15. Perhiasan Dunia

Start from the beginning
                                    

"Abi ngelarang karena gak ada yang jagain kamu, sekarang kan ada saya yang jagain kamu"

"Gitu ya Gus"

"Iya sudah sana siap-siap pakai abaya hitam ya"

"Anjuran disini ya Gus kalo ada acara" Gus Zidan menggeleng.

"Terus" tanya Adzkiya.

"Begini Humaira sebenarnya pakaian berwarna apapun itu boleh, saya hanya tidak ingin perempuan saya ditatap laki-laki lain selain saya jadi saya minta kamu berpakaian hitam karena warna hitam jauh dari kata perhiasan. Tidak banyak yang memandang kamu karena pakaian kamu tidak berwarna mencolok. Tapi sebenarnya warna hitam juga bisa menarik perhatian laki-laki jika perempuan itu tidak menggunakannya sesuai aturan agama Islam dalam berpakaian" Gus Zidan tersenyum melihat wajah serius istrinya saat mendengarkan penjelasan darinya, sepertinya istrinya ini tertarik dengan pembahasan kali ini.

"Jadi berpakaian seperti apa Gus yang dianjurkan dalam islam"

"Yang jelas bersih, menutup aurat bukan membungkus aurat, dan sopan sesuai akhlak sebagai seorang muslim"

"Mengerti Humaira" Adzkiya diam karena masih ada kata-kata dari suaminya yang tidak ia pahami.

"Belum paham" tanya Gus Zidan Adzkiya langsung menganggukkan kepalanya.

"Apa yang gak kamu pahami"

"Menutup aurat bukan membungkus aurat maksudnya apa Gus"

"Sekarang banyak seperti itu Humaira karena mengikuti trend mereka banyak meninggalkan ajaran Islam tentang perempuan dalam berpakaian, seperti berpakaian tapi telanjang maksud dari sini ia berpakaian tertutup tapi pakaian yang mereka pakai membentuk lekuk tubuh mereka atau ketat dan berlenggak lenggok dihadapan laki-laki sehingga timbul syahwat, berkerudung tapi tidak menutup dada seperti dililit dileher kepala mereka seperti punuk unta"

"Rasulullah SAW bersabda: Dua golongan penghuni neraka dari umatku yang aku belum pernah melihat mereka, yakni para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium baunya"

"Sekarang mengerti kan Humaira"

"Iya Gus"

"Coba kamu bacakan kandungan surah An nur ayat 31"

Walaupun sedikit heran dengan suruhan suaminya ia tetap membacakannya "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat" ucap Adzkiya membacakan kandungan surah An nur ayat 31.

"Nah dalam kandungan surah tersebut perempuan boleh memakai pakaian apapun tapi dengan yang mahram baginya seperti dihadapan suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra- putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka"

"Tapi kalo diri saya pribadi saya tidak akan mengizinkan istri saya dilihat laki-laki selain saya walau itu mahram baginya" dimana Adzkiya mengulum senyum mendengar pengucapan suaminya.

"Humaira jadilah sebaik baiknya perhiasan dunia, dimana hanya saya yang boleh melihatnya"

"Iya Gus"

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now