Ch.52 Setelah Sekian Lama

4.2K 211 39
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU CH.52

THIRD P.O.V 

Abuya mengambil gelas teh dimeja, meniup pada gelas itu pelan kemudian menyodorkannya ke mulut Ibrahim, menyuruh Ibrahim agar meminumnya.

“Nikmat bukan ?.” Tanya Abuya, Ibrahim melap bibirnya yang basah kemudian mengangguk.

Kembali Abuya mencium bibir Ibrahim, tanganya kembali juga menyimpan gelas beirisi teh ke tempat semual, rasa manis di bibir Ibrahim membuat ciuman Abuya semakin rakus, bibir bawah Ibrahim ia hisap dan jilati, kumis Abuya bergesekan dengan bibir atas Ibrahim membuat Ibrahim melenguh pelan.

Tangan Ibrahim bergerak dan bertumpu pada leher Abuya, Ibrahim juga mulai membalas ciuman Abuya, ia pun menghisap bibir bawah Abuya, tangan Abuya bergerilya meraba dan mengusap sekujur tubuh Ibrahim, dari punggung, leher hingga ke area pantat Ibrahim, tangan Abuya meremas lembut pantat bulat Ibrahim, lagi Ibrahim melenguh diantara ciuman mereka.

Setelah dari pantat Ibrahim, kini tangan Abuya bergerak mengusap perut Ibrahim, naik perlahan hingga sampai didada Ibrahim, ia membuat gerakan memutar didada Ibrahim, kemudian meremas dada Ibrahim tepat di bagian susu nya, Ibrahim mendesis pelan tapi tidak melepaskan ciuman mereka.

Tangan Abuya menelusup masuk ke dalam kaus yang dipakai Ibrahim, jari Abuya mencari sebuah benda kecil didada Ibrahim, putingnya, ia menyusurih bagian depan badan Ibrahim, tangan besar dan kasar Abuya bersentuhan langsung dengan kulit perut Ibrahim, badan Ibrahim merinding seketika, geli dan nikmat bercampur, Abuya terus menyusuri hingga kemudian telapak tanganya menyentuh sebuah bejolan kecil di dada Ibrahim, Abuya tersenyum diantata ciumannya, tanganya menyapu ke daerah puting Ibrahim, jarinya bergerak menyentuh puting Ibrahim, badan Ibrahim menggelinjang, puting sensitif nya mengirimkan getaran getaran listrik akibat sentuhan dari jari Abuya.

“Argghh Abuya.” Ucap Ibrahim pelan , kemudian kembali melanjutkan ciuman mereka.

Kini jari Abuya bermain di puting Ibrahim, mengusap, menarik pelan, dan mencubit puting kanan Ibrahim, beberapa kali Ibrahim menggelinjang karena sentuhan itu, Abuya yang gemas senang melihat Ibrahim kelojotan dengan sengaja kemudian mencubit puting Ibrahim dengan lebih keras, lalu memutar dan menarik puting Ibrahim, reflek saat itu juga Ibrahim melepaskan ciuman mereka lalu berteriak pelan sambil badannya menggelinjang dan bergetar.

“Urghh, ahhhhh, Abuyaa, geliii, puting saya sensitif.” Ucap Ibrahim sambil menahan tangan Abuya, Abuya terkekeh pelan, melihat Ibrahim yang kewalahan tidak membuat Abuya melepaskan cubitan dan tarikan jarinya dari puting Ibrahim, ia malah semakin menambah kekuatan cubitannya dan tarikannya semakin ia tambah, mata Ibrahim memutar badanya terasa melemas di pangkuan Abuya, mulutnya terbuka sambil badannya mengejang beberapa kali.

Setelah dirasa puas, Abuya secara perlahan melepaskan puting Ibrahim dari jarinya kemudian mengusap puting Ibrahim lembut, Ibrahim memeluk badan Abuya, kepalanya ia sandarkan di bahu Abuya, nafas Ibrahim memburu, Abuya menatap ke arah selangkangan Ibrahim, basah, Abuya kembali dibuat takjub, bahkan hanya dengan dimainkan putingnua saja sudah membuat Ibrahim ejakulasi, Abuya tersenyum bangga kemudian mengusap punggung Ibrahim pelan, menenangkannya.

“Mudah sekali kamu keluar Brahim!.” Bisik Abuya.

“Puting saya sangat lah sensitif Abuya, dan jari anda begitu lihai.” Jawab Ibrahim sambil menciumi leher Abuya.

Abuya beranjakndan menggendong badan Ibrahim, handuk yang melingkar di pinggang Abuya sudah lepas, membuat Abuya kini telanjang bulat, penis Abuya menggantung besar dan tebal, sambil berjalan Abuya menurunkan celana Ibrahim, sekaligus dengan celana dalam yang dipakai Ibrahim, membuat pantat Ibrahim terekspos, Abuya mengusap pantat Ibrahim dengan satu tangannya, meremasnya pelan sambil memijat daging pantat Ibrahim.

PRIA ARAB MAJIKANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang