013

39 3 0
                                    

Dua pria berseragam rapih namun terkesan santai memasuki perusahaan Mazzarin. Keduanya menatap ke arah beberapa pekerja berpakaian kemeja dan celana ataupun rok kain berjalan melewati mereka.

"Ah, tidak menyenangkan juga ya bekerja di perusahaan." Komentar salah satu dari mereka. "Kulihat tidak ada suasana bahagia disini" Tambahnya. 

"Ada yang bisa saya bantu?" Sang resepsionis segera menyapa keduanya. Wanita itu lebih dulu menyadari kedatangan dua pria bertubuh tegap dan terlihat berotot walau keduanya memakai jaket. "Ya, apakah pemilik perusahaan ini ada disini?"

Atasan? Maksudnya adalah Proom?

"Maaf, anda sudah membuat janji dengan beliau?" Tanya sang resepsionis lagi. 

"Kurasa tidak perlu" Balas pria yang sejak tadi hanya diam. Pria itu mengeluarkan dompetnya dan memberikan kartu nama pada wanita itu. 

Jonathan Lee 

Kedua mata sang resepsionis membulat begitu melihat nama yang tertera jelas di kartu nama tersebut. Untuk apa seorang panglima tinggi di kemiliteran datang kemari?! Apa bosnya bermasalah dengan orang hebat seperti pria di depannya?! 

"Beritahu atasanmu bahwa aku datang kemari, untuk menjenguk" Ujar Jonathan. 

Tangan sang resepsionis bergetar sambil meraih gagang telepon, menekan tombol telepon ruangan bosnya. 

"..."

"Maaf Pak, Khun Jonathan Lee ingin bertemu anda. Beliau ingin menjenguk anda"

"!!!!!" Suara keras yang tidak jelas terdengar oleh Jonathan. Wajah sang resepsionis memucat setelah meletakkan gagang teleponnya. 

"Mari ikut saya untuk menunggu Khun Proom kemari"

Setelah duduk di sebuah ruangan dan sang resepsionis keluar, Jonathan menatap keseluruhan ruangan dengan heran. 

Dan tak lama, Proom datang bersama sekretarisnya-Han Yuan dengan nampan berisi dua cangkir teh hangat. Setelah meletakkannya dengan penuh hati-hati, Han Yuan keluar dari ruangan tersebut. 

"Han! Oh my God! Apa yang terjadi?" Beberapa pekerja datang menghampirinya dengan wajah pucat pasi. 

"Bos kedatangan tamu" Balasan Han Yuan tidak membuat beberapa orang didepannya puas. 

"Dua orang tadi datang dari kemiliteran! Apa perusahaan akan baik-baik saja?"

"Mencari pekerjaan tidaklah mudah, kebutuhan keluargaku masih banyak"

"Bos tidak bermasalah dengan Khun Jonathan kan? Jika iya, maka kita semua dalam masalah! Kita masuk kedalam dunia yang menyeramkan!"

Han Yuan menatap rekan-rekannya yang gelisah. Ia pun sama gelisahnya. Ia punya Tian yang tentu saja kebutuhannya sangat banyak! 

Namun ia tidak dapat menemukan kebenaran dari kedatangan panglima kemiliteran ke perusahaan siang ini untuk menenangkan rekan-rekannya bahkan dirinya sendiri. 

Semua orang menjadi fokus pada pekerjaan, mengerjakan dengan sangat sungguh sungguh termasuk Han Yuan. 

Sementara keadaan berbanding balik. Di ruangan tempat Proom bersama tamunya terasa lebih hangat. 

"Its been a long time" Ujar Jonathan. 

Proom tersenyum hangat. "Ya, sudah lama. Sejak Paula memutuskan untuk tidak menjadi salah satu anggota dari kalian" Ujarnya Proom. Jonathan dan pria disebelahnya-Sand-mengangguk.

"Seharusnya kalian memiliki sesuatu untuk dibahas denganku kan? Karena kalian lebih memilih untuk datang ke perusahaan ku dibanding bertemu dengan Paula sekarang"

Paula and Her Young ManWhere stories live. Discover now