ketahuan

11.5K 742 14
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

-

-
Happy Reading sayangku💛
-
-

Selena berjalan mengendap melalui belakang kediaman utama. Ia harus membius salah satu prajurit yang mengantarnya tadi untuk mengambil bajunya sebagai bahan samaran agar bisa masuk.

Dengan langkah pelan, ia melewati pilar pilar yang menjulang, sesekali bersembunyi di baliknya jika seseorang sedang melintas.

Ada rasa heran di dalam diri Selena saat melihat kediaman utama yang selalu di jaga ketat, kini terasa lengang.

Hanya ada beberapa penjaga yang di tempatkan di halaman utama, selebihnya, hanya satu dua tiga penjaga yang berada di sudut kediaman.

Tapi meski begitu, Selena tidak bisa langsung lolos begitu saja, penjaga penjaga itu memiliki tingkat kepekaan yang kuat, bahkan suara langkah semut saja mereka bisa mendengarnya, oke, itu cukup berlebihan.

Selena langsung bersembunyi di balik pilar saat melihat seorang penjaga sedang berjalan ke arahnya, astaga, hampir saja ia ketahuan, inilah akibat keluar kediaman secara diam diam. Sekarang Selena terlihat seperti seorang penyusup saja.

"Huh! Mengapa dia malah berdiri di situ?" kesal Selena saat melihat penjaga itu berdiri tak jauh dari tempatnya bersembunyi, kalau begini ceritanya, bagaimana caranya ia bisa masuk kekediaman Roze.

Selena fokus memperhatikan penjaga itu, tanpa menyadari seseorang yang kini sudah berdiri di samping nya.

"Apa yang sedang kau lakukan." bisiknya di samping telinga Selena.

Selena menaruh telunjuknya di depan bibir  orang tersebut tanpa menoleh. "Sttt jangan berisik, nanti penjaga itu melihatku."

Orang itu menurunkan jari telunjuk Selena yang menempel di ujung bibirnya, tidak perduli akan perintah Selena yang menyuruh nya diam, ia kembali bertanya. "Kau dari mana?"

"Bisakah kau diam ak—AAAAAAA"

Selena mundur beberapa langkah dengan wajah terkejut, sedangkan orang itu yang ternyata adalah Arviant bersedekap dada memperhatikannya.

"Siapa di sana?!"

Beberapa penjaga mendekat, mereka menunduk hormat tatkala melihat kehadiran Arviant,

Mereka menodongkan pedang ke arah Selena. Sedangkan Selena langsung memasang posisi siaga.

"Turunkan pedang kalian." perintah Arviant.

"Tap—"

Tangan Arviant terangkat menyuruh mereka agar tidak protes, mereka menurut dan menurunkan pedang yang sempat mereka todongkan kepada seseorang berpakaian prajurit itu.

"Pergilah, biar aku yang mengurus kucing nakal ini." perintah Arviant sekali lagi, mereka menurut dan kembali berjaga.

Selena memberenggut kesal saat Arviant menyamakannya dengan hewan berbulu itu.

Arviant mendekat, dan menarik pergelangan tangan Selena. Tentu saja gadis itu memberontak untuk di lepaskan, tapi usahanya hanya berakhir sia sia, karena tenaga Selena dengan Arviant berbanding terbalik.

"Ck! Sakit!"

Arviant memberhentikan langkahnya, ia menunduk melihat pergelangan tangan Selena yang ia cengkram memerah, ia mengendurkan cengkraman nya tanpa melepas.

Arviant kembali menarik Selena kesebuah ruangan. Selena mengernyitkan alisnya bingung, mengapa Arviant membawanya ke ruang kerja pribadi milik laki laki itu?

Selena's Second LifeWhere stories live. Discover now