19

7 0 0
                                    

Eruz, menurut kalian sejauh ini jika bertemu dengan seseorang dengan sifat sepertinya atau mungkin Eruz sendiri dan kalian kenal dekat dengan orang itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eruz, menurut kalian sejauh ini jika bertemu dengan seseorang dengan sifat sepertinya atau mungkin Eruz sendiri dan kalian kenal dekat dengan orang itu. apa yang akan kalian lakukan terhadapnya? Apa Eruz memang sepantas itu dibenci atau memang harusnya dibenci?

Penasaran, sebenci apa kalian kalau mungkin bertemu dengannya.

Tapi bagaimana jika ada seseorang yang membenci orang lain karena terlalu bahagia?

Ya, hidup terlalu bahagia tidak terlalu baik, hidup terlalu banyak duka sengasara namanya.

"Gue kan temen lo, jelas lah mainnya sama lo!" ucap seseorang yang terlintas begitu saja dikepala.

Bohong!

Kamu berbohong!

"Kenapa bisa gak mati, kenapa harus kembali lagi?!" teriaknya histeris.

Dia melemparkan remot TV itu dengan keras menghantam tembok. Remot yang tidak bersalah hancur begitu saja. lalu kembali berteriak seperti marah lalu dalam sekejab dia tertawa karena melihat acara TVnya, ada kartun kucing dan tikus di sana.

Drttt...

Drtt...

Drrttt...

Ponselnya bergetar tanpa suara, sepertinya itu bukan telpon sekali. Dari tadi benda itu bergetar ditempatnya tapi orang ini hanya menatap tanpa minat.

"Angkat?"

"Enggak."

"Angkat?"

"Enggak!"

"Angkat? Okey angkat!"

Kalian tau dia menghitung itu menggunakan apa? Dia menghitungnya dengan menunjuk sebuah pajangan jari yang ada dilemarinya kacanya. Marasa sudah hitungan terakhir, akhirnya dia memutuskan untuk mengangkatnya.

"Ha-"

"Kamu kan pelakunya?" ujar orang disana membuatnya menaikan halisnya.

Hmm?

Bagaimana cara menangkap orang ini?

Tidak, apapun yang dia lakukan percuma saja! Dia tidak akan dapatkan identitas dari orang ada di sebrang sana karena orang itu jelas sekali menggunakan perubah suara. Kalian tau acara bakso boraks yang ramai? Kurang lebih seperti itu suaranya.

Nomornya juga pasti nomor palsu.

"Siapa kamu?"

Suara tawa terdengar keras.

"Bodoh, jika seseorang menuduhmu tanpa alasan, harusnya kau bereaksi dengan bertanya 'apa maksudmu' bukannya menanyakan 'siapa kamu'."

Hening...

"Apa maumu?"

Tawa terdengar lagi.

"Kau pikir berkat siapa kau menjadi selicin belut ini hmm? Cctv tempat kau membawa orang itu tenggelam sebenarnya bisa saja jadi bukti."

Dua EWhere stories live. Discover now