𝟜𝟙

1.8K 304 178
                                    

─── ⋆⋅⚘⋅⋆ ───

please remember that thousands of women suffered because of genocide until today. even on international women's day we celebrated this month. #ceasefirenow

─── ⋆⋅⚘⋅⋆ ───

˗ˏˋ ᴀɴ ᴏᴄᴄᴀsɪᴏɴᴀʟʟʏ ᴛʀᴜᴇ ʀᴇᴛᴇʟʟɪɴɢ ᴍʏᴛʜ ᴏʀ ғᴏʀ sᴏᴍᴇ ᴘᴇʀʜᴀᴘs ᴀ ʟᴇɢᴇɴᴅˎˊ˗

˗ˏˋ ᴀɴ ᴏᴄᴄᴀsɪᴏɴᴀʟʟʏ ᴛʀᴜᴇ ʀᴇᴛᴇʟʟɪɴɢ ᴍʏᴛʜ ᴏʀ ғᴏʀ sᴏᴍᴇ ᴘᴇʀʜᴀᴘs ᴀ ʟᴇɢᴇɴᴅˎˊ˗

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Imagine Being Loved By Me


𝓢aat lambungan perisainya menyasar atas meja dan memporak-porandakan apa yang ada di permukaan, Achilles berhasil menyelamatkan cawan emasnya. Pemuda itu tak langsung menengok ke arah biang kerok yang berani-beraninya menginterupsi jamuan malam di pondokannya. Seluruh pasang mata langsung tertuju ke arah meja depan, di mana terduduk sosok yang tengah memangku lyra. Gegap gempita yang tercipta perlahan susut. Terganti dengan air muka kejut.

"Kau harusnya dapat menjaga pornai*-mu dengan baik!" tuntut Thersites setelah melemparkan perisai itu tepat ke hadapan sang pemilik.

Tangan Thersites sempat mendorong Brie pula tetapi kemudian dengan cepat menarik kembali gadis itu supaya berlutut. Akibatnya, gestur memaksa tersebut telak menambah satu lagi bagian tubuh Brie membiru. Alcimedon dan Eudorus berdiri tak jauh di belakang. Seolah menjaga sisi dua orang yang berseteru, meski nyatanya memang mereka lah yang menggiring Brie dan Thersites kemari.

Alcimedon yang matanya terlihat sangat turun tadi, kini berubah segar dan awas. Mungkin efek dari pukulan Thersites yang meleset hingga menyasar pipinya ketika hendak melerai.

"Lepaskan dia," tegas Patroclus yang kini sudah beranjak dari kursi dengan terkesiap. Berbanding terbalik dengan Achilles yang masih saja memfokuskan pandangan ke arah cawan di genggaman, Patroclus menumpukan tatapannya untuk memindai wajah Brie.

Ada ruam di kedua pipi gadis itu. Nyaris memerah dengan membentuk cetakan telapak tangan. Bibir yang terletak diantaranya, memiliki sudut merah mengering. Rambutnya seperti habis terkena badai. Chiton yang dikenakan, fibula-nya sudah lengser ke pundak. Memperlihatkan bahunya yang bernoda debu akibat bergulat di tanah dengan Thersites.

"Sesama mainan, bukankah harusnya kalian dapat saling mengajari satu sama lain supaya tidak membuat onar?" sindir Thersites. Keadaannya tidak lebih bagus dari Brie malahan. Wajahnya bengap kena hantam perisai kokoh. Jikalau bukan Eudorus yang langsung merebut benda itu, mungkin pria pincang tersebut tinggal nama saja.

Usai mendengar penuturan Thersites, perhatian Achilles sedikit teralihkan. Namun, ia masih tetap bungkam. Jarinya masih mengetuk-ketuk tepian tempurung lyra di pangkuan.

The Bride Who Never Wasحيث تعيش القصص. اكتشف الآن