Chapter 12

385 51 2
                                    

Sakura mengumpulkan barang-barangnya sembari merutuki dirinya sendiri karena tak bisa menahan diri, apalagi kemarin itu ia berteriak tepat di depan Kazekage Suna, memalukan sekali.

Saat ini Sakura bersiap-siap berangkat bersama Shikamaru, Kakashi, Sai Kiba. Memang mereka bukan berada di tim yang sama, tapi setelah semalam Sakura pergi mengamuk ke kantor Hokage saat mendengar Naruto dengan nekat pergi mencari Sasuke.

Kiba juga sebenarnya tak tahu jika Naruto akan menjalani misi apa, tapi saat ia mendengar nama Sasuke, ia memutuskan untuk ikut misi ini karena kemampuannya di butuhkan untuk melacak, sementara Shikamaru ditugaskan untuk menjadi pengendali rencana.

Hanya Shikamaru yang dapat mengatur Naruto dan membuat rencana yang baik untuk tim pencari Sasuke, sebenarnya Tsunade juga tak menyangka saat kemarin pagi ia menemukan secarik kertas diatas mejanya.

Ia tak mengijinkan Naruto pergi tanpa rencana apapun, Naruto sudah pernah melakukan ini dan ia malah langsung kalah tanpa berbuat apa-apa. Apalagi anggota Akatsuki sedang mengincarnya sebagai jinchuriki.

Dan sekarang Tsunade mempercayakan itu pada Shikamaru dan Kakashi, juga Kiba yang memiliki kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam misi tersebut. Sebenarnya Hinata mengajukan diri, namun Kiba melarang dan memutuskan untuk menggantikannya.

Sai juga tentunya ikut andil dalam misi karena ia juga baik dalam pencarian, apalagi mereka bisa terbang dengan cepat menggunakan burung lukisan Sai, ia juga bagian dari tim 7.

Pagi ini akhirnya mereka berlima berkumpul dan tentunya ada Kazekage dan kedua saudaranya. Mereka juga berangkat kembali ke desa Suna hari ini, dan mereka memutuskan untuk berangkat bersama.

Gaara terbang dengan pasirnya bersama kedua saudaranya, Sakura berada di atas burung lukisan Sai bersama Kiba dan Shikamaru, sementara Kakashi dan Sai berada di burung lukisan yang berbeda.

Namun mereka semua sangat berdekatan, Temari bahkan masih bisa berbicara pelan dengan Shikamaru. Temari membahas tentang yang terjadi semalam dan Shikamaru hanya mendengar dengan malas, ia tak suka dengan perempuan yang bergosip.

Sementara Sakura yang dibicarakan tak mendengar dan hanya fokus dengan hal lain hingga ia tertidur sambil bersandar pada bahu Kiba yang terus mengeluh dan ingin menghajar Sakura karena membuat bahunya sakit.

Tapi tetap saja Kiba membiarkannya walau mulutnya tak berhenti mengoceh, Shikamaru yang lelah juga menyandarkan kepalanya pada bahu lain Kiba dan membuat pria itu semakin kesal.

Kakashi memperhatikan Sakura dan Shikamaru yang tertidur lelap dengan bersandar pada Kiba dan Kiba yang terus marah-marah, itu membuat Kakashi tersenyum, ia jadi merindukan timnya.

Seandainya saja timnya juga bisa seperti itu, timnya hanya bersama saat kecil, namun mereka tak tumbuh bersama, tak seperti ini di usia mereka. Itu juga sama dengan saat ia dengan tim Minato, Kakashi tak bisa mengeluh.

Mungkin ini sudah takdir untuk tim 7 yang dulu dan tim 7 yang sekarang, tapi Kakashi tak mau menyerah untuk tim 7 yang sekarang. Ia tak mau nasib timnya yang sekarang sama dengan yang dulu, ia akan berusaha, walaupun mereka tidak tumbuh bersama.

Tapi setidaknya ia bisa melihat gabungan mereka sebagai tim setelah dewasa, semoga saja itu bisa terjadi suatu hari nanti. Memikirkannya membuat Kakashi menyentuh dadanya, kali ini ia tak akan membuat timnya gagal, ia juga harus berusaha.

Setelah mereka berpisah dengan Kazekage dan kedua saudaranya, mereka akhirnya menemukan Naruto dan Yamato di penginapan di sebuah desa kecil. Disana mereka hanya langsung beristirahat.

