20. Bidadarinya Gus Zidan

9.6K 333 9
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••


Sebelum kalian baca part ini!!

Aku mau kasih tau kalian untuk part ini ada adegan dewasanya ya, jadi yang umurnya masih dibawah umur 17 tahun langsung skip aja atau kalian tinggalkan cerita ini.

Bijak dalam membaca teman-teman😊

Selamat membaca.

••|||••

*****

Hari ini adalah hari ketiga dimana suaminya pergi keluar kota dan dua hari tanpa kabar dari sang suami membuat seorang Adzkiya merasa gelisah.

Saat ini Adzkiya sedang membantu ummi Zainab membuat sesuatu untuk makan siang bersama nantinya.

"Ummi"

"Iya nak kenapa"

"Gusnya kok ngga ada kabar ya ummi"

"Belum ada nelpon"

"Belum ummi" ummi Zainab mengerti kegelisahan sang menantu.

"Mungkin disana lagi gak ada sinyal nak, jadi gak bisa ngabarin kamu, kamu gak usah khawatir suami kamu pasti baik-baik aja jadi sudah ya gak usah sedih"

"Iya ummi"

Keduanya kembali melanjutkan acara masak-masak mereka.

Adzkiya sudah berada didalam kamarnya, gadis itu terus memandang kearah benda persegi panjang yang tergeletak di sampingnya berharap suaminya memberi kabar.

"Gus kemana sih katanya janji bakal kasih kabar terus tapi ini apa udah dua hari ngga ada kabar awas aja kalo pulang" ucapnya bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri ia ingin moruja'ah hafalan lewat handphone karena ia masih dalam masa haidnya.

Tok...tok...tok...

Mendengar bunyi ketukan pintu Adzkiya menyudahi moruja'ah nya.

Gadis itu bergegas membukakan pintu ternyata itu sang ummi mertuanya.

"Ummi"

"Habis ngapain"

"Lagi moruja'ah ummi"

"Udah selesai"

"Udah"

"Kalo gitu kita makan dulu"

"Ummi duluan aja ke bawah"

"Yaudah ummi duluan ya" Adzkiya mengangguk.

Ummi Zainab sudah lebih dulu turun disusul Adzkiya setelah urusannya selesai.

"Eh ada mbak juga"

"Iya sini kita makan bareng" ajak ummi Zainab.

"Iya ummi"

Semuanya menyantap masakan yang dibuat ummi Zainab dan juga Adzkiya.

Janji Sakral Ziyaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن