Kisah syandana dan lavanya yang awalnya hanya teman serumah kini menjadi teman sehati.
Sian, lelaki introvert yang menyukai laut dan hujan itu telah kehilangan seluruh anggota keluarganya dan sedang berjuang mati-matian melawan penyakit asma turunan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
° ° °
Sementara disisi lain. Ada tiga orang lelaki dewasa yang tengah duduk dikursi yang ada di dalam syan's cafe. Kebetulan hari ini cafe tutup lebih awal, kecuali hari sabtu dan minggu yang tutup ditengah malam.
Jam yang ditempelkan dinding sudah menunjukkan pukul 13:00 wib atau waktu indonesia bagian barat.
"Dra, mendingan kita kesana malam aja". Saran riko.
"Matamu malem rik, orang si dodo bilangnya sore," timpal anandra yang menatap tajam kearah yudho.
"Iye, tapi jangan panggil gue dodo, nama gue yudho!" bentak yudho yang tidak mau dipanggil dengan nama panggilan yang terdengar seperti anak kecil.
"Tapi kan lu paling muda diantara kita, jadi gak salah dong kalo gua panggil, dodo". Jawab anandra sembari menekan kata 'dodo' dan menjulurkan lidahnya seperti seorang anak kecil yang sedang meledeki anak yang lebih kecil darinya.
"Si ririk juga seumuran sama gua" kilah yudho yang tidak mau dianggap paling muda sendirian.
"Kata siapa?, orang gua lebih tua 5 bulan lebih dari lu," sela riko yang tidak mau disamakan dengan yudho si lelaki berasal dari daerah–– karawang yang sama dengannya.
"Lo, bener-bener ya". Lelaki kelahiran juni ini hendak menyekik leher sang lawan bicara yang lahir dibulan januari ini dipanggil dengan sebutan– ririk.
Tetapi, hal itu dicegah langsung oleh anandra yang muak melihat kedua kucing jantan ini saling menyakiti satu sama lain. Biasanya mereka hanya beradu mulut saja. Namun, sekarang tidak. Mereka berdua malah saling menyekik dan mengumpatkan kata-kata kasar yang tidak patut untuk ditirukan.
"DIAM!!!"
Padahal lebih asyik jika pergi ke sana malam, sekalian nguji nyali, katanya rumah lamanya sian itu ada penunggunya. Itu lah alasan mereka beralibi ingin mengontrak disana.
Setelah sedikit berbincang-bincang, mereka kembali sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Andra sebagai pelayan yang menjamu makanan dan minuman. Yudho sang barista yang membuat minuman semacam kopi dan lainnya. Sedangkan Yudho Sebagai juru masak yang cukup ahli, ia bisa membuat berbagai macam makanan dalam waktu yang tak lama
***
Lelaki bernama lengkap Syandana Samana Arnawama.
Dia sedang berada di ruang keluarga, melihat-lihat berbagai macam jenis lukisan buatan ayahnya itu.
Ada lukisan yang bertema samudera, sesuai namanya. Ada juga bertema keluarga, rumah, abstrak, orang dan masih banyak lainnya.
![Dear S [Hiatus]](https://img.wattpad.com/cover/366590776-64-k293286.jpg)