Prolog

308 160 17
                                    

~Lelaki tampan yang menyukai laut dan hujan itu milikku. Senyumnya dan tawanya yang manis itu berhasil memikat hatiku kala itu~ Lavanya Minara Naladhipa

~Aku suka sepi namun tidak dengan kesepian. Sejak kau hadir, hidupku yang seperti tv hitam putih itu menjadi berwarna. Ku harap warna itu akan selalu ada dan takkan hilang lagi~ Syandana Samana Arnawama

°
°
°

Syandana Samana Arnawama, nama yang memiliki arti mengalir terus nafas hidup samudra. Alasan ayah samudera dan ibu cinta memberinya nama itu, karena putranya lahir di tengah-tengah lautan samudra.

Seorang laki-laki berkulit putih dan bertubuh tinggi itu kini sudah berusia 25 tahun. Orang tuanya tiada saat ia berumur remaja. Sian sangat menyukai laut dan hujan. Entah mengapa itu sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil.

Setiap kali hujan turun, ia selalu berdiri disana sambil memandang laut biru didepannya. Tanpa sadar, ia selalu menangis jika melihat laut biru dengan ombaknya dan hujan yang begitu deras hingga membuat siapa saja menggigil kedinginan.

Ia dirawat dan dibesarkan oleh bibi sang pembantu hingga saat ini. Ia tinggal di rumah sederhana pembantunya.

Syandana atau kerap dipanggil Sian itu berkuliah di universitas bergengsi di kotanya. Dia belajar dengan sangat rajin, sampai akhirnya bisa mendapatkan beasiswa.

Lelaki mandiri yang sudah bekerja keras di umurnya yang masih muda. Ia bekerja paruh waktu di kafe dan restoran hingga kini ia bisa memiliki sebuah kafe sendiri.

Pria dewasa itu terlihat seperti pria normal lainnya yang berkuliah dan nongkrong di cafe bersama teman genk nya.

Sesempurna apapun raga manusia masih ada kekurangan didalamnya.

Akan tetapi, lelaki yang biasa dipanggil sian itu diam-diam mempunyai riwayat penyakit asma turunan. Entah apa penyakit itu bisa disembuhkan, ia tidak mengetahuinya dengan pasti. Setiap kali kambuh, nafas nya akan terasa sangat sesak hingga bernafas sebentar saja sangat sulit.

Sesekali jika ada waktu luang ia akan bernyanyi live di kafe miliknya untuk menghibur orang lain dengan mendengarkan suaranya yang begitu merdu. Banyak orang yang mengatakan jika sian itu sempurna. Tubuhnya yang ideal, cerdas, pintar memasak, pintar bernyanyi, ramah senyum dan baik hati.

***

Sebuah kejadian 10 tahun yang lalu disaat ia masih menginjak di bangku Smp. Saat pergi liburan bersama seluruh keluarganya menggunakan sebuah kapal pribadi ayahnya sendiri.

Namun kapal pribadi ayahku tiba-tiba saja terbalik posisi, karena ombak tinggi yang menerjang samudra yang kami lewati. Kapal yang menyebabkan ayah sang nakhoda, ibu paman, bibi, om, tante, kaka, adik, dan sahabatku terjatuh masuk ke dalam laut.

Sedangkan aku bisa berenang tak seperti yang lain, tenggelam ke dalam dasar laut.

Aku hendak menyelamatnya mereka, namun tiba-tiba sebuah kapal lewat dan mereka memberiku pertolongan.

Memberikanku sebuah pelambung yang tak jauh berada di dekat kapal yang tsudah terbalik itu.

Beruntung ada kapal yang lewat dan aku mengayunkan tanganku meminta pertolongan. Tolong tolong. Kemudian mereka memberikan pertolongan tumpangan kepadaku.

" Kenapa kapalnya bisa terbalik?. Dimana penumpang yang lainnya. Apa kau saja yang selamat? ". Tanya nakhoda bernama bambang.

" Ada ombak besar yang menerjang kapal kami. Orang tuaku tak bisa berenang sedangkan aku bisa. Aku mohon pak, tolong selamatkan keluargaku yang berada di dalam sana ". Ucapku yang lalu menunjuk lautan dalam dengan jemari telunjuk.

DEAR SWhere stories live. Discover now