33. Bahan Omongan

7.3K 320 4
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Setelah video call an sama sang suami, Adzkiya melanjutkan niat awalnya untuk beres-beres barang yang ingin ia bawa ke asrama, hingga tak terasa waktu Zuhur tiba.

Adzkiya langsung masuk ke kamar mandi dan mengambil wudhu untuk sholat.

Kali ini Adzkiya sholat sendiri di kamar tanpa sang suami, Adzkiya menyelesaikan sholatnya ia mengambil Al Qur'an di lemari dan membacanya sebentar.

Selesai dengan urusannya Adzkiya turun ke lantai bawah, dia menghampiri keluarganya di meja makan.

"Sini nak kita makan dulu" ajak ummi Zainab.

"Iya ummi"

Ketiganya menyantap makanan tanpa ada suara sampai makanan itu habis.

"Biar Kiya aja ummi yang beresin"

"Udah gak usah biar ummi aja nak"

"Jangan lah ummi Kiya aja ya"

"Yaudah deh makasih ya nak" ummi Zainab pasrah.

"Iya ummi"

"Ummi mau ke depan dulu ya" Adzkiya mengangguk.

Adzkiya langsung membereskan semua alat makan yang kotor setelah menyelesaikan semuanya Adzkiya menghampiri mertuanya diruang tamu.

"Ummi Abi"

"Iya nak"

"Kiya izin keatas yah" keduanya mengangguk.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Adzkiya kembali ke atas ia ingin tidur sebentar sebelum nanti ke asrama.

Wanita itu sudah tertidur, tapi dering handphone membangunkannya.

Drtt...drtt...

Tangan wanita itu meraba-raba di atas laci guna mencari handphone yang bergetar tersebut.

"Siapa yah" ucapnya melihat layar handphone tersebut dan ternyata itu dari kakak pertamanya.

"Bang Bizar" Adzkiya langsung duduk dan mengangkat telpon tersebut.

"Assalamualaikum dek"

"Waalaikumussalam bang kenapa?"

"Suami kamu ada, Abang telponin gak bisa"

"Suami Kiya lagi keluar kota bang dan tempatnya juga susah sinyal mungkin itu alasan kenapa ngga bisa di telpon"

"Oh gitu ya"

"Memangnya ada apa bang, mungkin nanti kalo mas Zidan nya nelpon biar Kiya kasih tau"

"Gak ada hal yang penting juga, jadi nunggu suami kamu aja"

"Ada apa sih bang kok ngga mau kasih tau Kiya"

"Gak terlalu penting dek, udah dulu ya assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" Adzkiya dibuat heran dengan sang Abang, yang tiba-tiba menelponnya dan menanyakan suaminya dimana.

Adzkiya tak ambil pusing soal itu ia kembali meletakkan benda pipih tersebut diatas laci dan kembali melanjutkan tidurnya.

Adzkiya terbangun dengan bertepatan adzan ashar berkumandang, kakinya langsung melangkah menuju kamar mandi, setelah itu ia melaksanakan sholat sendiri lagi.

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now