Chapter 22

339 49 13
                                    

"Pagi, Hokage-sama..."

"Sakura, sudah ku bilang-"

"Panggil sensei saja, kan? Aku tahu, jadi ada apa?"

"Ini tentang Itachi, aku sudah membebaskannya saat kau pergi menjalankan misi."

"Eh?"

Sakura terkejut dan berniat keluar dari ruangan Hokage untuk pergi ke mansion Uchiha, namun saat Sakura membuka pintu Hokage, suara Kakashi membuatnya berhenti melangkah. Kakashi melanjutkan ucapannya dan Sakura semakin terkejut, ia menatap kearah Kakashi yang terlihat begitu serius.

"Apa?"

"Kau tidak tuli, Sakura."

"Tapi.. tunggu- biarkan aku memikirkan ini sebentar, sensei."

"Besok pagi dia akan berangkat."

"Apa?!"

"Aku tidak tahu kenapa dia terburu-buru, tapi sepertinya dia yakin kalau kau tidak akan mau pergi dengannya."

"Baiklah, sensei, kalau begitu aku permisi."

Sakura pergi begitu saja, saat jalan ia memikirkan semua ucapan Kakashi. Sakura tidak bisa bertemu Itachi disaat seperti ini, ia bingung lagi dengan dirinya sendiri.

Sakura bingung dengan perasaannya lagi, lagi dan lagi. Semuanya terasa aneh, ia bukan siapa-siapa untuk Itachi, tapi haruskah ia membiarkan Itachi pergi seorang diri selama bertahun-tahun seperti Sasuke tanpa kabar sama sekali.

Membayangkannya saja sudah sulit, Sakura tak mau lagi seperti itu, bertahun-tahun tidak saling kabar dan ia akan pergi lagi, walaupun bukan sebagai musuh. Tapi Sakura memikirkannya lagi, ia tidak masalah jika Sasuke yang pergi.

Semakin ia bingung dengan perasaannya, Sakura mengatakan ini pada Ino, karena waktunya tak sampai 24 jam. Ia menceritakan semuanya pada Ino dan meminta masukannya, ia tak tahu harus bagaimana lagi.

"Itu karena kau mencintainya, bodoh!"

"Eh?"

"Hah.. tak ku sangka kau lebih bodoh dari Naruto."

"Apa katamu?!"

"Aku mengatakan kebenarannya, jidat! Untuk apa jidat lebar mu itu jika ternyata otak mu sangat kecil untuk mengetahui perasaan mu sendiri?!"

"Jadi aku benar-benar..."

"Ya! Kau mencintainya!"

.

.

"Kembalilah dalam keadaan baik, kapanpun kau mau kembali kami semua akan selalu menerima mu, Uchiha Itachi."

"Tentu, senpai, terimakasih atas semuanya."

"Oh ya, kau tidak menemui Sakura dulu?"

Itachi menggeleng. "Tidak, aku takut aku akan berubah pikiran jika bertemu dengannya. Lagipula dia mungkin menunggu seseorang."

"Menunggu seseorang?" Tanya Kakashi bingung.

"Kalau begitu, sampai jumpa lagi."

Bukannya menjawab Itachi malah mengatakan kalimat perpisahan dan pergi begitu saja, ia melangkah dengan tidak terlalu cepat. Mungkin sampai disini saja akhirnya ia dekat dengan Sakura, saat ia kembali mungkin Sakura sudah memiliki anak.

"Astaga, dia itu..."

Langkah Itachi terhenti saat mendengar suara seseorang yang sangat ia kenali, Itachi tak mau menoleh, namun dadanya terasa sesak saat mendengar suara yang sangat ia rindukan itu.

Endless Love {SELESAI✓}Where stories live. Discover now