewasa sama sekali, setelah mereka memiliki hubungan, Itachi bukanlah orang yang benar-benar dewasa. Tapi jika pada orang lain tentunya Sakura tahu jika Itachi akan lebih berwibawa dan dewasa, tapi Itachi memang lebih sering bersikap dewasa di depannya sebenarnya.

"Nenek mau pergi ke tetangga sebelah dulu, jangan tinggalkan nan Itachi sendirian. Menyebalkan begitu tapi kau sangat menyayanginya, kan?"

"Aa..."

"Nenek tidak akan terlalu lama, jaga nak Itachi baik-baik ya."

Sakura hanya tersenyum menanggapi, kini hanya ada mereka berdua saja di rumah. Sakura memasak makanan untuk makan siang dan untuk makan malam, lalu ia masuk ke kamar memberikan bubur pada Itachi.

"Bubur lagi?"

"Kenapa? Tidak suka?"

"Bukan begitu, tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian, cepat makan!"

"Baiklah."

Itachi mulai makan buburnya, sementara Sakura hanya memperhatikannya. Ia kemudian menyentuh kening Itachi untuk menyalurkan chakra, namun belum berpengaruh apapun.

Jarak mereka sangat dekat saat ini, mereka bertatapan cukup lama. Sakura juga belum menyingkirkan tangannya dari kening Itachi, ia malah semakin mendekat kearah pria itu.

Keduanya sudah merasakan deru nafas masing-masing dan hidung mereka bersentuhan, mereka berdua memejamkan mata dan suara teriakan dari luar terdengar, membuat Sakura mundur.

"Permisi!"

"Siapa itu?"

"Sepertinya Keitaro-san, sebentar ya, aku keluar dulu."

Itachi menahan tangan Sakura dan ia menggelengkan kepalanya, Sakura mendengus, sikap manjanya kembali lagi. Sakura melepas tangan Itachi dan menatap tajam Itachi yang terlihat murung.

"Mungkin dia mau menjenguk mu, jangan berlebihan."

Sakura membuka pintu rumah dan benar saja, itu Keitaro. Sakura tersenyum dan mempersilahkan Keitaro untuk masuk, pria itu langsung masuk dan berlari memeluk Itachi.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku khawatir, ku dengar kau sakit."

"Darimana kau tahu?" Tanya Itachi bingung.

"Nenek ada di dekat rumah ku, aku tidak sengaja mendengarnya mengatakan jika kau sakit."

"Aa."

"Kau tidak bisa beradaptasi dengan pergantian cuaca, kan?"

"Hm."

"Jangan cuek begitu, aniki."

"Aniki?"

"Kau lebih tua dariku dan Sakura-san, apa aku salah?"

"Kau bisa tahu," gumam Itachi.

"Iya, karena wajah mu-"

Sakura menatap tajam kearah Keitaro dan menutup mulut pria itu, sementara Itachi hanya diam dan memilih menghabiskan buburnya yang sejak tadi hanya dilihatnya.

Endless Love {SELESAI✓}Where stories live. Discover now