25. Anak Geng Motor

7K 264 20
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Gus Zidan sudah kembali ke kamar dengan secangkir jus mangga ditangannya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" Adzkiya tersenyum lebar melihat jus ditangan suaminya.

"Sini mas sini Kiya udah ngga sabar"

"Nih pelan-pelan minumnya" Gus Zidan menyerahkan jus itu kepada sang istri dimana Adzkiya dengan rakus meminum jus tersebut.

Gus Zidan di buat tercengang dengan cara minum sang istri padahal itu mangga pasti ada rasa asem-asem nya tapi dengan santainya istrinya itu meminum.

"Mas mau" tanya Adzkiya pasalnya suaminya itu dari tadi menatapnya ia pikir suaminya mau.

"Gak sayang kamu aja" Adzkiya langsung menghabiskan minuman tersebut.

"Makasih mas"

"Hm"

"Kamu gak papa kan sayang"

"Emang Kiya kenapa"

"Saya ngerasa aneh aja sama kamu gak biasanya kamu meminta jus, jus mangga lagi ini"

"Kiya ngga papa emang ngga boleh minum jus mangga" ucap Adzkiya tertunduk lemas membuat Gus Zidan langsung gelagapan sendiri.

"Bukan seperti itu sayang maaf, saya hanya heran kata mbak Anisa kamu gak pernah minum jus sekalipun"

"Kiya juga ngga tau kenapa sekarang ingin minum jus"

"Kamu hamil ya"

"Hah" cengo Adzkiya.

"Ya kali Kiya hamil baru ngelakuin itu aja dua kali dan sekalinya baru siang tadi" Gus Zidan meneguk ludahnya kasar kenapa istrinya ini sangat blak-blakan sekali.

Emang ya Ning Kiya ini kalo ngomong suka gak di filter bahasa halusnya apa adanya lah gitu😅

"Gimana kalo kita mastiin, besok kita periksa mau"

"Ngga lah mas Kiya takut hasilnya mengecewakan"

"Tapi gak salahnya kan kita periksa apapun hasilnya saya akan terima"

"Tapi Kiya takut mas, Kiya bukan orang yang gampang nerima kenyataan"

Omongan istrinya ada benarnya juga ia tidak mungkin membuat istrinya itu kembali bersedih jika hasilnya nanti negatif.

"Yaudah gak papa, kita usaha lagi aja ya"

"Makasih ya mas"

"Hm, sudah sana sikat gigi wudhu terus kita tidur"

"Siap mas suami" senyuman Adzkiya kembali lagi.

*****

Kedua pasutri itu sedang bersiap-siap untuk pulang setelah satu bulan di pesantren Raudatul Al-Husaini lebih tepatnya Adzkiya sih karena Gus Zidan sering pulang seminggu sekali.

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now