10. Anggota baru

173 27 17
                                    

"Ayo masuk Mori

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Ayo masuk Mori." Tetsu menatap gadis yang saat ini telah menjadi istrinya itu dengan wajah tersenyum.

"Assalamualaikum." ucap Mori mulai memasuki rumah itu dengan wajah bingung.

"Waalaikumsalam, udah dateng akhirnya kalian berdua. Keiji ini mbak Mori udah dateng dek." pria paruh baya itu memangil si bungsu.
Nampak Keiji muncul dari arah dapur dan tersenyum melihat Tetsu serta Mori disana.

"Mbak Mori, ayo mbak Keiji anterin ke kamar." ajak Keiji lalu sang wanita mengikuti menyisahkan ayah dan anak yang saling memandang.
Azu menghela napas pelan lalu menghampiri Tetsuro disana menepuk pelan pundak pemuda yang saat ini telah sah menjadi suami orang.

"Inget pesen ayah yah, jangan kegoda wanita lain sekalipun wanita itu adalah orang yang kamu cintai. Kamu udah punya Mori, dia tangung jawabmu sekarang jangan sakitin hati dia, jangan ulangin apa yang pernah ayah lakuin dulu." Azu menepuk nepuk pundak Tetsuro setelah mengatakan itu.

"Tetsu gak akan nyakitin hatinya Mori ayah, anak Tetsu nanti gak akan Tetsu biarin ngerasain apa yang saat ini Tetsu rasain. Gak akan."

"Ayah percaya, dahh ayah mau ke kantor salamin buat Mori yah." ucap Azu lalu pergi dari rumah itu.
Tetsuro menatap lekat badan tegap ayahnya dari belakang. Tetsuro tersenyum dia tadi melihat ayahnya menahan air matanya makanya langsung pergi gitu aja.

Kenapa ayah Tetsu memberi nasehat begitu, selain dari dia tau jika Tetsu masih suka pada Kenma dia juga tidak ingin kejadian lalu diulang lagi pada generasinya.

"Kak Keiji berangkat kuliah ya, mbak Mori ada di kamar kakak." izin Keiji dan Tetsuro menganguk.

"Sama siapa?"

"Sendiri."

"Loh, Kenma?" tanya Tetsu menjeda ucapanya.  Biasanya adeknya ini selalu bareng Kenma makanya dia nanya.

"Udah duluan, dahh ya assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Tetsuro menyampingkan rasa penasaranya, dia memilih untuk naik ke atas menuju kamarnya.
Hari ini dia mulai pkl, tempatnya lumayan jauh dan mereka satu geng sepakat berangkat bareng.
Perlu waktu dua jam buat sampe di tempat magang mereka itu. Karna perdesaan yang lumayan jauh dari perkotaan.

"Mori, kamu mulai pkl kapan?" tanya Tetsuro sembari membereskan beberapa baju.
Yaps, mereka juga memutuskan untuk selama 3 bulan pkl menginap disana pulangnya sesekali hari libur.

"Hari ini juga." balasnya.

"Ohh yaudah kamu masih mau dirumah atau ku anter ke rumah sakit?" tawar Tetsu namun tak ada jawaban dari Morisuke. "Mor, gak boleh banyak sedih ihh nanti ayah sedih juga disana."

"Aku mau berenti kuliah aja." Tetsuro menoleh cepat ke arah sang istri.

"Kenapa?"

"Lulusku masih lama, 2 tahun lagi. Lagian ntar aku dicap istri gak becus urus rumah kalau lanjut kuliah." Mori menunduk membuat Tetsu memicingkan matanya.

Diatas Sajadah Cinta (Haikyuu Religi) (Hiatus) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora