70. Sore Sebelum Festival

882 204 61
                                    

Sore hari sebelum festival dimulai. Dillian, Sora, dan Claude berkumpul di ruang kamarku setelah mereka mencari informasi seharian di luar. Saat ini, Sora tengah melaporkan pencariannya padaku.

"Ruang lingkup pencarianku memang tidak luas. Hanya terbatas di kediaman ini saja, tapi tentu saja, aku punya informasi penting sebagai gantinya."

Kami bertiga memasang wajah serius saat Sora mulai menjelaskan.

"Anak-anak yang hilang secara misterius tiba-tiba mulai terjadi selama dua bulan terakhir. Awalnya, hanya seorang anak dari rakyat biasa saja yang menghilang. Katanya, tentu Viscount langsung menggerakkan ksatrianya untuk mencari anak yang hilang itu. Namun, setelah laporan anak hilang perlahan mulai menumpuk, sementara anak-anak yang telah lama hilang tidak kunjung ditemukan, akhirnya respons Viscount jadi agak lambat terhadap laporan anak hilang.

"Kemudian, ada kemungkinan besar jika anak-anak itu diculik dan dijual untuk menjadi budak. Sebab, anak-anak yang diculik digambarkan memiliki spesifikasi fisik yang indah. Anak-anak itu dikumpulkan di suatu tempat, lalu dijual sesuai perintah dari atasan tertinggi, tapi aku tidak tahu siapa orang itu. Saat ini, aku juga tidak tahu sudah berapa banyak anak yang dijual karena aku yakin bahwa anak-anak yang dijual ini sepertinya sudah tersebar di berbagai wilayah Adria. Jadi, intinya akan sulit untuk menemukan bawahan Lorenzo jika dia ada di salah satu wilayah Adria."

Aku bergumam mengerti. Anak-anak itu jadi sungguhan dijual? Dan jika menilai lewat fisik mereka yang indah, pasti anak-anak yang dijual memiliki nilai jual yang tinggi. Sama seperti apa yang kudengar secara tidak sengaja dari percakapan kedua preman itu tadi siang. Mereka mengatakan jika anak-anak yang tidak beruntung dalam fisiknya, tidak memiliki nilai jual yang tinggi, bahkan bisa saja nilainya anjlok. Makanya, mereka menculik anak-anak yang memiliki fisik indah saja untuk meningkatkan harga jual.

Jika seperti ini jadinya, bukankah ini adalah perdagangan manusia? Ini adalah perdagangan ilegal, dan aku sepertinya sudah terlibat dengan hal yang berbahaya. Apakah aku harus melaporkan ini pada Kai?

"Ayah?"

Ah, aku malah melamun memikirkan banyak hal. Aku tersenyum lembut pada Dillian.

"Apakah kamu memiliki laporanmu, Ian? Sudah siap menjelaskannya padaku?"

Dillian mengangguk. "Iya, laporanku ternyata tidak jauh berbeda dengan laporan Sora. Aku mendengar jika ada banyak anak yang diculik dan diperjualbelikan. Tapi aku tidak tahu jika anak-anak itu dijual dan sudah tersebar ke seluruh Adria. Aku hanya tahu jika akan ada pelelangan di hari-hari dekat ini untuk menjual anak-anak yang paling menawan saja. Mereka akan dijual dengan nilai yang sangat tinggi di pelelangan."

Sial. Ini memang perdagangan manusia. Dan menilai dari informasi Dillian dan Sora, sepertinya agak banyak juga pihak yang terlibat dalam perdagangan manusia ini. Pertanyaanku, apakah aku mampu melawan mereka? Sebab, mau tidak mau, kami harus mulai bertarung untuk merebut anak-anak yang dijual, 'kan?

Meski tujuan kami hanya mencari Callie, bawahan Lorenzo, tapi bukankah kami tidak bisa diam saja setelah mendengar bahwa ada banyak anak-anak yang diculik, dijadikan alat jual-beli, disalahgunakan, dan membuat kehidupan masa kanak-kanak mereka yang berharga jadi mengerikan? Mereka akan mendapatkan trauma masa kecil yang memorinya sulit dihapus, itu bisa saja berdampak pada anak-anak saat mereka sudah tumbuh dewasa. Trauma-trauma tersebut akan berusaha melindungi mereka dari hal-hal kejam seiring bertambahnya usia, tetapi biasanya trauma tersebut malah merugikan korban yang berdampak kepada perubahan kepribadian dan ketakutan berlebih. Aku bisa membayangkan mereka, terkurung di balik jeruji, menunggu untuk dipamerkan kepada khalayak sambil mendengarkan teriakan harga jual atas diri mereka sendiri. Bukankah itu mengerikan?

Suddenly, I Became the Hero's FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang