66

345 50 2
                                    

Hari pernikahan semakin dekat, semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing menghiasi mansion. Termasuk si kecil yang sibuk merusuh kesana-kemari dengan daniel yang terus mengejar di belakang.

Ngomong-ngomong tentang daniel, anak yang sebentar lagi 11 tahun itu kini sudah bisa melihat. Tuan park benar-benar baik dan bekerja keras untuk mencarikan donor mata untuk anak malang itu.

"Yoongi-ah geumanhae, kajja kita main di playroom saja jangan disini"

"No! yoongie ingin main-main dicini belcama ahjumma dan ahjucci. Look! meleka sedang hiac hiac lumah" ucap si kecil, mulutnya terbuka takjub pada orang-orang yang memasang bunga di atas mansion. Mereka benar bekerja dengan baik untuk membantu persiapan pernikahan sang ibu dan daddy nya.

"Hyungie tahu, tapi kita akan sangat mengganggu disini. Lebih baik ke playroom saja ya?"

"No! no! yoongie mau bantu bantu dicini hyungie" geleng si kecil, keukeuh dengan keinginannya untuk tetap berada disana.

Dan pemandangan itu tentu saja membuat para pekerja gemas bukan main. Nyonya jeon yang memang bertugas mengawasi tersenyum lembut, lalu berjalan mendekati dua anak kecil itu.

"Ada apa? kenapa wajah menggemaskan ini seperti ini hm?" tanyanya mencubit pipi gembil yoongi

"Daniel hyung, glandma"

"Kenapa hm? coba sini cerita sama grandma" ucap wanita paruh baya itu, bersimpuh agar sejajar dengan si kecil

Yoongi mengerucutkan bibirnya, mendelik kearah daniel yang diam disampingnya "Daniel hyung culuh culuh yoongie pelgi dali cini, main main dicini no no"

"Lalu?"

"Yoongie kan tidak mau, yoongie ingin main main dicini bantu bantu ahjucci dan ahjumma-deul..." lanjutnya, menunjuk semua para pekerja dengan telunjuk mungilnya

Nyonya jeon tertawa, mengecup gemas seluruh inci wajah manis itu lalu membawa yoongi dalam gendongannya.

"Tapi, disini cukup berbahaya bayi. Lihatlah...banyak orang yang berlalu lalang, mereka membawa barang cukup berat. Nanti kalau yoonie tertimpa sakit loh" jelas nya, mencoba memberi pengertian pada si kecil yang sekarang sedang memiringkan kepalanya dengan bibir maju ke depan.

"Tapi tapi, yoongie ingin lihat lihat"

"Boleh, tapi tidak disini. Duduklah disana hm? nanti grandma akan memberimu es krim"

"Benalkah? beli beli es klim?"

Nyonya jeon mengangguk, dan yoongi memekik kesenangan lalu turun dari gendongan sang grandma untuk berhadapan dengan daniel.

"Hyungie, go go! kata glandma tidak boleh dicini...kalau mau lihat lihat, duduk dicana caja" ucapnya seolah menasehati daniel, sedangkan anak dewasa itu tersenyum kecil saja membiarkan tangannya di tarik ke salah satu sofa sudut ruangan.

"Hyungie, cenang tidak eomma akan menikah dengan daddy?" tanya si kecil, kakinya yang menggantung diayun-ayunkan kecil

"Senang"

"Kkk, yoongie juga cenang kalena nanti akan dapat adik bayi" ucap nya terkikik geli

Daniel ikut tertawa, pasti akan sangat menyenangkan jika menambah anggota keluarga lagi.

Disaat sedang asik tertawa, nyonya jeon datang dengan dua mangkuk kecil berisi dua scoup es krim. Mereka menerima nya dengan baik, tak lupa juga berterima kasih.

"Glandma, apa eomma dan daddy macih lama pelgina?" tanya si kecil penasaran, karena sedari pagi sampai siang begini...mereka belum pulang

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang