Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔

46

"Mworago?!" 

Jungkook, jimin dan hoseok berucap kaget  saat mendengar penuturan taehyung yang tanpa tahu malu dan juga tanpa filter itu, memang dasar gila! disaat seperti ini saja masih menanyakan hal-hal seperti itu.

"Apa-apaan dengan pertanyaanmu itu tae!"

"Wae? memangnya salah aku mengajak nya menikah eoh?" tanya taehyung menatap hoseok

"S-salah! seharusnya kau tak menanyakan itu disaat kondisinya seperti ini. Kasihan suga, nanti dia terbebani oleh pertanyaanmu itu"

Taehyung menoleh pada si manis yang juga  sedang menatapnya dengan senyum keci, benar...pasti si manis akan terbebani dengan pertanyaan nya barusan. Dasar taehyung pabo!

"Maafkan aku manis-ssi"

"Aniya, gwaenchana. Aku tau kau bercanda  taehyung-ssi" ucap yoongi tersenyum manis, namun berbeda lagi dengan taehyung  yang menahan nyeri di hatinya.

'Itu bukan candaan manis-ssi, tapi memang benar-benar ajakanku untuk menikahimu' batin taehyung menangis

"Eomma?"

Suga mengalihkan pandangannya pada sang anak, lalu mengecupnya sayang.

"Kenapa? apa yoongie ingin sesuatu?"

"Mau cucu..." 

"Belum boleh sayang, kau baru saja sembuh" lembut suga berusaha memberi pengertian, dan untung saja anaknya baik dan menuruti ucapannya.

"Sekarang baring lagi ya, kau harus  banyak istirahat"

"Mau di temani"

"Arraseo, eomma akan tidur bersamamu" ucap suga, lalu melangkah kan kakinya mendekati ranjang.

Dengan perlahan membaringkan si kecil, lalu dirinya ikut berbaring disamping.

"Dimana daddy jinie dan namu?"

"Mereka sedang keluar sebentar, baby. mungkin sebentar lagi datang" jelas jimin mengelus sayang surai si kecil

Yoongi mengangguk pelan, lalu memejamkan matanya nyaman menikmati usapan lembut sang ibu dan juga jimin, yang lama-kelamaan membuat ia mengantuk dan berakhir tertidur memeluk ibunya.

Suga tersenyum lembut, mengecup kening putra manisnya dalam... lalu ikut terpejam bersamanya.

"Sebaiknya kita keluar, biarkan suga istrihat. kasihan dari semalam tidak tidur" ucap jungkook, diangguki ketiga hyungnya.

"Kajja kita keluar" 

"Hm, kajja"

Mereka berempat pun keluar, meninggalkan ibu dan anak itu untuk istirahat.

Pukul 12 siang, suga membuka matanya perlahan dan pandangan pertama yang ia lihat adalah wajah damai putra manisnya yang masih asik tertidur memeluknya.

Cup!

Setelah mengecup pucuk kepala si kecil, suga dengan perlahan melepas tangan mungil itu dari pinggang nya lalu bangun dengan perlahan agar tak membangunkan si kecil.

Ceklek!

"Kau sudah bangun?"

Suga menoleh lalu mengangguk pelan pada seokjin yang sekarang melangkah menuju sofa.

Ngomong-ngomong tentang pria itu, ia jadi ingat perlakuan pria itu kemarin yang tiba-tiba saja mengecup bibirnya...dan itu menyebabkan kecanggungan sampai sekarang. Namun sepertinya itu hanya dirasakan ia seorang saja, sedangkan pria itu malah santai-santai saja seolah melupakan semuanya.