18. Tooru Hajime wedding

170 27 11
                                    

Tooru mengendarai mobilnya menuju kampus, satu minggu sudah terlewati dan keadaan Hajime lumayan membaik dari yang terlihat.

Drtt...

Tooru melirik, nama Koutarou terpampang di layar handpone miliknya.

"Hallo assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, bro kerumah Tetsu buruan!" dari nadanya terdengar Kouta sangat panik.

"Kenapa?"

"Hajime coba bunuh diri."

Cttt...

Tanpa babibu lagi Tooru lekas putar jalan menuju rumah temanya itu. Tooru melajukan kecepatanya berusaha cepat sampai dirumah Tetsuro.

"Kak Jime!!!" pekik Keiji panik menggedor gedor pintu kamar Hajime.

"Jime buka Jim, lu ngapain didalem!" kali ini Mori yang berteriak. Dia dengan tubuh kecilnya berusaha mendobrak pintu namun gagal.

Koutarou datang dan meminta mereka minggir dulu. Tetsuro ada di perusahaan bersama ayahnya dan baru tadi Kouta memberikan kabar.

Brakkk!!

Pintu itu seolah ada benda yang menahanya. Koutarou sedikit kesulitan saat mendobrak pintu itu.

"Hajime!!"

Disisi lain Hajime menatap dirinya dikamar mandi, sudah seharian dia mengunci dirinya disana.
Menatap kaca dihadapanya, bayanganya nampak terlihat disana.

"Sekali bekas tetap bekas."

Hajime memegangi wajahnya sendiri, dada kemudian kedua tanganya.
Dia menatap sekeliling ruang kecil itu.
Terdengar suara entah dari mana mengatainya bekas berulang kali. Suara itu semakin banyak, semakin kuat hingga Hajime menutup telinga nya sendiri.

"Enggak stop!!" teriaknya.

Hajime melihat cutter disana, diambilnya cutter itu lalu menodongkanya ke arah depan seolah mengancam seseorang.

"Stop kataku!!" teriaknya lagi.

Suara kembali berbisik.
"Bunuh diri saja, aku sudah kotor."

Sejenak Hajime menatap tanganya yang memegang cutter lalu melihat pergelangan tangan satunya.
Tatapannya kosong pokus pada dua hal itu.

Brak!!!

"Hajime!" Tooru mendobrak pintu kamar mandi. Melihat Hajime yang mendekatkan cutter ke arah pergelangan tanganya Tooru menjadi panik.

"Arhh lepasin lepasin!!" teriak Hajime.

"Hajime dengerin aku, dengerin aku." Tooru menekan kuat cutter itu tanganya, tangan satunya mencoba menenangkan Hajime.

"Lepasin aku Tooru." tangisnya. Tooru membawa Hajime dalam pelukanya, tangan Hajime mengendur kan pegangan pada cutter sampai dia sadar jika tangan Tooru berdarah akibat menahan cutter miliknya.

Koutarou membawa Keiji dan Morisuke menjauh, mereka berdua butuh privasi.

"Tooru tanganmu." Hajime sontak membuang cutter itu, panik dia berdiri mengambil tisu namun anehnya dia tidak menemukan tisu itu.

"Jime, Hajime!" panggil Tooru namun Hajime terus berlarian mencari tisu. "HAJIME!"

Tubuh itu berhenti berlari menatap pemuda yang ada di pintu kamar mandi. Tooru pun tak berani menyusul Hajime keluar takut darahnya berceceran di dalam kamar Hajime.

"Tooru maaf, harusnya kamu gak perlu gini." Hajime mengambil handuk lalu menekan nekan luka Tooru, tanganya gemetaran, rambutnya berantakan.

Tooru menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Hajime, memandang wajah cantik itu.

Diatas Sajadah Cinta (Haikyuu Religi) (Hiatus) Where stories live. Discover now