19. STEP SIBLING'S

5 2 0
                                    

Kini aku sedang menonton pertandingan basket.

Tadi, setelah aku dan Kak Hyunjin makan, kak Hyunjin pergi untuk ke agensi.

Aku juga mengatakan jika ia menginap di dorm saja karena teman temanku akan menginap malam ini. Karena kak Hyunjin sudah tahu jika ke empat temanku adalah fans straykids garis keras. Aku pernah menceritakan itu padanya.

Dan sekarang aku sedang menunggu mereka datang.

Setengah jam aku menunggu bel berbunyi. Sepertinya mereka datang. Akupun beranjak dari sofa menuju pintu untuk membukakan mereka.

"DIYA!!"

Dan benar saja jika sudah datang.

Ketika aku membukakan pintu, mereka langsung memelukku dengan sangat erat.

Tolong aku sekarang.

Sungguh aku merasa tercekik.

"L-le-pas,"

mereka pun melepasnya. Aku langsung menghirup udara dengan rakus.

"Maaf," ucap mereka dengan sengiran.

"Oh Diya~ya. Kau tahu jika kami sangat khawatir padamu?!" Ucap Aeree.

"Masuk dulu. Baru kita cerita,"

"Kau berhutang cerita mengapa kau menghilang selama lima hari," ucap Sandy.

"Ya, ya, ya akanku ceritakan,"

Lalu, kami masuk dan berkumpul di sofa yang berhadapam dengan televisi seperti biasanya.

"Cepat ceritakan pada kami!" Seru Naeyoon.

"Jadi-"

"Tunggu, kau sudah makan?" Tanya Saera.

"Sudah," ucapku.

"Ceritakan!" Seru Naeyoon.

"Baiklah. Jadi, ketika malam itu aku pulang dan aku ditemukan pingsan saat di kamar. Orang tua ku langsung membawaku ke rumah sakit,"

"Heol? Mereka membawamu ke rumah sakit?" Tanya Sandy tak percaya.

"Hmm," balas ku sambil mengangguk.

"Lalu?"

"Ya aku menyuruh dokter berbohong untuk menyembunyikan penyakitku,"

"Dokter itu mau?" Tanya Aeree kubalas dengan anggukan.

"Lalu, setelah itu mereka menjenguk ku sebentar lalu pergi ke Australia dengan urusan bisnis mereka,"

"Eo? Ku kira mereka akan menemani mu. Lalu siapa yang menyita ponselmu?"

Seketika aku bingung.

Mengapa mereka malah menanyakan hal itu pada ku?

Apakah aku harus jujur?

Oh tidak.

Aku tak mau kak Hyunjin marah.

Aku takut hal itu malah terjadi dan berakhir kak Hyunjin membenciku lagi.

"Hey, kenapa melamun?" Ucap Saera sambil melambaikan tangan di depan wajahku sehingga membuatku tersadar.

"E-e tidak. Oke lanjut, ponselku di sita oleh ahjumma yang menjaga ku saat aku sakit, mama dan papa yang menyuruh hal itu, " bohongku.

"Lalu, kemarin lusa juga aku melakukan kemoterapi kedua,"

"Hah?!" Mereka semua terkejut.

"Ya, aku melakukan kemoterapi untuk kedua kalinya,"

"Siapa yang memaksamu?" Tanya Aeree.

"Aku ingin,"

"Utututu akhirnya kau bersemangat untuk sembuh. Aku akan mendukungmu selalu Nona," ucap Naeyoon sambil mencubit pipiku gemas.

"Untuk itu ayo kita menonton drama. Ada film yang yang seru! Ceritanya tentang seorang cupid yang menyukai wanita yang ber reikainasi selama 500 tahun," ucap Sandy.

"Oh ya aku tahu itu! Astaga tapi aku lupa judulnya!" Ucap Aeree sambil mengingat ingat.

"Tak perlu mengingat ingat. Cepat putarkan saja filmnya!" ucap Naeyoon yang juga bersemangat.

Sandypun mulai memutarkan drama yang ia maksud. Dan kami mulai menontonnya bersama.

Hanya 3 episode yang baru tayang. Alhasil kami hanya menonton episode yang ada saja.

Setelah itu kami pun berkaroke bersama-sama dan tertidur dengan musik karoke yang masih menyala.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
STEP SIBLING'S Where stories live. Discover now