33

478 69 9
                                    

Mata kucing nya bergetar, lalu terbuka perlahan menampilkan manik cantiknya, ia melarikan bola matanya kesana kemari memperhatikan ruangan asing yang ditempatinya dengan cermat, mengingat-ngingat apa yang sebenarnya terjadi padanya sampai harus terbaring di kamar seluas ini.

"Kenapa aku tidak ingat apa-apa, sshh..." ringisnya memegangi kepala

Dengan perlahan ia duduk, lalu bersandar sambil melihat penampilan nya. Takut-takut jika ia di lecehkan.

Ceklek!

Pintu terbuka yang membuatnya menoleh, dan terkejut saat melihat orang yang ditubruk nya pagi tadi.

"Eoh? kau sudah sadar?"

"K-kau?"

"Iya, ini aku. Bagaimana keadaanmu? apa lebih baik?" tanya seokjin, berjalan mendekat sambil membawa nampan berisi makanan.

"A-apa yang sebenarnya terjadi pada saya tuan?  k-kenapa saya ada disini?"

"Kau pingsan, dan adikku menemukanmu" jawab seokjin, duduk di sisi ranjang

"Pingsan? s-saya?"

"Hm, dokter bilang kau dehidrasi dan perut mu kosong, dan itu sebabnya kau pingsan" jelas seokjin, sedangkan si manis hanya diam mengutuk dirinya sendiri karena lupa mengisi perut.

"Maaf sudah merepotkanmu tuan, s-setelah ini saya akan pergi"

"Santai saja. Oh iya, ini makanlah" ucap seokjin

"T-tidak usah tuan, terima kasih"

"Tak usah menolak, ini juga untuk kebaikanmu . Dan berhentilah memanggilku tuan karena aku bukan tuanmu" ucap seokjin, menyimpan satu piring makanan itu pada paha suga.

"J-jadi saya harus memanggilmu apa?"

"Nama saja, eum...namaku kim seokjin. Dan kau?"

"M-min suga" jawab si manis, sedikit menundukan kepalanya sopan karena bagaimana pun juga...pria berbahu lebar itu sudah menolongnya. 

"Suga? manis sekali namamu" 

Pria manis itu hanya tersenyum kecil, dengan tangan yang memainkan sendok pada nasi.

"Kenapa cuma dimainkan? makanlah, tidak baik makanan terus diaduk seperti itu"

"A-ah, nde..."

Suga mulai menyendok makanan nya, lalu menyuapkan pada mulut dan dikunyah perlahan.

"Eotte? apa enak?" tanya seokjin memandang penuh atensi pada pria mungil di depan nya, sedangkan yang dipandang hanya menganggukan kepala nya pelan.

"Syukurlah jika kau suka"

"A-apa seokjin-ssi yang memasaknya?" tanya suga memberanikan diri, agar suasana nya tidak canggung.

"Tentu saja, aku kan seorang chef"

"Jinjja?" tanya suga tak percaya, dan seokjin hanya mengangguk menjawabnya.

"Daebak, pantas saja rasa nya luar biasa"

"Ah kau berlebihan sekali suga-ssi, aku jadi malu" ucap seokjin tersenyum salah tingkah, yang membuat pria manis itu tersenyum kecil karena merasa lucu.

"Yasudah, habiskan habiskan. Aku akan keluar agar kau nyaman, jika kau butuh sesuatu...panggil saja aku, arrachi?"

"Nde, seokjin-ssi. Sekali lagi terima kasih" tulus si manis, dan pria berbahu lebar itu hanya mengangguk dengan senyum tampannya...lalu keluar dari kamar agar si manis nyaman.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now