Setelah beristirahat semalaman, akhirnya mereka melanjutkan pencarian bersama Naruto dan Yamato. Dan semua itu membuahkan hasil setelah mereka membagi tim.

Sakura, Kakashi dan Kiba berada di jalan lain. Yang lainnya pun berada di jalan yang berbeda. Tim Kakashi lah yang menemukan Sasuke bersama tiga temannya, Kakashi langsung memberi tanda pada tim Shikamaru jika mereka menemukan Sasuke.

"Kalian memberi tanda pada si bodoh itu? Jangan keras kepala, aku tidak akan kembali."

"Sasuke... kau tetaplah shinobi dari desa Konoha, kembalilah bersama kami."

"Memangnya kau siapa, Kakashi."

"Sasuke..."

"Sasuke-kun! Kenapa? Kenapa?! Kenapa kau jadi seperti ini?! Kita berada di tim yang sama selama ini, tapi kau tidak bisa mendengarkan kami."

"Sakura.. aku bukan lagi bagian dari kalian, bukankah aku sudah memiliki pengganti?" Sasuke menyeringai. "Ku rasa dia juga lebih baik dari ku, bukan? Kalian sudah tidak membutuhkan ku."

"Ku mohon.. ku mohon kembalilah, Sasuke-kun! Walaupun kau sudah tidak memiliki rumah, tapi kami ada! Aku! Naruto! Kakashi sensei.. kami selalu menerima mu untuk pulang! Jadi ku mohon..."

"Kalian bukan rumah ku untuk pulang dan kau bukan siapa-siapa, Sakura! Kau itu hanya gadis yang.. menyebalkan."

"Kalau begitu tidak ada cara lain, aku harus..."

Sakura berlari kearah Sasuke, menyerang pria itu dengan kepalan tangannya. Namun saat itu juga Sasuke berlari kearah Sakura dengan mengulurkan pedangnya, Sakura terkejut saat ujung pedang itu hampir mengenai matanya.

Untung saja Kakashi langsung datang dan menarik Sakura menjauh dari sana, saat Sasuke mengejar Kakashi, Naruto datang dan melawan Sasuke. Mereka bertarung, sementara Kakashi menatap nanar.

"Kau tidak apa-apa, Sakura?"

Sakura menggeleng lesu. "Ini bukan apa-apa, sensei."

Sementara Naruto yang sedang sedang bertarung dengan Naruto merasa sangat marah, ia tak menyangka jika Sasuke benar-benar berniat untuk membunuh Sakura.

"Kenapa kau melakukan itu, Sasuke?!"

"Apa? Hah.. ternyata gadis itu masih menjadi beban yang sangat lemah."

Sakura mengepalkan tangannya saat Sasuke berbicara seperti itu, padahal mereka sedang berusaha membawanya kembali. Sementara itu Sakura berniat menyerang Sasuke lagi, namun seorang gadis bersurai merah maju menghadapinya.

"Tak akan ku biarkan kau melukai Sasuke-kun ku!"

"Sasuke-kun ku?"

Sakura kini menghadapi gadis itu, sementara Sai membantu Naruto menghadapi Sasuke. Kakashi dan Kiba juga menghadapi teman Sasuke yang bisa berubah menjadi air, lalu Shikamaru dan Yamato menghadapi teman Sasuke yang lain.

Saat detik-detik pertarungan mereka, Sasuke membuat Naruto dan Sai tak sadarkan diri lalu ia meminta teman-temannya untuk mundur. Setelah itu mereka kembali ke penginapan, Sakura memulihkan mereka semua terlebih dahulu lalu mereka beristirahat bersama.

Sebelum Sakura benar-benar beristirahat, Sakura mendengar suara dari luar jendelanya, jika hal seperti ini Sakura sudah yakin siapa itu. Gadis itu membuka jendelanya lalu tersenyum, senyum kecut.

"Boleh aku masuk? Kau sendiri, kan?" Sakura mengangguk. "Sakura-chan..."

"Ya?"

"Sudah cukup."

"Apa?"

"Sudah cukup kau mengejar Sasuke, aku sudah melihat semuanya tadi, kau bahkan hampir mati di tangannya..."


.


.



.



Bersambung...

Up setiap hari kalau ada kuota hehe...

Jangan lupa vote dan komen biar author semangat lanjutnya

Bisa follow akun ini / Ig : @delchelo__

Endless Love {SELESAI✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang