tiga. Sejauh itu kita sekarang?

172 24 15
                                    

Iwaizumi Keiji putri bungsu keluarga Iwaizumi itu menatap sang kakak yang terlihat akan pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iwaizumi Keiji putri bungsu keluarga Iwaizumi itu menatap sang kakak yang terlihat akan pergi.

"Kak Tetsu." panggilnya

"Humm Keiji ada apa?" tanya Tetsuro saat sang adik menghampirinya.

"Kakak mau kemana malam begini?" tanya Keiji penasaran tak lama dari percakapan mereka bel rumah berbunyi.
Tetsuro lekas membuka pintu rumah dan mendapatkan Koutarou tengah berdiri disana melambaikan tangan pada Keiji.

"Kami mau ke restoran, kamu mau ikut?" tawar Koutarou saat melihat sang pujaan hati disana.

"Kouta!"

"Apa, kasihan adik lu. Lu kurung terus dirumah gak apa apa bang Kouta yang tangung jawab." Koutarou menampilkan senyuman pada Keiji.

"Boleh kak?" Keiji meminta persetujuan sang kakak.

"Iya." balas Tetsuro membuat si burung hantu melompat girang.

"Ayo Keiji." ajaknya melupakan Tetsuro yang sudah ada dihadapanya.

"Kurang ajar si burhan!" umpat Tetsuro lalu bergerak mengkunci pintu rumah.

Direstoran ternyata sudah ada Waka, Aran, Daichi juga Tooru. Tak jauh dari sana ada Shinsuke dan Morisuke yang sedang ngobrol santai.
Restoran seperti biasa selalu ramai,  namun tugas Mori sebagai pelayan sudah selesai tinggal tunggu pembeli lagi makanya dia nemenin Shinsuke disana.

"Shin telpon si kembar aja." saran Mori. Rasanya kalau gak ada Koushi dan Eita ada aja yang kurang.

"Ohh oke oke." usai menelepon si kembar mereka menoleh pada pelanggan yang datang.

"Yo assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Keiji sini!" pekik Mori dan gadis itu lekas lari menuju meja Mori dan Shinsuke.

"Eh kamu kok enak enakan duduk Mor, kerja sana!" tegur Tetsuro.

"Siap Tet."

"Ehh stres gua lama lama punya karyawan modelan ikan pari." gumam Tetsuro sembari mendudukan dirinya disana.
Tak lama datang Mori membawakan buku menu pada Koutarou. "Cuma buat si Kouta, punyaku mana?"

"Yahh pak Tet kan udah hapal semua menu di luar kepala pak." balas Mori dan Tetsuro menghela napas kasar.

Sabar, batinya.

Tak lama setelah perdebatan itu si kembar akhirnya datang. Eita rasanya mau pulang aja, gak tau dia tuh kalau ada Wakatoshi disana.

"Mau kemana Ei!" Koushi mencegah Eita pergi.

"Ada Waka." jawabnya pelan.

"Gak apa apa dong lagi pula..." perlu digaris bawahi jika Koushi belum menoleh pada rombongan para jantan.

Diatas Sajadah Cinta (Haikyuu Religi) (Hiatus) Where stories live. Discover now