16

2 2 0
                                    

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
Bismillahirrahmanirrahim.."

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ{◆}

.
.
.

"Ryo," Ryo sosok pria yang disebut namanya itu menoleh kearah seorang pria yang ternyata adalah seniornya. "Lo abis dari rumah bos Pangeran? Ngapain?" Tanyanya. Ia adalah Haikal, senior Ryo disekolah juga di gang.

"Kerja kelompok sama istrinya. Kenapa?" Jawabnya singkat.

Haikal mengerutkan keningnya. "Bu bos masih sekolah?"

"Hmm... dia satu angkatan sama gue sih, paling tiga bulanan lagi juga lulus." Jelas Ryo. "Dan bang, bos nyuruh gue jagain istrinya secara dia tau gue suka sama istrinya itu konsepnya gimana dah gue jadi bingung.."

"Itu artinya Ryan percaya sama lo." Sahut Kevin. "Tapi gue gak nyangka saking percayanya dia sama lo, sampai-sampai dia nitipin lo sosok hal yang paling berharga kayak begini.."

"Yang bahkan nggak dia kasih ke kita." Tambah Xion disertai kekehan.

"Apaan dah, jangan buat gue ke ge'eran coba!"

"Tapi kayaknya emang bener deh, bos udah percaya sama lo." Haikal mengangguk-angguk mengerti.

"Sttttt! Gue lagi belajar jangan ganggu konsentrasi gue!"

"Dasar!"

ᨏᨐᨓ 𝑨𝒀𝑨𝑵ᨓᨐᨏ

"Kak... bangun yuk.." Afifah menepuk pundak Ryan pelan. "Ayo shalat isya dulu.."

"Gue ngantuk Hima... gue capek.." Balasnya dengan suara parau.

Afifah mencium pipi Ryan. "Ayo bangun kakak..." Ucapnya lembut. Ryan yang merasakan ciuman Afifah untuk pertama kalinya itu sontak membolakan matanya terkejut.

"Lo..? Lo cium gue! Astaga! Jinjja! Allahu akbar!" Refleksnya.

Afifah memiringkan kepalanya bingung. "Kenapa? Salah ya?" Tanyanya dengan tampang polos.

"Aaaaa! Lo bikin gue pengen peluk-peluk lo lagi!"

"Kakak! Ayo mandi abis itu kita shalat!"

"Ngapain juga gue harus mandi malam-malam begini hah?"

"Kan kita abis--"

"Abis ngapain hayoooo.." Goda Ryan membuat pipi Afifah bersemu merah. "Hahaha! Iya, iya maaf... ini gue mau mandi.. lo tungguin ya!"

"Iya, jangan lama-lama."

Afifah menunggu Ryan yang sedang mandi seraya memainkan ponselnya.

Reva

Hum,
Besok lo sekolah 'kan?
Ryo sakit
Dia dirawat

Astaghfirullah...
Iya, insyaa Allah Fifah sekolah

Kalo lo nggak sekolah,
entah gimana nasib kelompok kita

Kan ada reva
Fifah yakin reva bisa

Hehe
Tumben lo belum tidur?

Fifah baru mau shalat isya

My Home Is My HeavenWhere stories live. Discover now