06

22 3 0
                                    

"Nah, dia adalah wanita yang lemah lembut. Ia sudah bekerja di Hongkong 3 tahun kemudian sekarang melanjutkan S3-nya di Sydney."

Kali ini di jam makan siang, Proom memanggil Han Yuan ke ruangannya. Meletakkan buku besar dan tebal bersampul hitam dan mengatakan bahwa ia punya 1001 teman yang ingin ia kenalkan pada Han Yuan. Han Yuan sendiri tak dapat menolaknya karena Proom yang sudah terlanjur antusias dengan rencananya.

"Benar, tipeku adalah yang lemah lembut, tapi saya mendengar banyak skandal…."

"Nah, katakan lagi seperti apa tipe idamanmu?'

"...Mungkin seperti seseorang yang lemah lembut dan menyukai anak kecil?"

Proom mengerti. Han Yuan hanya ingin pasangannya juga menyukai Tian. Ia membuka lembar selanjutnya tapi dengan cepat ia membalik halaman selanjutnya.

"Huh, siapa itu?" Han Yuan bingung.

"Bukan siapa-siapa. Tapi orang ini sangat berbahaya, tak menyukai anak kecil sama sekali. Kakinya terbuat dari besi dan kepribadiannya 'cold fish'. Jangan pernah menjalani hubungan dengan orang seperti itu" Han Yuan merasa sedang diberi saran oleh orang dewasa.

"Memangnya siapa?" Han Yuan masih dengan keras kepalanya, penasaran dengan orang itu.

"Tidak! Tidak! Begitu melihat fotonya, kau akan terkejut setengah mati" Proom berusaha memperingati.

"Tolong biarkan aku melihatnya. Aku sudah terlanjur penasaran!"

Proom membawa buku tebal itu menjauh dari Han Yuan, sementara Han Yuan berusaha meraih buku itu dari dekapan Proom.

"Oke! Kuharap kau tidak tertarik pada orang ini. Dia orang yang sangat kejam, berdarah dingin, pemanipulasi handal, tidak menyukai anak kecil, sama sekali tidak lemah lembut. Ia akan membanting apa saja jika ia marah. Tolong tanamkan ini diotakmu. Sayangnya, orang lain melihat fotonya saja langsung jatuh cinta!" Proom berkata seakan-akan orang itu lebih buruk daripada iblis. Pria itu membuka buku dengan halaman sebelumnya dengan perlahan.

Paula Barker
25 Desember 1990

Han Yuan kali ini menganga. Ini benar-benar Paula?

Seorang wajah gadis muda dengan rambut pendek seperti pria, tanpa ekspresi, dan memakai seragam tentara menghadap kamera.

"Miss Paula?" Han Yuan bertanya tak percaya.

"Kupikir tidak banyak orang yang tahu tentang ini. Paula seorang putri dari Jendral besar, kemudian sejak kecil mengikuti sekolah kemiliteran. Tapi mengambil sekolah menengah atas, disaat itulah kami kenal. Lalu setelah lulus, Paula kembali ke akademik kemiliteran lagi. Aku mendengar bahwa ayahnya meninggal saat bertugas, bertepatan dengan Paula yang diterima menjadi seorang tentara muda diumur 20 tahun. Aku tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, Paula keluar dari kemiliteran di umur 24 tahun.Dan yeah, ia membangun perusahaan besar dalam hitungan bulan"

"...Pantas saja Miss Paula tinggi sekali" Gumam Han Yuan, memperhatikan detail foto wajah tanpa ekspresi Paula dengan seksama sebelum akhirnya Proom membalik ke halaman selanjutnya. "Aku takut kau ikut jatuh cinta juga. Ayo fokus pada pasangan kencanmu. Aku masih punya 1001 calon untukmu, jangan pedulikan Paula. Lagipula ia tak tertarik dengan hubungan romantis, ia aromantic!"

"Nah, dia direktur tetap perusahaan Yuhanda, wanita ini termasuk top 10 idaman istri banyak orang. Ia pekerja keras, kudengar iapun wanita yang sangat family friendly sekali. Ia punya dua kucing liar yang ia rawat dirumahnya. Kamu perlu mencoba wanita menarik sepertinya"

"Not bad. Tapi saya hanya perlu kesetujuan dua belah pihak untuk bertemu." Melihat bagaimana antusiasnya Proom memperkenalkan teman-temannya, Han Yuan lumayan pasrah. Yah, ide Proom tidak buruk juga. Jika Han Yuan merasa cocok dengan pasangan kencannya, kemungkinan orang tersebut masuk kriteria tipe idamannya–otomatis Tian menyukainya juga. Lagipula ia seorang pria karir yang tidak selalu berada dirumah mengurusi putranya.

Paula and Her Young ManOnde as histórias ganham vida. Descobre agora