63

461 61 2
                                    

Hari semakin gelap, acara juga semakin meriah karena kembang api yang sengaja di nyalakan. Warga desa bersorak gembira karena pesta kecil-kecilan ini. Suga tersenyum lembut memperhatikan putra manisnya yang sedang berlarian bersama anak-anak desa.

"Dia bahagia sekali"

"Hm, aku bersyukur akan itu" balas suga, menoleh sekilas pada hoseok

"Apa kalian ingin jalan-jalan?"

"Lalu bagaimana dengan yoongi?" bingung namjoon, yang hanya dihadiahi tawa lembut dari si manis.

"Jangan khawatir, mereka semua akan menjaga putraku dengan baik"

Mereka berenam mengangguk pelan, lalu berdiri mengikuti suga. 

"Bukankah langit nya sangat cantik?" 

"Ya...tapi lebih cantik dirimu" ujar seokjin berhasil membuat semburat merah menjalar di pipi tembam itu. Sedangkan kelima pria lainnya hanya memutar bola matanya malas

"A-aku laki-laki jika kau lupa hyung"

"Iya, laki-laki tercantik yang pernah aku temui" balas seokjin, semakin membuat suga salah tingkah

"Kau tau, apa bedanya bula_

"Jangan terus menggombal! kau tidak lihat wajah manis suga hyung sudah memerah eoh?" potong taehyung kesal

Seokjin hanya berdecak, sedangkan si manis hanya terus menunduk agar mereka tak melihat wajah merahnya. Dapat ia rasakan telapak tangan kanannya di genggam, ia mendongkak dan disuguhkan senyum menawan dari seorang park jimin.

"Keberatan jika aku menggenggam tanganmu?"

"A-aniyo" suga menggeleng gugup

Pria bermarga park itu hanya mengulum senyum, merasa gemas dengan tingkah pria disampingnya ini.

"Sebenarnya kita mau kemana suga-ya?"

Pria manis itu menoleh pada namjoon, lalu tersenyum kecil "Danau"

Namjoon mengangguk, mengikuti langkah kaki pendek si manis sampai akhirnya sampai di sebuah danau dengan pagar kayu menghias di tepinya.

Mereka berdiri di sana, dengan suga berada di tengah-tengah. Ia menengadah keatas memejamkan mata, menikmati angin malam yang menerpa kulit pucatnya. Jungkook yang kebetulan berada di samping pria itu, dengan perlahan menggenggam tangan kanan si manis yang membuatnya membuka mata perlahan.

"Soal permintaan yoongi ta_

"Aku mau" potong suga tanpa menoleh pada mereka yang sekarang sedang terdiam tak percaya

Hoseok menarik tubuh mungil itu hingga berhadapan, lalu menangkup wajah manisnya. 

"A-apa yang barusan itu benar?"

Suga menatap hoseok, lalu pada yang lainnya. Ia menarik nafas dalam dan mengangguk pelan

"Nee, ka-kajja kita menikah" ucap suga malu-malu

Mendengar itu, mereka langsung berteriak senang, memeluk suga bergantian yang membuat pria mungil itu tertawa.

"Gomawo, jinjja gomawo"

Suga hanya mengangguk, membalas pelukan erat dari mereka berenam. Sungguh malam yang membahagiakan bukan?

Pagi datang, dan si manis sudah bangun karena ingin berbelanja untuk sarapan pagi ini. Ia pergi ke dapur, untuk mengambil keranjang belanjaan...tapi harus terdiam saat melihat jimin yang sedang minum air

"Jiminie, kau sudah bangun?"

Jimin menoleh, tersenyum tampan pada calon istrinya itu. Ah...ia masih tak menyangka jika pada akhirnya, ia bisa mendapatkan duda anak satu itu. Ya...meskipun harus berbagi dengan para sepupunya.

Ia berjalan mendekat, dan tanpa tahu malu mengecup bibir tipis itu lembut.

"Morning kiss, hehe"

Suga memalingkan wajahnya, salah tingkah lalu mundur sedikit karena malu berdekatan seperti itu.

"A-aku bertanya padamu, ta-tapi kenapa kau malah...malah..." gugup suga, bahkan tak bisa menyelesaikan kalimatnya. Dan itu membuat jimin tertawa gemas, lalu menarik tubuh si mungil pada pelukannya.

"Astaga hyung, kenapa kau menggemaskan sekali..."

Suga hanya diam, kedua tangannya mengepal ragu di bawah sana. Tapi tak lama terangkat, dan pada akhirnya...melingkar di pinggang pria park itu.

Tanpa sadar, ia mendusal...Mencari kehangatan pada pagi yang dingin, mencari kenyamanan pada tubuh kokoh yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"Kau mau kemana pagi-pagi seperti ini hm?"

"A-aku ingin ke pasar untuk membeli bahan masakan" jawab suga, mendongkak menatap pemuda tampan itu.

"Boleh aku ikut?"

"Jika kau tak masalah dengan bau pasar, boleh-boleh saja"

"Aku tak masalah dengan apapun, asalkan tetap bersamamu"

Bugh!

"Gombal!" dengusnya geli

"Aku tak menggombal, sayang..."

"C-cukup jiminie" cicit suga dengan wajah merah seperti tomat.

Muach!

"Menggemaskan!"

Dengan perlahan jimin melepas pelukannya, lalu membiarkan calon istrinya itu berlari ke depan. Astaga, benar-benar tak mencerminkan seorang duda anak satu.

Ia menggelengkan kepalanya pelan, lalu mengambil keranjang dan menyusul suga untuk pergi ke pasar.





Semua mata benar-benar tertuju pada mereka berdua, pasar seketika semakin riuh berbisik-bisik. Suga menggigit bibir, lalu menoleh pada jimin yang pasti tidak nyaman.

Namun dugaannya salah besar, pria park itu malah tersenyum tampan sambil menyugar rambutnya kebelakang, bahkan pria itu juga memberikan wink pada ahjumma disana.

Cih! dasar buaya!

Suga segera menarik tangan jimin, berjalan cepat melewati kerumunan untuk ke toko langganannya. Ia tidak mau berlama-lama disini, takut yoongi terbangun dan menangis mencarinya.

Ekhem! padahal ia cemburu...

Setelah sampai di toko lim ahjumma, suga melepaskan tangan jimin dengan sedikit kasar. Pria park itu hanya mengulum senyum, tahu sekali jika si manis sedang kesal padanya.

"Jiminie mau sarapan apa?" tanya suga sambil memilih sayuran

Jimin mendekat lalu berbisik "Apapun yang  dimasak calon istriku, aku akan memakannya"

Blush~

Suga memukul lengan jimin dengan wajah memerah, sedangkan yang dipukul hanya tertawa puas mengabaikan tatapan bingung dari seorang wanita paruh baya.

"Apa dia kekasihmu?"

"Aniyo, dia bukan kekasihku ahjumma...dia hanya pria menyebalkan yang suka sekali membuatku kesal" jawab suga mendelik pada jimin yang menahan tawa.

"Ah...aku kira dia kekasihmu, karena kalian terlihat sangat cocok"

Jimin yang mendengar itu tersenyum lebar, meraih pinggang si manis hingga berdua menempel

"Aku memang bukan pacarnya, tapi aku adalah calon suaminya"

Chup!

"Benarkan sayang?"

"Ish jiminie~" rengek suga, dan pria dominan itu tertawa geli bersama lim ahjumma yang membuat si manis semakin malu...

Dan pada akhirnya, acara belanja pagi hari itu di hiasi gerutuan kesal si manis karena gombalan jimin yang selalu saja sukses membuatnya tersipu. Sedangkan pelaku penggombalan itu hanya tertawa puas saja, merasa senang menggoda pasangannya.

'Astaga, kenapa aku mengizinkannya ikut' 








Hallow manteman
Vomment ya
Next?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now