dua. Awal pertemuan

226 25 11
                                    

Pukul 14

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul 14.00

Usai kelas terakhirnya saat ini empat cewek itu ada di masjid di pinggir taman. Mereka akan ikut melakukan penggalangan dana bencana bersama yang lainya.
Tentu saja lima orang pemuda yang tadi di kantin juga ikut berpartisipasi.

"Kita bagi jadi beberapa kelompok ya." Aran nampak angkat bicara. Sekitar 20 orang mahasiswa ikut partisipasi dalam penggalangan dana lewat jual makanan ringan.

Nah jadi ada kardus belas aqua gitu dalemnya ada makanan ringan didepan kardus ada tulisan untuk galang dana bencana banjir,  jadi mereka itu gak minta sumbangan cuma cuma gitu.

Mori sama Koushi satu kelompok. Eita sama Shinsuke dikelompok yang lain. Dalam kelompok Koushi ada Tetsuro bareng Koutarou sedangkan kelompok Eita ada Aran sama Wakatoshi. Nah si Tooru dikelompok yang lain lagi.

"Kita ambil sisi sana ya,  kalau ada apa apa teriak aja." ucap Tetsuro dan kedua gadis itu menganguk.
"Ntar sekitar ashar kalau mau solat balik ke masjid dulu gak apa apa.  Kalau capek jangan dipaksain."

"Siap pak bos." balas Morisuke.

"Lagi gak di restoran ya Mori." ucap Tetsuro dan Koutarou jadi ketawa.

"Tet lu gak peka sih." Koutarou menepuk nepuk pundak Tetsuro.

"Tat tet tat tet,  Tetsuro nama gua!" Koutarou tak mendengarkan dia langsung saja mendorong tubuh Tetsuro menjauh.

Koushi dan Mori serta beberapa orang lainya berkeliling di jalan raya. Lampu merah menghentikan para pengendara disana.

"Mor gua ke jalan sana ya." izin Koushi dan Morisuke menganguk.

Koushi melihat pemuda yang baru saja menghentikan motornya di lampu merah, dirinya mendekat hendak menawarkan dagangan itu.

"Permisi kak, dibeli kak sekalian sumbangan untuk bencana banjir nya kak." pemuda itu memicingkan matanya lalu membuka helm miliknya.

"Apa jaminanya jika kamu tidak bohong?" Koushi mundur beberapa langkah. Sudah dua jam dia dijemur di jalan raya untuk penggalangan dana ini tapi baru pemuda itu yang menanyakan hal ini.

"Maaf ya kakak,  kami tidak akan berani mengatasnamakan bencana untuk mencari untung." balas Koushi dan pemuda itu menoleh melirik kanan dan kiri memandangi setiap teman Koushi.

"Yakin?"

"Kakak lihat wajahku,  ada wajahku ini tukang tipu?" kesal Koushi mengatakan itu pada pemuda yang baru saja dia temui.

"Cewek cantik kayak kamu itu malah yang bahaya." balas pemuda itu membuat Koushi semakin kesal.

"Sinting!" balasnya lalu bergerak menjauh dari sana. Pemuda tadi tersenyum lalu meminggirkan motornya sebelum menyusul Koushi.

"Lu kenapa Kou?" tanya Mori melihat Koushi misuh kesal.

"Itu sinting banget,  kesel gua mending solat." ucap Koushi.

Diatas Sajadah Cinta (Haikyuu Religi) (Hiatus) Where stories live. Discover now