informasi yang salah

13.9K 980 2
                                    

Jangan lupa vote
-
-

Happy Reading 💛

-

Ruangan yang selalu di gunakan untuk rapat para petinggi kerajaan dan bangsawan itu kini terasa mencekam. Sebab, salah satu dari mereka terlihat tidak setuju dengan usulan seseorang.

"Tetap mengoperasikan pertambangan? Apakah anda sedang memberikan saran yang gila? Apakah anda tidak tahu jika pertambangan itu sudah merusak sebagian desa Amerley?"

Feter selaku menteri keuangan dan si pemberi usulan itu menghela nafas kasar. "Anda tidak akan mengerti, Grand Duke Arviant!" geram Feter, Sebab, sedari tadi Arviant memojokkan nya.

Alis Arviant ter-angkat. "Apa yang saya tidak ketahui, Feter? Saya selaku utusan yang mulia Raja yang di utus langsung untuk terjun kelapangan melihat kondisi desa Amerley sudah cukup mengerti dari awal saya sampai dan melihat desa yang sudah seperti desa mati itu. Tanah kering dan tandus, air kotor, tanaman banyak yang mengalami gagal panen karena tanah yang tidak subur." Arviant menjeda ucapannya,
"Dan anda? Apakah anda sudah melihat langsung desa Amerley saat ini?"

Feter diam, sebab, dirinya belum kesana. "Belum kan? Anda cobalah berkunjung kesana, dan lihat! Lihat mereka yang nyawanya nyaris terenggut karena meminum air yang tercemar, lihat juga mereka yang putus asa karena tanamannya mati sia sia karena tanah yang tandus! Jangan egois menjadi manusia tuan Feter. Jika tambang itu tetap di operasikan, saya yakin, cepat atau lambat, desa Amerley akan hancur."

Mereka yang ada di ruangan langsung berbisik bisik, mereka saling melontarkan pertanyaan, ada yang mendukung ketidak setujuan Arviant dengan usulan Feter. Dan ada juga yang mendukung usulan Feter.

Raja Denan mengangkat tangannya, mengisyaratkan untuk mereka agar diam. Ruangan kembali hening.

"Saya setuju atas usulan Duke Arviant. Jika pertambangan terus di operasikan, sama saja dengan merusak dan menyengsarakan rakyat." Raja Denan memandang satu persatu dari mereka yang berada di ruangan itu.

Feter mengeraskan rahangnya, lagi lagi, dirinya kalah telak dengan Arviant. "Tap—"

Raja Denan langsung menyela kala Feter kembali protes. "Cukup, Feter. Jangan egois, kita masih bisa memanfaatkan hasil pertanian dari Desa Amerley. Aku paham tentang apa yang kau maksud tadi, jika tambang di berhentikan, maka pemasokan minyak akan berkurang, terlebih, desa Amerley adalah salah satu tempat pertambangan minyak yang menghasilkan minyak berlimpah dan berkualitas. Namun, di sisi lain, kita juga tidak boleh egois. karena ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat di desa Amerley." tandas Raja Denan.

Feter mengatup kan bibir nya rapat. Tangannya terkepal di sisi tubuhnya. Arviant diam diam memperhatikan gerak gerik Feter, senyum kemenangan tercetak di wajahnya.

Arviant tahu, pria tua itu pastilah memiliki tujuan dan maksud terselubung untuk tetap mempertahankan pertambangan.

Feter adalah seorang korupsi berkedok menteri keuangan. Pria itu sering kali menyelundupkan minyak tanah, lalu menjualnya di pasar gelap. Arviant mengetahui semua itu, karena ia sering mendapatkan informasi dari bawahannya.  ia akan mengungkapkan kecualasan Feter jika waktunya sudah tiba.

"Yang mulia Raja, sepertinya kita harus segera menindaki desa Amerley. Air laut semakin tercemar, dan kita harus segera mengatasinya." sahut Marques Genan.

Selena's Second LifeWhere stories live. Discover now