Dear S [Hiatus]

01. Cafe dan dia

°
~Suaramu mengingatkanku akan seseorang yang selalu hadir dalam mimpiku~ Lavanya
°

°
°

Atmosfer di malam hari dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang terasa begitu dingin hingga bisa menusuk tulang.

Sebuah cafe bernama 'Syan's Cafe' yang berada di daerah kota jakarta dengan ruangan berdinding kaca yang hiasi gemerlap cahaya pelita dari lampu pijar dan tanaman-tanaman hias serta merambat menjalar berwarna hijau yang dipasang diatas langit-langit ruangan cafe bernuansa alam dengan sebuah pohon tinggi yang tumbuh diluaran cafe itu terlihat seperti membuat siapa saja yang berada didalam sana merasa nyaman akan keindahan yang disuguhkan.

Tempat persemayaman yang nyaman untuk diduduki, dihalangi oleh bidang datar berbentuk bulat sebagai tempat wadah makanan minuman yang telah dipesan oleh para pelanggan.

Minuman yang paling enak diminum saat di kala petang hari adalah kopi. Minuman berwarna hitam yang disebut kopi ini bisa membuat orang yang meminumnya merasakan yang namanya kehangatan dan rasa rileksasi di malam yang hawanya semakin dingin ini.

Terutama di malam minggu ini, banyak sekali orang-orang yang diantaranya ialah pemuda pemudi yang sedang menikmati minuman atau secangkir kopi panas dan juga kudapan lain di cafe yang lumayan terkenal ini berada tidak terlalu jauh dengan sudut pantai asmara yang ada di depan mata.

Padahal belum lama sekali cafe itu dibuka dan kini sudah cukup banyak pelanggan yang mulai berdatangan. Para pelanggan duduk dikursi yang telah disediakan oleh pihak kafe. Mungkin karena lokasi cafe yang strategis dekat sekali dengan jalanan yang selalu ramai dilewati orang-orang, dan mungkin juga karena makanan dan minuman ini yang terbilang enak untuk dinikmati seorang diri ataupun bersama dengan teman tongkrongan.

Pemilik syan's cafe ini adalah seorang laki-laki yang berusia kisaran 25 tahunan. Awalnya ia hanya bekerja di cafe dan restoran orang lain. Namun, bisa dilihat jika sekarang ia mampu mempunyai cafe sendiri dengan bantuan ketiga teman kampusnya yang membantunya dari bawah.

Lelaki kelahiran tahun 1998 itu bernama Syandana Samana Arnawama. Ia memiliki kulit yang putih seperti susu ini memiliki lesung pipi dan gigi gingsul yang sangat manis, serta tubuh tingginya yang setinggi 185cm.