29. Takdir

173 27 2
                                    

2 tahun kemudian

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

2 tahun kemudian.

Pemuda itu menghela napas kasar, berkali kali tanganya dia remas sendiri untuk menetralkan rasa gugup dalam dirinya.
Bokuto Koutarou, pemuda berusia 24 tahun itu menatap rumah sahabatnya sendiri, bukan itu yang menjadi inti dari kegugupanya.

Namun...

"Nak Koutarou?" Kouta menoleh mendapati ayah Tetsuro menatapnya.

"Bissmillahirohmanirohim, kedatangan saya kesini untuk melamar anak gadis om. Dek Keiji." pria paruh baya itu tersenyum sedangkan Keiji dari sudut sana hanya menunduk.

"Anak saya ini masih kuliah loh nak." ucap Azu.

"Saya yang akan biayain semua kebutuhan Keiji. Dari kuliahnya sampai pribadinya." ucap Kouta dengan yakin.
Gak bisa! Mendengar jika Waka akan punya anak membuat Kouta gak bisa nunggu Daichi lebih lama.

Bisa bisa dia terakhir yang nikah didalam percirkelan gak jelas ini.

"Keiji gimana?" pertanyaan itu terlontarkan pada gadis 21 tahun yang saat ini masih menunduk.

"Insyaallah Keiji mau pa." jawaban Keiji membuat keluarga besar Bokuto menjadi lega. Lamaran anak tunggal mereka di terima.

"Hey hey hey. " ucapnya pelan, gak mau teriak dia harus jaga image.

"Alhamdulillah, kalau sudah sama sama siap kita orang tua cuma bisa dukung aja." balas Azu tersenyum menepuk pundak calon mantunya.

"Kalau gitu, mari kita bahas tanggal yang cocok."

Yaman, waktu setempat

"WHAT SI BURUNG HANTU LAMAR KEIJI!" pekik Daichi syok mampus dia.
Daichi baru saja pulang dari kampus, dia sengaja mengambil pelajaran 2 tahun di yaman.

"Hooh, tiga bulan lagi mereka nikahnya." ucap Tooru dengan wajah seperti mengejek Daichi. "Kapan balik lu, keburu neng Koushi di jodohin sama gus laen."

"Yaelah, sabar kali. Gua tingal nyelesaiin beberapa tugas akhir ini." balas Daichi disana. "Ehh btw, proyek kita gimana Ran?"

Disana memang ada Aran dan Tooru, hanya mereka berdua. Aran, Tetsuro dan Koutarou punya proyek kerja. Misi mereka membuat lapangan kerja bagi warga desa.
Harusnya ber empat sama Daichi, itu udah mereka pikirin jauh hari sebelum kelulusan tapi ya karna Daichi pindah jadi cuma bertiga, Daichi bantu sesempetnya.

"Gak gimana gimana, lancar aja sih." balas Aran nyantai, Daichi mendudukan dirinya di bangku taman menatap sekitarnya yang ramai akan mahasiswa.

"Kagak mau nyusul Waka kalian berdua?" tanya Daichi. Tooru melipat tanganya didada.

"Lagi usaha!" balasnya membuat Daichi ketawa.

"Ohh ya, kalian masih nih ngeributin mau besanan sama siapa?" tanya Daichi kembali.

Diatas Sajadah Cinta (Haikyuu Religi) (Hiatus) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora