14. Fakta yang Tidak Kutahu

6.4K 964 67
                                    

bab ini menyebutkan soal self harm, oke? jangan kaget lagi pas baca karena udah aku kasih tahu duluan.

***

Di balik jendela kaca yang menampilkan panorama penuh warna hijau, sebuah pekarangan di bagian barat kediaman Archer, aku melihat seseorang di sana kala aku sedang dalam perjalanan menuju ruang kerja Iverion.

Untuk mengatakan bahwa aku tak mengenal siapa yang berada di balik kaca jendela, pria muda yang berdiri tegak sembari mengayunkan pedangnya di udara kosong dengan kuat berulang kali, sendirian tanpa ditemani guru atau boneka jerami, Claude Archer berdiri di sana. Pakaian sederhananya, sebuah kemeja putih dan celana cokelat, lalu sepatu bot setinggi betis, setelan pakaian untuk latihan yang menempeli tubuhnya. Kemeja putihnya sedikit basah karena keringat, menempel pada kulit putih yang berkilauan akibat tertimpa sinar matahari. Helaian rambut perak madu basah dan melekat pada dahi, napas yang ditarik mulai tak beraturan karena betapa kerasnya ia berlatih.

Dalam ingatan Kelith, dia dan Claude tidaklah akrab. Akan tetapi, memori Kelith yang belum diwariskan sepenuhnya padaku membuatku tak tahu apa yang membuat hubungan keduanya renggang. Padahal, ada memori acak di mana Kelith dan Claude pernah seakrab itu di masa kanak-kanak mereka. Walaupun atas alasan yang tak aku ketahui, hubungan mereka mulai retak setelah Kelith dewasa. Sebuah ikatan yang pernah begitu kuat nan terikat, kini retak sepenuhnya, itu terlihat begitu menyedihkan.

Selama aku menjadi Kelith pun, Claude enggan menatap wajahku barang sekali, dia enggan bicara padaku, lalu kerap kali menjaga jarak denganku. Bahkan sesekali, aku bisa tahu apabila Claude menatapku dengan sorot tajam dan muak, membuat tubuh merinding.

Ruang kerja Iverion bisa menunggu, sehingga aku memutuskan untuk menghampiri sebuah pintu kaca kecil yang menghubungkan kediaman menuju pekarangan, tempat di mana Claude berdiri sambil berlatih keras. Langkahku kala mulai menjejaki rerumputan mulai dipenuhi bunyi yang khas, menciptakan melodi yang halus di antara kesiur angin dan bunyi ayunan kuat dari bilah pedang Claude.

Jarak kami tersisa beberapa meter saja. Aku kira, Claude yang terlalu fokus tak akan bisa menyadari kehadiranku, terlebih suara langkah kakiku teredam oleh ayunan pedangnya sendiri. Kala melihat sorot wajahnya pun, aku tahu apabila Claude tengah berada di titik tertinggi kefokusannya. Akan tetapi, perkiraanku salah ketika Claude berbalik dengan kecepatan tinggi sambil menebaskan pedangnya. Dan itu tepat menyentuh leherku!

"Siapa? Diam-diam berjalan di belakangku—" Kalimat Claude terpotong ketika sepasang mata identik saling bertemu.

Aku sedikit merintih karena perasaan perih yang mulai menyebar di leherku. Kemudian, indra perasaku bisa tahu kala aku mulai merasakan cairan hangat menetes dari sela-sela bilah pedang yang dingin. Sial, sebelumnya, itu berjalan dengan cepat sehingga rasa perihnya baru terasa.

Rasanya seperti diiris oleh pisau tajam dalam sekali gerakan.

Claude segera menarik pedangnya dari leherku dengan cepat, kedua pupil membola akibat terkejut, aku pun tidak salah lihat kala tangan yang menggenggam gagang pedang mulai bergetar samar. Apa dia ketakutan?

Seharusnya, aku yang lebih takut di sini. Barusan saja, aku seolah melihat ilusi bahwa malaikat kematian berada di sudut mataku, sedang menunggu jiwaku untuk dijemput, dan sensasi kala leherku diiris bukanlah pengalaman yang menyenangkan untuk dibicarakan.

"Kak ... Kelith?" Oh, bahkan vokalnya pun bergetar. Dan untuk pertama kalinya, aku baru mendengar suara Claude ditujukan padaku. Suaranya terdengar nyaman dan tenang, tetapi kali ini bagaikan diselimuti oleh ketakutan.

Aku secara refleks berusaha menemukan luka di leherku, dan kala jemariku menyentuh sesuatu di sana, aku meringis. Sial, sakit sekali rupanya. Kenapa anak ini berlatih dengan pedang sungguhan? Bahkan kala menarik jemariku, aku bisa melihat cairan merah pekat dari jariku.

Suddenly, I Became the Hero's FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang