26

630 65 5
                                    

Pagi benar-benar cepat datang, padahal mereka berharap hari ini tak akan pernah terjadi di dalam hidup mereka, hari dimana semuanya akan berubah hanya karena tulisan dalam kertas, tulisan tinta yang akan mengubah hidup mereka bak roda berputar, entah membawa mereka pada kebahagiaan atau pada keterpurukan.

Akankah senyum gusi itu terus bersama mereka? akankah tawa lucu itu terus menggema? dan akan kah celotehan cadel itu terus bernyanyi ditelinga mereka? entah...siapa yang tahu

Yoongi, balita menggemaskan itu mampu membuat mereka seperti ini, membuat mereka tak karuan takut akan rasa kehilangan, balita kecil lucu yang membuat mereka bergetar ketika mulut kecilnya memanggil mereka 'Daddy', menghantarkan hangat yang menjalar di setiap sudut hati, meski bukan biologi.

Seokjin tersenyum getir, ia usap surai si kecil yang masih terlelap damai, ia sedang berfikir...akan kah ia mendapatkan pemandangan seperti ini setiap pagi? apakah ia dapat meyentuh surai lembut si kecil setiap waktu? ia harap bisa, bukan hanya sebentar...tapi selamanya.

"Baby, kau tau? hari ini entah kenapa berat sekali rasanya, meski belum mengetahui hasilnya...tapi daddy sungguh takut kau pergi dari kami"

"Kau tak akan seperti itu kan? kau akan terus bersama kami disini kan?" lanjutnya dengan nada gemetar menahan tangis, persetan dengan cengeng! yang jelas hatinya sedang resah sekarang.

"Hyung?"

Seokjin langsung menghapus air matanya kasar, lalu berdehem untuk menetralkan suaranya.

"Masuk jim"

Ceklek

"Baby, belum bangun?" tanya jimin, saat memasuki ruang bioskop dan melihat jika si kecil masih terlelap tidur

"Hm biarkan saja, semalam dia tidur larut"

Jimin mengangguk, lalu mengecup kilas pipi gembil si kecil sayang.

"Kau sendiri? tidak mau mandi hyung?"

"Sebentar lagi, aku akan membuat sarapan dulu untuk kita. Tolong jaga baby, takutnya bangun dan menangis karena tidak melihat siapa-siapa" pinta seokjin

"Arra, aku akan menjaga baby dengan baik disini"

Seokjin menepuk pundak yang lebih muda  pelan, lalu keluar dari sana meninggalkan jimin yang sekarang memandang sendu si kecil.


Keenam pria dewasa itu tersenyum lembut saat melihat si kecil makan dengan lahap, bahkan kedua pipi nya sampai kotor karena noda makanan itu.

"Astaga baby, makan pelan-pelan sayang...nanti kau tersedak"

"Tidak bica, ini tellalu enak daddy..." ucapnya lalu memakan sarapan nya lagi dengan lahap, sedangkan mereka hanya  menggelengkan kepalanya sambil tersenyum mengabaikan sarapan mereka masing-masing yang sama sekali tak mereka sentuh

"Apa seenak itu hm?" tanya taehyung

"Eum! enak cekali, daddy jinie memang pandai memacak"

"Eum! enak cekali, daddy jinie memang pandai memacak"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now