00

170 14 3
                                    

Kuala Lumpur, Malaysia ; 20.14

Seorang gadis mulai melangkah kemana ia ingin pergi, mengabaikan seorang pria dibelakangnya yang sudah tampak lelah.

"Well, kita kemari bukan untuk berlibur. Aku bekerja." Ujarnya dengan nada pasrah, diikuti helaan nafas panjang.

"Oh! Terlalu serius! Aku hanya mengajakmu ke rooftop! Tidak memintamu makan malam bersama di restoran mewah!" Gadis itu mulai mengomel, kakinya beberapa kali berjinjit karena tidak bisa menggapai pagar pembatas.

"Okay! Jika kau hanya ingin pergi ke rooftop, aku kembali. Aku perlu mengurusi urusan penting untuk esok! See you!"

Han Yuan, pria itu melangkah keluar dari rooftop. Sekarang gantian ia yang mengabaikan panggilan 'Kak Han' dibelakangnya. Perjalanan dari Bangkok menuju Kuala Lumpur jelas membuatnya sedikit kelelahan, belum lagi ia dan Maggie tersesat sebelumnya, kemudian pekerjaan untuk proyek besar besok belum ia sentuh, berakhir ia diajak gadis muda itu untuk menaiki tangga menuju rooftop, padahal lift masih berfungsi dengan baik.

Satu panggilan masuk dari 'Boss Proom' di ponsel perusahaan membuat Han Yuan segera mengangkatnya tanpa berpikir.

"Selamat malam, Bos"

[Ah benar juga. Well, bagaimana keadaan disana?]

"Baik, sangat baik. Saya akan pergi mengurusi pekerjaan kemudian pergi beristirahat]

[Okay. Jangan lupa untuk makan malam yang sudah disiapkan pihak hotel untukmu. Maaf aku harus mengirimmu kesana karena hari berbahagia akan segera datang!]

"Tak apa, Bos! Saya bisa meng-handle pekerjaan disini. Saya harap acara pernikahannya berjalan lancar."

[Thank you, Han. Oke, kembali pada pekerjaanmu lebih dulu. Aku sepenuhnya mempercayakan proyek besar ini ditanganmu!]

"Terimakasih sudah mempercayakan saya. Saya yakin saya tidak akan mengecewakan anda!"

[Good! Aku tutup]

Han Yuan kembali menghela nafas. Berjalan keluar lift menuju kamarnya. 401.

Baru akan membuka pintu kamarnya, pintu kamar diseberangnya terbuka. Tiba-tiba Han Yuan memilih untuk melihat siapa penghuni kamar didepannya, 417.

Seorang wanita jakung, tingginya sekitar 177 cm, mungkin? Berpakaian formal dengan rambut yang diikat satu, keluar dari kamarnya. Merasa ditatap, wanita itu menoleh ke arah Han Yuan.

Han Yuan gelagapan. "I'm sorry, Miss!"

"Mazarrin Corp?"

Han Yuan mendongak, bertanya bingung. Darimana wanita ini tahu. Memang benar sebagian besar tamu yang diundang dalam rapat proyek besar ini tinggal di hotel yang sudah disiapkan oleh tuan rumah, tapi siapa yang tahu ia yang hanya sekretaris Mazarrin diketahui orang lain?

"Oh, anda benar"

Wanita itu mengangguk. "Ingin makan malam?"

"Saya akan menyusul, Miss. Selamat menikmati makanannya" Kemudian Han Yuan membungkuk dan segera masuk kamarnya.

Sambil membuka laptopnya, Han Yuan menghubungi seseorang melalui video call dari ponsel miliknya sendiri.

[Halo!]

"Hei... Aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan putraku"

Pria diseberang sana segera berjalan menuju pria kecil yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, memegangi ponselnya sementara layarnya hanya penuh wajah pria kecil itu. Tangannya diinfus dengan keningnya yang dikompres dengan kain lembab.

Paula and Her Young ManWhere stories live. Discover now