Chapter 20

317 47 5
                                    

"Eeeeehhh?!"

"Sudah selama itu?!"

"Jadi kau tidak pernah menyukai Sasuke?!"

"Memangnya aku pernah bilang kalau aku menyukai Sasuke-kun?"

Naruto tampak berpikir keras, ia memandang teman-temannya yang lain dan mereka sadar jika Sakura memang tidak pernah bilang kalau Sakura menyukai Sasuke.

Selama masih di tim yang sama dengan Sasuke juga gadis itu hanya mengatakan jika ia mendukung Sasuke, Sasuke adalah pria paling tampan diantara semua orang yang dikenalnya, saat mereka bilang jika Sakura menyukai Sasuke, Sakura hanya diam saja.

Tak mengelak ataupun mengatakan itu benar atau tidak, lagipula tak ada yang bertanya dan langsung berasumsi, namun jika ada yang bertanya Sakura hanya ragu dengan perasaannya, apakah itu suka atau sekedar kagum belaka.

Namun kini Sakura menjelaskan semuanya setelah ia tahu perasaannya yang sesungguhnya, sekarang Sakura sudah meyakini dirinya sendiri, hatinya sudah sejak dulu diisi oleh seseorang.

Sakura jujur pada semua teman kelasnya dan tentunya juga pada Kakashi, mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka hanya tak menyangka jika Sakura telah lama mengenal Itachi, bahkan sudah sangat akrab.

"Pantas saja saat itu Kakashi sensei bilang Itachi-san tidak mau bertarung dengan mu," celetuk Sai.

"Kau sudah tahu ini semua, Ino?" Tanya Tenten menatap tak percaya.

Ino mengangguk. "Sebenarnya.. sejak awal Sakura sudah menceritakan semuanya padaku saat kita masih di akademi..."

"Hei! Itu curang! Aku kan juga lebih dekat dengan Sakura-chan! Kenapa hanya Ino yang tahu?!" Seru Naruto tak terima.

"Tapi tetap saja, aku baru tahu kalau Sakura bertemu lagi dengan Itachi-san saat mendekati perang, tapi beruntung Sakura memberitahu ku, jika tidak mungkin Sakura akan membiarkan Itachi-san mati dibunuh oleh Sasuke-kun."

"Benar juga... Sakura-chan!"

"Apa?"

"Kau tidak ingin menjelaskan?"

"Maaf tidak memberitahu mu, Naruto.. lagipula kau tidak pernah bertanya..."

"Tapi kau memberitahu Ino!"

Duaaaakkkk

"Sakit! Kenapa memukul ku, Sakura-chan..."

"Jangan berteriak di depan ku, bodoh!" Sakura melangkah pergi. "Sudahlah, tidak ada gunanya lagi berbicara dengan mu, dah semuanya."

"Hah.. merepotkan..."

"Sakura-chan! Tunggu aku!"

"Jangan mengikuti ku, bodoh."

Duaaaakkkk

"Sakit!"

Ino terkekeh. "Naruto itu.. dia sabar sekali dengan pukulan Sakura."

"Kau benar, Ino, kalau aku berada di tim yang sama dengan Sakura, mungkin aku langsung keluar," timpal Chouji.

"Naruto-kun..."

"Kau masih menyimpan rasa pada Naruto, Hinata?"

"Eh?! Aa.. itu..."

"Ku rasa Hinata lebih sabar daripada Naruto, sudah sejak sebelum kita masuk akademi kan? Semoga saja Naruto membalas perasaan mu, Hinata."

"Terimakasih, Ino-chan..."

Kiba mendengus. "Naruto itu tidak peka sekali."

"Tapi untungnya Hinata sudah tidak pingsan lagi jika berdekatan dengan Naruto."

Endless Love {SELESAI✓}Onde histórias criam vida. Descubra agora