Chapter 17

358 58 5
                                    

"Aku tidak bermimpi," gumam Sasuke saat melihat Itachi melewatinya. "Tunggu! Ku bilang.. tunggu!"

Sasuke ingin menangkap Itachi dengan susano'o milikinya, namun Itachi menghentikannya dengan susano'o juga membuat Sasuke menghilangkan susano'o miliknya.

"Apa yang kau lakukan disini?!"

"Saat ini aku tidak bisa berhenti, ada sesuatu yang harus aku lakukan."

"Aku tidak peduli! Kau masih ada di depan mataku, aku punya banyak pertanyaan!"

"Tanyakan nanti saja.. tapi sepertinya tidak ada waktu lagi."

"Aku sudah membaca semua tulisan tangan Sakura tentang alasan mu, tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu! Lalu kenapa kau lari? Untuk menghindari semua kebohongan itu atau kau tidak berani untuk mengatakan yang sebenarnya?! Aku sudah mengetahui semuanya dari surat itu, di suratnya tertulis ini bukan salahmu atau salah desa. Tapi karena itu aku ingin menghancurkan Konoha! Jadi jelaskan padaku apa maksud dari isi surat itu!"

"Kau sudah membaca surat yang Sakura tulis sebelumnya... kau selalu percaya diri seperti biasa, tapi aku sudah mendengar banyak cerita tentang mu. Jika kau sudah banyak berubah..."

(Disini Sasuke tidak mengambil mata Itachi, dia hampir, tapi tidak karena bukan orang bertopeng dari Akatsuki yang menemukan tubuh mereka berdua// anggap saja begitu)

"Tidak! Kaulah yang merubah ku! Aku seharusnya sudah mati, seharusnya kau membunuh ku bersama orang tua kita, tapi... kenapa aku? Kenapa aku berbeda dengan ibu dan ayah? Kenapa hanya aku?"

"Bukankah kau sudah membaca surat itu?"

"Aku tidak bisa mempercayainya jika bukan dari mulut mu langsung!"

"Kau memang tidak tahu apa-apa.. lagipula kau tidak ada hubungannya dengan rencana bodoh klan Uchiha, kau hanya anak-anak. Lagipula yang di surat itu tidak sepenuhnya benar, karena ini bukan hanya untuk dirimu. Tapi aku malah gagal, kau malah membuat dirimu semakin benci, kau telah menjadi buronan yang sesungguhnya! Aku membiarkan mu hidup agar berjalan di jalan yang benar, tidak seperti ku."

"Aku tidak peduli dengan jalan manapun, tapi apa aku harus diam saja?!"

"Aa, kau memang benar, kau harus menentukan jalan mu sendiri."

"Aku sudah melihat semuanya!"

"Pfft-"

"Apanya yang lucu?!"

Sasuke menatap tajam saat melihat Itachi yang terus berjalan di depannya malah terlihat menahan tawa seolah ada sesuatu yang lucu, padahal ia saat ini sedang berbicara serius.

"Tidak ada gunanya kita membicarakan ini, kita berada di jalan kita masing-masing."

"Kau tidak pernah memperhatikan ku! Kau selalu mengetuk kening ku dan kau tidak pernah menjelaskan apapun. Kau pergi begitu saja meninggalkan ku, bagaimana aku tidak berada di jalan ini?! Kau seharusnya mengatakan semuanya tapi kau malah membuat ku membenci mu, tapi.. tapi isi surat itu, aku hanya ingin tahu kebenarannya! Kau masih ingin lari dariku?!"

"Aku tidak lari. Sudah ku bilang, ada sesuatu yang harus aku lakukan. Saat ini perang besar sedang terjadi dan yang menjadi musuh para Shinobi saat ini adalah edo tensei, aku harus menghentikannya."

"Jadi kau masih ingin membela desa Konoha yang membuat mu membantai klan?!"

"Kau berasumsi seolah itu benar, tapi kau tidak melihat kenyataannya."

"Kenyataan apa itu?!"

Itachi dengan cepat pergi ke tempat persembunyian seseorang yang mengatur edo tensei dan tentu saja Sasuke mengejarnya, Kabuto yang merupakan pengendali edo tensei terlihat menjelaskan semua rencananya dengan penuh percaya diri.

"Aku datang untuk membunuh mu. Edo tensei.. sepertinya kau melepas satu jutsu terlarang yang bodoh, edo tensei tidak dapat mengendalikan hati korbannya, kau telah menodai kemurnian dari jiwa seseorang... dan terus menyebar kesedihan dan kebencian yang seharusnya tidak diperlukan, dapatkah kau memahami semua rasa sakit dari yang kau paksa untuk bertarung? Bahkan rasanya jauh lebih sakit Karana mereka harus dihidupkan kembali dari kematian, jutsu mu penyebab semua itu."

Kabuto menyeringai. "Eeh... aku sedikit terkejut, aku tidak mengira kalau kau yang pembantai klan Uchiha ternyata memiliki hati selembut ini... apakah itu berarti ini wujud dari penyesalan mu? Kalau begitu, tolong jangan jadikan aku sarana penebusan dosa."

"Mengoceh saja sesukamu, karena kau akan berakhir disini."

"Sasuke-kun..." Kabuto menatap kearah Sasuke yang sejak tadi hanya diam saja. "Kau ingin mengalahkan Itachi yang telah membantai klan mu kan? Bagaimana kalau kita bekerja sama untuk mengalahkannya, kita memiliki guru yang sama-"

"Aku tidak pernah menganggapnya sebagai guru!" Sangkal Sasuke. "Kau tidak tahu apa-apa, aku mengejar Itachi hanya untuk bicara dengannya."

"Jadi kau ada di pihak siapa?"

Sasuke melempar kunai kearah Kabuto, namun Itachi menahan serangannya dengan melempar kunai juga, itu membuat Sasuke menoleh menatap tajam kearah Itachi, sementara Kabuto menyeringai.

"Kenapa? Dia sama seperti Orochimaru! Yang berarti dia adalah musuh ku! Dan saat ini dia adalah musuh mu juga!"

"Aku tahu, nanti kita akan berbicara panjang lebar," Itachi berbicara dengan tenang. "Kita kalahkan dia lebih dulu, tapi jangan membunuhnya. Karena jika kau membunuh pelepas dari jutsu edo tensei ini.. kau tidak akan pernah bisa menghentikan efek dari jutsunya lagi, aku akan membuatnya menghentikan jutsu ini."

"Itachi.. mau sampai kapan kau terus berbohong, kau bilang akan menjelaskan semuanya. Tapi tolonglah untuk kali ini.. kau harus menepati janji mu."

"Jadi saudara yang tidak akur sedang mencoba untuk mengeroyok ku? Menarik sekali!"

Itachi dan Sasuke kini melawan Kabuto berusaha agar tidak membunuh pria yang hampir mirip dengan ular itu, walau awalnya Sasuke kesusahan karena ia tak bisa menahan kekuatannya.

Namun kemudian Sasuke mengingat masa kecilnya saat itu pergi berburu babi hutan dengan Itachi dimana Itachi melarangnya untuk membunuh babi hutan itu, namun Sasuke tak bisa melakukannya.

Kali ini Sasuke melakukannya dengan sempurna dan akhirnya Itachi berhasil membuat Kabuto masuk ke dalam ilusinya dan mengendalikan Kabuto agar membuat segel untuk menghentikan jutsu edo tensei.

Setelah mengalahkan Kabuto, Itachi menatap mata Sasuke lama untuk memperlihatkan apa yang sebenarnya dengan jelas dari ingatannya dan matanya, untungnya Itachi tak kehilangan penglihatannya setelah menjebak Kabuto dalam ilusinya.

Setelah memperlihatkan semua kebenarannya dan menunjukkan kasih sayangnya yang besar pada Sasuke, Itachi melangkahkan kakinya kearah Sasuke dengan berjalan lambat.

"Aku sudah memberitahu mu semuanya, aku selalu berbohong padamu selama ini dan berharap kau memaafkan ku, menjauhkan mu dari kenyataan dengan tangan ku sendiri. Itu semua agar kau tidak terlibat, tapi sekarang aku yakin... jika dari awal aku terbuka padamu sejak awal dan mengatakan kepada mu yang sebenarnya, maka aku tidak perlu seperti ini di hadapan mu. Sebagai orang yang gagal, sekarang aku menceritakan semuanya pada mu." Itachi mengetuk kening Sasuke dengan dua jarinya lalu memeluk adik kesayangannya itu. "Kau tidak perlu memaafkan ku atau membalas dendam pada Konoha atas paksaan mereka padaku, tapi ketahuilah bahwa aku selalu menyayangimu."

Air mata Sasuke menetes melihat semua ingatan Itachi dan saat ia mendengar ucapan Itachi, ia balas memeluk Itachi. Mereka akhirnya berdamai selama bertahun-tahun dan Sasuke tak perlu membunuh Itachi.


.


.


.


Bersambung...

Up setiap hari, jangan lupa vote dan komen biar upnya lancar...

Bantu follow akun wp ini: hanabi_Ai
Akun Ig: delchelo

Endless Love {SELESAI✓}Where stories live. Discover now