Chapter 16

352 54 4
                                    

"Aku akan mengambil mata mu, Sasuke..."

Sasuke terdiam mematung di tempatnya, tenaganya sudah habis untuk melawan sekarang. Ia takut dan gemetaran saat Itachi melangkahkan kaki kearahnya, sementara dua jari Itachi terangkat naik, terlihat seperti akan mencungkil mata Sasuke.

Tuk

Sasuke semakin terkejut saat kedua jari Itachi malah mengetuk keningnya, bukannya mengarah ke matanya. Sasuke bukan pria bodoh yang tak tahu arti dari hal itu, ketukan di dahi, saat kecil Itachi selalu melakukan hal itu padanya.

"Mana mungkin aku melakukan itu pada adik tersayang ku satu-satunya..."

Bruk

Tubuh Itachi langsung ambruk dan ia tak sadarkan diri, sementara Sasuke terkejut dengan kata-kata yang keluar dari bibir Itachi. Tubuh Sasuke ikut ambruk, matanya masih terbuka hingga hujan menerpa tubuhnya, ia memejamkan matanya.

"Kak Itachi! Sasuke-kun!"

"Kita terlambat, Sakura!"

Sakura dan Ino berusaha sekuat tenaga untuk membawa tubuh Itachi dan Sasuke masuk ke dalam sebuah gua yang tersembunyi di dekat desa Konoha, dengan susah payah mereka mengangkat mereka berdua sambil memberikan chakra medis agar mereka berdua bertahan.

Sementara di tempat pertarungan terakhir Itachi dan Sasuke berlangsung, tiba-tiba muncul dua orang yang memakai jubah Akatsuki, namun yang satunya telanjang, yang memakai jubah Akatsuki itu memakai topeng

"Kita terlambat."

"Sial, siapa yang sudah membawa mereka pergi?!"

Sementara itu, di tempat Sakura saat ini, ia berusaha untuk menyembuhkan Itachi dan Sasuke dibantu Ino yang memiliki sedikit pengalaman belajar medis. Mereka berusaha untuk memulihkan keadaan mereka sampai mereka benar-benar pulih.

Itu sudah terjadi selama semalaman, keduanya tak bisa tidur, karena kedua orang itu setiap jam detak jantungnya melemah. Mereka sama sekali tak berhenti menyalurkan chakra medis hingga mereka berdua sudah tak memiliki sisa chakra untuk digunakan lagi.

Mereka hanya berharap kedua orang itu bisa sadar, namun beberapa hari kemudian tak ada perubahan pada mereka berdua. Sakura mulai frustasi, untung saja ada Ino yang menemaninya disana.

Sementara itu di desa Konoha, Naruto berada dalam apartemen Sakura setelah mendobrak pintu apartemennya. Ia tak melihat Sakura dimanapun dan itu membuatnya marah, ini sudah berhari-hari.

Sebenarnya Shikamaru dan Chouji mengatakan jika sahabat pirangnya juga tak ada dimanapun, tapi bagaimanapun ini sama sekali tidak masuk akal. Hari ini Naruto di desak untuk pergi menjinakkan Kurama di tubuhnya.

Raikage sudah melunak pada Konoha, mereka mulai setuju untuk berdamai. Sebenarnya ada alasan di balik ini semua, tapi mereka tidak akan memberitahukan hal ini pada Naruto.

Setelah pria dari Akatsuki yang memakai topeng itu tak menemukan Itachi dan Sasuke, ia mempercepat gerakannya dengan menyatakan perang di depan lima kage. Itu membuat para kage mau tak mau berdamai dan memikirkan cara untuk beraliansi tanpa ada konflik.

Dan Naruto dipaksa untuk pergi bersama Bee yang juga merupakan Jinchuriki agar Jyubi yang ada dalam tubuh mereka tidak menjadi sasaran bagi musuh mereka.

"Sakura!"

"Ino..."

"Ayo kita kembali di desa, biarkan mereka berdua disini."

"Tapi jika aku tidak mengawasi, mereka akan-"

"Tidak bisa, Sakura! Kau tidak tahu situasi seluruh negara saat ini, semuanya beraliansi saat seseorang yang mengaku sebagai Madara menyatakan perang! Ini akan jadi perang yang besar, kita harus kembali!"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian, ayo! Ku dengar Naruto di paksa untuk pergi agar tidak terlibat dalam perang, tapi Naruto tidak akan pergi jika kau tidak ada di desa."

"Eh?!"

Sakura langsung bangkit berdiri dan berlari ke desa bersama Ino, mereka meninggalkan kakak beradik Uchiha yang terakhir itu di satu tempat yang sama. Sudah hampir sebulan mereka berdua tidak sadar dari koma, dan itu hanya tergantung dari keberuntungan mereka akan hidup atau tidak.

"Naruto!"

"Sakura-chan! Eh? Kenapa tubuh mu kurus sekali, Sakura-chan?! Kau darimana saja?!"

"Maaf, Naruto..."

"Itu tidak penting, ayo kita makan dulu!"

Kini mereka makan bersama, Ino juga sedang makan bersama dengan Chouji dan Shikamaru di tempat lain. Di tempat Naruto dan Sakura, Naruto terus berceloteh, sementara Sakura hanya diam.

Ia memikirkan tentang keadaan Itachi dan Sasuke saat ini, ia takut ada sesuatu yang terjadi diantara mereka atau bahkan ada seseorang yang datang dan membuat masalah disana, ia tak mau itu terjadi.

"Oi, Naruto, ayo berangkat!"

"Tunggu sebentar, aku harus menghabiskan makanan ku dulu!" Naruto langsung memakan semua makanannya. "Terimakasih makanannya! Oh ya, Sakura-chan, kita baru bertemu tapi aku harus langsung pergi. Kita akan membicarakan ini setelah aku kembali dari misi, sampai jumpa!"

"Sampai jumpa, Sakura."

Sakura melambai, mereka tampak terburu-buru, tentunya itu karena desakan dari Tsunade. Setelah Sakura menghabiskan makanannya dan Naruto telah berada di luar desa, Tsunade langsung meminta semua Shinobi untuk berkumpul dan pergi ke tempat perkumpulan semua Shinobi dari lima negara besar setelah semuanya siap.

Perang benar-benar akan di mulai, Sakura mengumpulkan obat-obatan dan alat medis lainnya sebelum ia pergi bersama yang lainnya. Persiapan mereka semua sudah selesai, mereka pergi ke suatu tempat untuk berkumpul.

Mereka masih datang setengah dan tentunya mereka lebih banyak berlatih disana, mempersiapkan semuanya selama berhari-hari sampai seluruh aliansi berkumpul.

Mereka benar-benar memulai perang, tanpa Naruto, tapi mereka sama sekali tidak menyesal karena ini yang terbaik untuk Naruto dan juga Bee. Mereka semua berkumpul dan membagi tiap divisi sebelum pergi ke Medan perang yang sesungguhnya.

Sementara Sasuke kini terbangun dari komanya yang cukup panjang, ia tersadar dan bingung saat melihat sekelilingnya dan ternyata disampingnya ada Itachi, membuat Sasuke semakin terkejut.

"Itachi..."

Sasuke menemukan secarik kertas diatas tubuh Itachi, Sasuke mengambilnya dan membacanya kata demi kata ia memperhatikan semuanya. Itu adalah tulisan tangan Sakura, ia masih mengingatnya.

Sasuke membaca semuanya, alasan mengapa Itachi membantai klan dan alasan mengapa Itachi hanya membiarkan dirinya hidup. Semuanya terlihat jelas disana, dan ada catatan bahwa mereka tidak bisa membenci Konoha karena hal itu.

Sasuke diam cukup lama, ia memandang Itachi, benarkah hanya karena alasan itu. Air mata Sasuke menetes, ia hanya terdiam cukup lama disana, tak bergerak sama sekali hingga ia lagi-lagi tertidur.

Matahari bersinar, ternyata Sasuke sudah tidur semalaman ia menatap ke sampingnya, tak ada Itachi disana. Sasuke merutuki dirinya, sepertinya ia baru saja bermimpi, bahkan surat yang digenggamnya tadi sudah tak ada.

Sasuke berjalan keluar dari gua dan pergi entah kemana, tapi ia tahu jika saat ini ia berada di dekat Konoha. Tapi siapa yang telah membawanya kesana, Sasuke mengaktifkan susano'o milikinya saat ia menangkap makhluk aneh yang telanjang.

"Jadi saat ini sedang terjadi perang ya..."


.


.


.


Bersambung...

Up setiap hari, jangan lupa vote dan komen biar upnya lancar...

Bantu follow akun wp ini: hanabi_Ai
Akun Ig: delchelo

Endless Love {SELESAI✓}Where stories live. Discover now