19. Di Bentak

10.8K 324 21
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Tok...tok...tok...

Ketukan pintu mengalihkan atensi kedua gadis yang sedang asik mengobrol.

"Siapa" teriak Aqilla.

"Ini Abang dek"

"Abang?" Aqilla turun dari kasur dan membuka pintu kamarnya dan diluar sana menampakkan sosok yang ia rindukan selama ini.

"Abang" peluknya erat pada sosok yang dipanggilnya Abang.

"Qilla kangen bang"

"Abang juga kangen sama Qilla" ucapnya membalas pelukan sang adek.

Adzkiya terharu melihat kasih sayang kakak adek didepannya ia jadi kangen sama abang-abangnya.

"Dia" tunjuk abangnya Aqilla pada Adzkiya.

"Kiya sini" Adzkiya mendekati kakak beradek itu.

"Kenalin dia Adzkiya teman pondok aku bang"

"Adzkiya bang" laki-laki itu mengangguk.

"Makasih yah udah temenin adek saya" Adzkiya mengangguk.

"Oh iya dek ajak teman kamu kebawah kita makan bareng"

"Iya, Abang duluan aja"

Laki-laki itu berlalu lebih dulu ke bawah.

*****

Diruang makan sudah ada ibu dari Aqilla dan juga abangnya.

"Duduk nak ajak teman kamu juga" ucap ibu dari Aqilla menyuruh keduanya.

"Duduk Kiya"

"Mau makan apa nak" tanya ibu Aqilla pada Adzkiya.

"Nanti Kiya ambil sendiri Bu"

"Udah gak papa biar ibu yang ambilin"

"Apa aja Bu"

Ibu Aqilla mengambilkan semuanya mulai dari anak laki-lakinya dan terakhir ke Adzkiya. Semuanya menyantap hidangan tanpa bersuara hingga makanan di piring mereka masing-masing habis.

"Ibu tau gak Adzkiya itu.."

"Qilla jangan dikasih tau"

"Gak papa nak, ada apa" tanya ibu Aqilla.

"Dia itu istri dari Gus tempat aku mondok loh Bu"

"Istrinya Gus Zidan"

"Iya Bu"

"Udah nikah toh"

"Iya Bu ini istrinya" jawab Aqilla sekaligus tunjuknya pada Adzkiya.

"Umur kamu berapa nak" tanya ibu Aqilla pada Adzkiya.

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now