33. Tak mau kalah

129 20 7
                                    

"Saya datang kesini untuk memenuhi janji yang telah saya buat dua tahun lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saya datang kesini untuk memenuhi janji yang telah saya buat dua tahun lalu." Daichi menatap kedua orang tua Koushi dengan wajah penuh keseriusan.
"Izinkan saya menikahi putri sulung kalian, Sugawara Koushi mempersunting dan menjadikan namanya menjadi nama marga saya. Insya allah saya tidak akan menyakiti ataupun menduakan dirinya."

"Gus Daichi." mata Daichi membulat sempurna saat Kei ayah dari Koushi ini memangilnya dengan embel embel gus.

"Saya?"

Kei tersenyum. "Apa kamu tau nak, saya pernah bermimpi salah satu dari putriku menikah dengan seorang anak kiyai, entah dari mana makanya ketika Wakatoshi menjatuhkan pilihan pada Eita saya yakin jodoh Koushi adalah seorang gus.
Karna itulah saya tidak suka saat kamu mendekati Koushi dan menjoodhkanya pada anak teman saya."

"Lalu hubunganya dengan saya?" belum sempat menjawab Dew datang dengan segelas minuman untuk Daichi.

"Umi tau kamu punya alasan jadi Ateis kan. Nak, kami mencari tau semua tentangmu dua tahun ini. Maaf telah lancang ya."

"Tante tidak apa, Daichi hanya sedikit terkejut karna kalian mengetahuinya."

"Hahahah. Sekarang apa yang akan kamu lakukan, pesantren itu tetap menunggu pemilik aslinya." ucap Kei.

"Saya akan kembali, tapi tidak sendirian. Maka dari itu izinkan saya membawa Koushi bersama."

Tetsuro berlari di lorong rumah sakit yang telah Keiji kirimkan, dia bersama Kouta dan Aran.

"Kenma!" gadis itu menoleh bersama dengan pemuda lain disana.

"Tetsuro, mbak Mori ada didalam." Kenma bernapas pelan saat Tetsuro melewatinya begitu saja.
Melihat hal itu Yuuji jadi melirik wajah Kenma yang terlihat kecewa.

"Padahal udah dua tahun, masih aja gamon." usai mengucapkanya Yuuji pergi gitu aja tanpa rasa bersalah.

"Maksudnya kak?"

"Kenma kenma." Kenma mengejar Yuuji saat mendengar namanya diucapkan dengan nada mengejek.

"Aku sudah move on!" tekanya.

"Beneran?"

"Yakali mau gamon lama lama, kakak itu pasti masih gamon sama mbak Jime." Yuuji mengerutkan keningnya, kenapa jadi bawa bawa Hajime.

"Hajime beda lagi." balasnya tak mau kalah.

"Udah ahh udah hampir subuh bentar lagi pagi mau pulang aja." Kenma menghentakan kakinya keluar dari rumah sakit.
Melihatnya Yuuji jadi celingukan kek orang oon, maksudnya tuh gadis kenapa sih lagi pms kali ya begitu kira kira batin Yuuji.

"Ken kamu pulang naik apa?" pekik Yuuji. Kenma menoleh dengan wajah dongkolnya.

"Ya pake mobilnya Tetsu lah, pake apa lagi." kesel banget dehh sumpah, kalau bukan karena Kenma perduli kagak mau deh si Kenma repot repot jawab pertanyaan si Yuuji.

Diatas Sajadah Cinta (Haikyuu Religi) (Hiatus) Where stories live. Discover now