10. STEP SIBLING'S

17 2 0
                                    

Hari ini aku bangun seperti biasanya dan bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Setelah selesai aku berangkat untuk menuju rumah sakit.

Hari ini tepat hari terakhir aku magang di tempat rumah sakit swasta yang bagiku sangat padat itu.

Sebulan sudah aku magang di sana dan akhirnya aku selesai, aku harap aku bisa mendapatkan nilai yang sempurna untuk magang pertamaku ini.

Hari ini aku hanya memiliki jadwal pagi hingga siang. Dan sisa selesai.

Setelah aku sakit kemarin, dr. Oh kembali dengan pekerjaannya dan hal itu membuat pekerjaan tidak sepadat sebelumnya.

Dan dalam sebulan ini juga aku tidak ada pulang ke rumah. Mereka juga tidak ada menyuruhku untuk pulang jadi untuk apa aku pulang walaupun hanya untuk bertegur sapa?

Setelah pekerjaan ku selesai, kini aku sedang berada di sebuah kafe yang ada di salah satu kota Seoul. Aku di sini masih sendirian karena sedang menunggu para teman temanku pencinta anak liar itu datang.

Ting

Aku reflek menoleh ke arah pintu kafe yang berbunyi saat ada orang yang membukanya.

"Diya~ya!!" Teriak Saera dan Naeyoon yang bersamaan lalu berlari kecil menghampiriku dan langsung memeluk ku dengan sangat erat.

Sesak, karena mereka memeluk seperti mencekik orang.

Tak lama mereka melepaskan pelukan itu dan akupun menghirup udara dengan rakus.

"Maaf," ucap Naeyoon dan Saera dengan cengiran mereka.

Astaga untung saja kafe ini sedang tidak ada pengunjung lain saat ini. Jika, tidak mau di taruh di mana muka ku ini? Memalukan.

Mereka manarik kursi dan duduk bersama ku.

"Oh sungguh aku sangat merindukanmu, kau juga kenapa selama sebulan penuh jarang memberi kabar ataupun nongkrong bersama kami?"

"Maaf, aku terlalu sibuk. Namun, sekarang aku sudah bebas! Kita bisa sepuasnya. Mau menginap?" Naeyoon dan Saera mengangguk.

"Ada film yang seru. Dan juga ada drama sangat seru ayo kita nonton bersama malam ini,"

"Oke baiklah!"

"Oh apakah kau tahu?" Ucap Naeyoon memulai gosip antara kita.

"Apa?" Tanyaku.

"Itu! Katanya, duh siapa itu anggota nct yang keluar? Eoh? Shotata Seungchan Sungchan?"

"Shotaro dan Sungchan!" Ucapku tak santai.

"Ah iya mereka. Aku tadi tak sengaja melihat di berita, jika mereka akan debut dengan grup baru. Kalau tidak salah namanya Rice,"

"RIIZE!" Bukan aku yang mengatakan itu tapi Saera.

"Nah iya itu!"

"Eoh benarkah?!" Tanyaku seperti tak menyangka.

"Hm," balas kedua temanku.

Akupun dengan segera mengambil ponselku yang ada di meja itu dan membuka situs perkpopan. Dan yap. Ternyata benar.

"Waaaa! Mereka benar akan debut! Waaa pacarku!" ucapku bersemangat.

"Jangan gila. Kemarin, kau menangis seperti orang gila karena mereka keluar, sekarang kau malah seperti orang gila karena mereka debut di grup baru," ucap Saera terdengar di telingaku.

"Biarkan saja. Seperti kalian tidak saja," sindirku dan aku kembali fokus pada ponselku berniat untuk mencari berita lainnya.

"Diya?"

Aku menoleh ketika seseorang memanggil nama ku.

"Aaaakkk," aku reflek menutup telinga ku saat saat Naeyoon dan Saera berteriak.

"Han Jisung, Seungmin?!" Ucap Naeyoon.

Kak Jisung membuka maskernya lalu tersenyum ramah pada mereka berdua sambil melambaikan tangan.

"E-e maafkan teman temanku, kak," ucapku sedikit malu dan Kak Jisung membalas dengan mengangguk.

"Ada apa kalian kemari?"

"Tidak ada. Kebetulan tadi kami lewat dan ingin mampir membeli minuman, namun kami malah tak sengaja melihatmu, akhirnya kami menyapamu saja," jelas kak Seungmin.

"Oh ku kira ada apa,"

"Bagaimana kabarmu? Tidak sakit lagikan?" Tanya kak Jisung. Aku jawab dengan menggeleng.

"Terimakasih untuk semuanya,"

"Biasa saja,"

"Hyung, ayo pulang,"

"I.N?!" Pekik Saera ketika melihat kak Jeongin yang datang menghampiri kami.

"Hai," ucap kak Jeongin menyapa sambil melambaikan tangan.

"Astaga apa yang ku mimpikan hingga bisa bertemu kalian seperti ini?" Gumam Naeyoon tapi masih sangat terdengar.

"Hari ini sungguh beruntung," gumam Saera juga.

"Mungkin kebetulan. Kami pergi dulu. Sampai jumpa," ucap Kak Jisung sambil melambaikan tangan.

"Jangan sampai sakit lagi adik dokter," ucap Jeongin sebelum ia pergi.

Setelah melihat kepergian mereka aku menyadari sekarang, jika Naeyoon dan Saera sudah berubah menjadi menatapku dengan intens.

"Kau kenal mereka?" Tanya Saera.

"Dan mereka juga mengenalmu?" Tanya Naeyoon juga.

Aku mengangguk ragu. "Iya."

"Kenapa kau tak memberitahu kami?"

Sungguh aku bingung bagaimana menjelaskannya. Apakah aku harus berbohong? Aku juga tak mau mereka tahu jika aku dan Kak Hyunjin adalah saudara.

"Aku tak sengaja mengenal mereka saat di rumah sakit. Saat itu salah satu anggota mereka ada yang cedera dan aku yang menanganinya," jelasku yang sedikit berbohong karena sebenarnya aku mengenal mereka sebelum waktu itu.

"Kau yang mengobati Hyunjin saat tangan dia cedera di waktu itu?!" Aku mengangguk membalas pertanyaan dari Naeyoon.

"Wahh kau sangat beruntung. Kau dokter yang baik, terimakasih, terimakasih," ucap Naeyoon.

"Lalu mengapa dia mengatakan padamu 'tidak sakit lagikan?' Apa maksudnya?" Tanya Saera.

"E-e saat itu aku berselisih dengan Jisung dan tak sengaja ia menumpahkan kopi panas padaku," bohongku.

"Kau jujur?" Aku mengangguk.

"Ku mohon jangan beritahu yang lain. Dan lupakan saja soal ini,"

"Mengapa?"

"Sebenarnya aku tak mau kalian tahu karena aku takut privasi mereka terganggu, tapi akhirnya kalian juga tahu karena mereka menyapaku. Maafkan aku,"

"Baiklah kami hargai itu dan kami akan lupakan soal ini karena kau sudah mengobati Hyunjin kami," ucap Naeyoon.

"Waaaaaa Lee Aeree yang imut lucu kiyowo menggemaskan datang bersama Sandy yang biasa saja!!!" Heboh Aeree yang datang.

Tak

"Awwww" ringis Aeree setelah mendapat jitakan dari Sandy.

Dan dari situlah kami berbincang bincang ria dan kami pulang bersama ke apartemen ku untuk menginap.

Dan dari situlah kami berbincang bincang ria dan kami pulang bersama ke apartemen ku untuk menginap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
STEP SIBLING'S Where stories live. Discover now