32

545 54 2
                                    




.


.


.



"Masuk."

Seorang vampir wanita berjas putih melangkahkan kakinya ke rumah sang presiden kala dirinya dipersilahkan untuk masuk. Johnny masih setia bersama korannya kala wanita itu telah duduk manis di sofa yang berhadapan dengan vampir Seo itu.

"Ada kabar apa dari tim medis?"

Tanpa melihatnya pun Johnny tahu jika wanita di hadapannya itu berasal dari tenaga kesehatan di negaranya.

"Saya datang kesini membawa kabar baik bagi anda."

Johnny langsung mengangkat wajahnya pada koran di tangannya.

"Apa kalian sudah menemukan penawar narkoba aneh itu!?" seru Johnny bersemangat. Wanita itu mengangguk. "Benar, tuan. Setelah genap enam hari kami berhasil mendapatkan penawar dari narkoba itu."

Vampir Seo itu menerima sodoran kertas berisikan data tentang analisis kandungan di dalam narkoba serta kecocokannya dengan tumbuhan obat yang diyakini sebagai penawarnya.

"Bunga pelepah kayu jati?" bingung Johnny dengan alis mengkerut tanda baru pertama kali ia mendengar nama bunga seperti itu.

"Benar, tuan. Bunga itu adalah penawar utamanya. Tim saya mencocokkan dengan kandungan yang terdapat pada narkoba biasa dengan narkoba jenis baru itu. Ternyata jika ingin membuatkan penawar untuk narkoba jenis baru itu hanya akan menambahkan sedikit larutan dari bunga pelepah kayu jati."

Bunga pelepah kayu jati. Sesuai dengan namanya, bunga itu tumbuh pada pelepah kayu jati pada saat musim semi berlangsung. Ukuran bunganya cenderung kecil dan hidup bersembunyi pada pelepah kayu jati yang terkelupas karena prosws pergantian kulit dari pohon jati. Umur bunga itu hanya mampu bertahan paling lama lima hari sebelum mengering dan layu.

Karena keberadaannya yang tersembunyi serta kayu jati yang jarang tumbuh di negara dengan musim ekstrim seperti di negaranya, membuat bunga pelepah kayu jati itu sangat langka untuk didapatkan. Bunga itu tumbuh jika suhu udara sedang lembab dan pohon jatinya sedang mengalami pergantian kulit luar.

Momen itu hanya terjadi setiap satu tahun sekali. Makanya kelangkaan bunga itu menjadikan nilai jual yang melambung tinggi bagi dunia medis.

"Kau tahu jika bunga itu sangat langka. Bagaimana caranya kita mendapatkan bunga itu di tengah musim panas seperti sekarang ini?" ucap Johnny sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Ada satu tempat yang memiliki suhu lembab sehingga bunga itu kemungkinan tumbuh walaupun saat musim panas berlangsung."

Johnny menegakkan punggungnya, "Apa itu?"

Wanita di depannya nampak ragu sebelum memutuskan untuk memberitahukan nama tempatnya yang membuat kening Johnny semakin mengerut dalam.

"Hutan abu-abu."

"Hutan abu-abu?" tanya Johnny memastikan. Ia tidak pernah mendengar nama hutan seperti itu sebelumnya.

"Iya, tuan. Hutan itu selalu diselimuti kabut berwarna abu sepanjang musimnya. Lokasinya yang terpisah oleh daratan negara manapun membuat pelaut yang melihat hutan itu akan cenderung menghindarinya. Selain penampilannya yang misterius, muncul rumor-rumor di tengah masyarakat yang mengatakan jika hutan itu adalah tempat kediaman monster raksasa pemakan manusia dan vampir."

Seketika Johnny meledakkan tawanya tak kuasa menahan rumor yang terdengar lebih seperti bualan yang dipergunakan untuk menakut-nakuti anak-anak nakal.

"Hah.. lucu sekali." Johnny memperbaiki posisi duduknya yang berantakan akibat tertawa terbahak-bahak. Ia melanjutkan, "Ini bisa menjadi peluang kita untuk menjual penawar narkoba ini ke negara lain yang juga terkena permasalahan seperti kita. Hitung-hitung sebagai penambah pendapatan negara."

Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa Johnny tidak mencari-cari keberadaan beberapa bawahannya yang terlibat dalam kasus narkoba di pulau perbatasan dengan negara Neo?

Jawabannya adalah Johnny tidak terlalu mempedulikan hal itu. Dia mementingkan negaranya sendiri dibanding dengan bawahannya. Ia juga akan menghalalkan segala cara agar ambisi untuk negaranya maju bagaimana pun caranya walaupun bawahannya terkorbankan.

Inilah sifat Johnny yang sangat tidak disukai oleh Jisung. Bahkan dalam rencananya menarik vampir bungsu Lee ke sisinya untuk memperkuat kedudukan, ia dengan senang hati merelakan separuh anggota Traitor dibantai oleh Chenle.

Jika Mark tidak datang ke pulau perbatasan itu, entah bagaimana nasib para bawahan Johnny yang terjebak di pulau itu dalam keadaan gila karena efek mengerikan dari kecanduan obat haram itu.

Sekali terkonsumsi, maka akan terus ketergantungan sampai si pecandu mati.

Wanita vampir itu hanya menyimak dalam diam mendengarkan sang presiden melontarkan ide cemerlangnya dengan semangat.

Mungkin jika pelaku pengedaran narkoba itu berhasil masuk ke dalam negaranya seperti negara Neo, maka Johnny akan kelabakan sendiri nantinya.

"Seberapa jauh hutan abu-abu itu dari negara kita?" tanya Johnny setelah puas mengemukakan rencananya.

Wanita itu berpikir sejenak, "Jika ditarik dari garis tepi pantai sebelah barat, hampir satu hari terlewati untuk sampai ke hutan itu dengan menggunakan kapal.

Hutan abu-abu tersebut menyerupai pulau kecil dengan pepohonan rimbun di mana-mana. Jika mendekat ke wilayah hutan itu, maka kabut abu-abu perlahan menyelimuti udara dan jarak pandang akan semakin minim. Makanya para pelaut sebisa mungkin menghindari wilayah hutan itu dikarenakan menyulitkan kapal untuk melihat ke depan. Mereka takut kapal mereka menabrak terumbu karang yang mencuat di permukaan laut dan berakhir terjebak di wilayah itu tanpa bisa berharap mendapatkan pertolongan karena wilayah yang terasingkan oleh daratan benua.

"Kita perlu membentuk sebuah tim untuk menjalankan misi ke hutan itu secepatnya sebelum negara lain mengetahui bahwa bunga itu adalah penawarnya."

Wanita berbalut jas putih itu diam-diam meneguk ludahnya kasar kala seringaian lebar tersungging di wajah sang presiden.

"Bisa kau panggilkan anak kesayanganku kemari?"



Tbc.



Berasa gak karakter licik dan angkuh Johnny di book ini? Sebenarnya pertama kali sih saya buat karakter seperti ini, ini bukan saya banget:) jadi berasa banget tantangannya:)

Btw inspirasi hutan abu-abu itu dari saya yang pernah baca teori konspirasi MV SuperM Tiger Inside. Disitu kan mereka kayak syuting di goa-goa yang ada stalaktit dan stalakmit sama ada kabut-kabut asap warna abu-abu gitu, lalu ada salju juga.

Nah, lalu di luar goa itu ya hutan abu-abu atau hutan kematian lah sebutan lainnya. Hutan itu berisi emosi-emosi buruk atau sifat-sifat buruk kayak keserakahan, keangkuhan, kesombongan, dll. Manusia yang dibuang dan mati di dalam hutan itu ya orang-orang yang punya sifat-sifat buruk kayak di atas.

Ya begitulah kira-kira yang saya ingat. Soalnya udah lupa-lupa juga karena udah lama saya baca teori itu:) mohon dimaafkan kalau saya keliru dari teori aslinya🙏

Sekian terima vote dan komen dari kalian readers tercinta😘

Don't Leave Me, Master! [JiChen]✓Where stories live. Discover now