Part 17 - Balasan

137 12 0
                                    

Didalam sebuah pesta yang semakin ramai, membuat perasaan seseorang sedikit tidak nyaman.

Ia menunggu kedua temannya yang sedang bergoyang diatas panggung dengan sangat senangnya.

Ia tidak biasa menghadiri pesta ini, jika bukan terpaksa, karena sebuah undangan dari senior terdekatnya itu.

Minuman dan makanan yang dihadapannya sudah semua ia coba, bahkan sudah hampir habis karenanya.

Semakin tak nyaman, ia semakin lapar. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Pria yang tadi menjemputnya sudah berkumpul bersama teman-temannya.

'Ketua Descraz emang cantik.' Ucap Batin seseorang yang tak jauh dari sana.

"Anta gue udah jemput dia, tuh dia disana." Ucap Bima.

"Oke thanks Bim." Ucap Anta berterimakasih.

Anta mengeluarkan ponselnya, membuka layar chat yang bertuliskan nama 'Cebel'.

________________________
Cebel

Ga usah bohong

_________________________

Setelah mengirimkan pesan itu, ia menatap gadis yang kini tengah menatap kearah panggung.

Tidak sedikit orang yang menatapnya, kini ia sudah menjadi pusat perhatian para pria yang datang.

Penampilannya yang memukau itu membuat semua orang seakan terhipnotis dan ingin mendekatinya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Penampilannya yang memukau itu membuat semua orang seakan terhipnotis dan ingin mendekatinya. 

"Hai?" Sapa seorang pria sambil berdiri dihadapannya.

"Hai." Jawabnya.

"Minum." Ucap pria itu sambil memberikan segelas minuman kepada Xalva.

Anta yang melihat itu, mengepalkan tangannya. Ia terus memperhatikan gerak-gerik keduanya.

"Gue udah banyak minum, jadi sorry." Tolaknya.

Memang benar ia sudah kebanyakan minum, ia hampir menghabiskan 8 gelas sambil menunggu.

"Makan?" Ucap pria itu lagi sambil memberikan sebuah piring berisikan sepotong kue.

"Gue udah kenyang." Tolaknya lagi.

"Lo sendiri kan? Gue udah perhatiin lo dari tadi, jadi gue temenin lo ngobrol ya." Ucap pria itu terus berusaha.

"Silahkan." Jawabnya.

Drrtt

"Tunggu sebentar." Ucap Xalva saat merasakan kembali ponselnya bergetar.

_________________________

0××××××

Dia Elang

Ketua Tiger War

DANGEROù les histoires vivent. Découvrez maintenant