18. STEP SIBLING'S

4 2 0
                                    

Hari ini hari ke lima Diya di rumah sakit.

Kemarin aku sempat meninggalkannya karena ada jadwal individu rekaman skz-record. Hanya siang hari hingga sekitar pukul setengah tujuh malam.

Namun, tetap saja aku tak tega meninggalkannya sendirian. Alhasil aku meminta Jeongin untuk menjaganya sebentar.

Dan hari ini kondisi Diya sudah mulai membaik setelah dua hari yang lalu melakukan kemoterapi walau katanya masih lemas sedikit.

Aku tak tega melihatnya. Wajahnya yang pucat, tubuhnya yang mengurus, dan juga rambutnya yang mulai semakin rontok.

Walaupun kondisinya yang lemah. Dirinya terus menerus saja merengek minta pulang.

Dan saat ini aku sedang menyuapi makan siangnya namun, tetap saja ia masih merengek memaksa meminta pulang.

"Kak Hyunjin ayolah, aku ingin pulang sekarang,"

"Kata dokter besok lusa,"

"Tapi itu terlalu lama, kak, aku juga sudah baik baik saja,"

"Besok lusaaaaaaa," ucapku menyuapkan suapan terakhir.

Nafsu makan Diya juga kadang berubah ubah. Kadang ia makan banyak namun kadang juga dia makan sedikit bahkan tak bisa makan sama sekali dan jika dipaksaan ia akan memuntahkan segalanya.

"Tanya dokter, pasti sekarang sudah bisa pulang,"

"Minum obat dulu," ucap ku sambil memberikan beberapa pil dan kapsul obat.

"Tapi setelah ini aku pulang,"

"Besok lusa,"

"Ya sudah aku tidak mau minum obat," ancam Diya.

Aku menghela nafas kasar.

"Baiklah ku tanyakan dulu pada dokter," ucap ku.

Sambil meletakkan kembali beberapa pil obat yang tadi sempat ku ambil di atas piring kecil yang tersedia.

Lalu, aku pergi menemui dr. Kim.

"Permisi, dok,"

"Eoh Hyunjin? Ada apa?"

Sekarang pembicaraanku dengan dokter Kim tidak terlalu formal karena kami sudah lumayan akrab dan juga jarak umur kita tak beda jauh. Walau dia lebih tua dariku beberapa tahun.

"Diya terus merengek untuk pulang. Apakah dia bisa pulang hari ini?" Tanyaku.

"Hmm, dari hasil pemeriksaanya tadi pagi sebenarnya ia sudah bisa pulang sekarang namun jika terjadi apa apa langsung bawa ia ke sini lagi,"

"Baiklah jika begitu, terimakasih,"

"Sama sama,"

Akupun pergi kembali ke ruang rawat Diya bersama dengan dua perawat untuk melepaskan infus Diya.

Akupun pergi kembali ke ruang rawat Diya bersama dengan dua perawat untuk melepaskan infus Diya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
STEP SIBLING'S Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon