13. Pulang

10K 373 2
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Sesuai perkataan Adzkiya yang hanya meminta 1 hari lagi, setelah itu ia akan ikut kemana pun suaminya pergi. Hari ini hari dimana Gus Zidan akan membawa istrinya ke pesantren milik keluarganya.

"Abi maafin Kiya ya kalo Kiya ada salah" ucapnya dalam pelukan sang Abi.

"Kamu gak ada salah nak, baik-baik ya disana jadi istri yang selalu mendengarkan perkataan suami, banggakan ummi disana sekarang surga kamu ada pada suami kamu" ucap Abi Hasan mengelus kepala Adzkiya.

"Iya Abi, doain Kiya ya bi" ucapnya dengan berlinang air mata.

"Sudah jangan nangis, Abi akan selalu doain kamu, sudah sudah hapus air matanya gak malu diliatin sama suaminya"

"Biarin" masih dalam dekapan sang Abi.

"Jagain putri Abi ya nak" ucap Abi Hasan pada Gus Zidan.

"Pasti bi, Zidan akan selalu menjaganya"

"Zidan" panggil Gus Abizar.

"Iya bang"

"Jaga princess kami, buat dia selalu bahagia hanya itu yang saya minta"

Gus Zidan tersenyum "pasti saya akan menjaga princess kalian, saya juga akan berusaha untuk selalu membahagiakan nya"

"Zidan" kali ini yang memanggil Gus Azriel.

"Iya bang"

"Perlakukan dia seperti kamu memperlakukan ummi mu, jangan pernah membandingkan dia dengan ummi mu"

"Iya bang"

"Nak udah ayo kamu harus berangkat sekarang, kalo nanti nanti kamu bakalan kemalaman datangnya"

Adzkiya melepas dekapannya dari sang Abi. Beralih memeluk Gus Abizar.

"Bang, Kiya ngga tinggal disini lagi, jagain Abi ya"

"Iya dek kamu tenang aja nanti Abang sama bang zriel gantian jagain Abi"

"Makasih untuk semuanya bang" Gus Abizar mengangguk.

Setelah itu ia beralih memeluk Gus Azriel.

"Makasih ya bang, Abang yang selalu lindungi Kiya kalo bang Bizar lagi marah"

"Iya dek, Abang berpesan sama kamu turuti apapun yang suami kamu bilang selagi itu pada kebaikan" Adzkiya mengangguk.

"Kalo gitu Kiya pamit semuanya"

"Assalamualaikum" ucap keduanya sambil mencium punggung tangan Abi Hasan bergantian.

"Waalaikumussalam hati-hati"

*****

Adzkiya terlihat murung didalam mobil, tidak ada yang bersuara didalam mobil, Adzkiya yang sibuk dengan memandang jalanan dan Gus Zidan yang fokus menyetir mobil.

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now