00

28.5K 1.3K 26
                                    

Vote dulu sebelum membaca!!
-
-
-
Happy reading sayangkuu
-
-
-

"Kau benar benar gila Selena, di mana hilangnya otakmu itu hingga tega membunuh Inara?!" geram Duke Arviant.

"Ya, Aku gila karena mu! Ini semua salahmu Arviant! Mengapa kau menghianati ku.." lirih Selena, hatinya sungguh terluka saat mengetahui suaminya tega menghianati nya.

"Karena aku tidak mencintaimu!"

Lagi, hati Selena benar benar terasa di cabik cabik. Apakah selama ini pengorbanan dan ketulusan hatinya tidak pernah berarti bagi Arviant?

"Sekarang, Terima segala akibat dari perbuatan mu,"

"Kata kata terakhir?" tanya Arviant sebelum memenggal kepala Selena.

Selena yang menunduk lantas mengangkat kepalanya, matanya memerah penuh dendam. "Aku.membencimu." tekan Selena.

"Sialan! Enyah kau dari dunia ini!"

Selena memejamkan matanya saat pedang suaminya mulai menggores lehernya, jika kehidupan kedua itu nyata, maka aku berharap aku bisa hidup kembali dan membalaskan dendam ku kepada mereka yang menghancurkan ku!

SRING!!

kepala cantik Selena menggelinding, di sertai sorak puas dari seluruh orang-orang yang menonton kematiannya.

-

"Hah!"

Selena terduduk dengan keringat bercucuran, nafasnya memburu seakan-akan ia habis di kejar sesuatu

Brak!

"Duchess! Anda telah sadar?! Apa yang sakit? Saya akan memanggil tabib!" Aeri—pelayan pribadinya langsung pergi dari kamarnya, dan kembali datang dengan membawa seorang tabib.

"Tabib, tolong periksa Duchess, dia baru sadar setelah pingsan berhari hari."

Selena diam saja saat tabib memeriksa nya. Dirinya mencoba mencerna kejadian yang ia alami, apa ini? Seharusnya ia sudah mati bukan? Tapi mengapa ia kembali hidup?

Apakah..do'anya terkabul? Apakah keinginannya untuk di berikan kehidupan kedua benar benar terjadi?

Untuk memastikan, Selena bertanya pada Aeri bulan dan tahun berapa saat ini, dan..jawaban Aeri membuat Selena menahan nafas.

Ya..dirinya hidup kembali, tepatnya ia kembali ke kehidupan 7 bulan sebelum pemenggalan itu, yang artinya, usia pernikahannya baru menginjak 3 bulan.

"Aku ingin istirahat, kau bisa keluar."

Aeri tetap diam di tempat, lalu tak lama menangis. "Duchess, hiks! Saya benar benar menyayangi anda, tolong jangan seperti itu lagi"

Selena tersenyum penuh haru melihat ketulusan pelayannya.
"

Apakah aku pingsan berhari hari karena di hukum cambuk oleh duke?" tanya Selena.

Lagi lagi Aeri menangis. "I-iya Duchess! Duke sangat kejam, dan tega menghukum anda sekeras itu."

Selena diam, ia ingat jika dirinya pingsan berhari hari karena terkena hukuman cambuk besi sekitar 80 kali, alasannya, karena ia tak sengaja menumpahkan minuman ke baju Duke Arviant. Bukankah sangat berlebihan jika menghukum istrinya sendiri hanya karena bajunya tak sengaja ketumpahan minuman?

Memang dasarnya Selena saja yang bodoh, menikah dengan sosok kejam seperti duke Arviant.

"Sudahlah, kau tenang kan dirimu. Jangan menangis."

Aeri keluar dari peraduannya, Selena merebahkan kembali tubuhnya. Pikirannya menerawang ke segala arah.

Ia hidup kembali, yang artinya tuhan masih memberinya kesempatan untuk merubah takdir nya. Dan sekarang, Selena bertekad ingin berpisah dari Arviant, namun ia tak bisa langsung mengajukan gugatan perpisahan, mengingat jika usia pernikahan mereka masih cukup muda, pihak kerajaan pasti akan menentang keputusannya.

Kerajaan memiliki sistem yang di mana, boleh berpisah jika hubungan suami istri sudah menginjak 1 tahun, jika tidak ada kecocokan di antara keduanya mereka berhak untuk berpisah.

Dan..Selena harus menunggu 9 bulan lagi saat pernikahannya dengan Arviant genap 1 tahun. Ya, tekadnya sudah bulat, ia akan menceraikan Arviant bagaimanapun caranya.

Biarlah laki laki itu memilih jalan hidup nya, daripada kembali sakit, Selena lebih memilih untuk melepaskan Arviant.

Namun sebelum itu terjadi, ada dendam yang harus ia balaskan..

-

Part ini lumayan sedikit, karena memang khusus blurb aja hehe, so, pantengin kisah ArSel terus!!!🌷🌷🌷

Selena's Second LifeWhere stories live. Discover now