Bersamamu

3K 187 24
                                    

Suara dering ponsel diatas nakas memecah keheningan pagi yang cerah dari seorang gadis. Raut mukanya terlihat mengernyit disela tidur nyenyak nya.

Tangannya meraba-raba nakas untuk meraih ponselnya, baru saja dia ingin mengomel tapi suara lembut diseberang telfon telah lebih dulu membiusnya.

"Halo, selamat pagi Caca. Udah bangun belum? Kita kan mau cari kos-kosan" tutur lembut cowo diseberang telfon.

"Buset, lembut banget woy gimane gak meleyot guaaa, emak tolong mak anakmu punya cowo mak, ihirrr" batin Salma disela mendengar suara Rony.

Salma sangat ingin membalas sapaan Rony tapi gengsinya masih sangat tinggi.

"Astaga Ron, ya ngga sepagi ini dong gua aja belum melek ini nyawa gua juga belum ngumpul semua" ucap Salma dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hehe maaf ya, abisnya aku ngga sabar ketemu kamu"

"Ron lu ngga jijik apa bilang gitu? Sumpah kaya bukan elu biasanya"

"Ngga tuh aku fine-fine aja, udah buruan siap-siap ya kita sarapan bareng"

Setelah panggilan terputus, Salma beranjak bangun dan bersiap mandi. Hari ini agenda mereka adalah pergi mencari kosan dan berlanjut syuting bersama Paul Nabila dan Edo.

Setelah selesai bersiap Salma bergegas menemui Rony di lobi. Saat melihat sosok gadis yang di sayangnya Rony pun mengulas sebuah senyum.

"Ngapain lu senyum kaya gitu?" Tanya Salma.

"Lah emang gaboleh?"

"Ya aneh tau gak Ron"

"Iya aku tau senyum aku manis udah ngga usah dibahas, mau sarapan apa hemm?" Tanya Rony.

"Dih najis pedenya, gua ngikut elu aja tapi kalau bisa jangan nasi ya Ron" ucap Salma.

"Yee itu namanya request dong bukan ngikut aku" balas Rony.

"Hehehe, lagi ngga enak nih perut"

"Kenapa? Ada yang sakit? Mau periksa?" Rony terlihat kawatir.

"Apasih Ron, gua baik-baik aja tapi biasalah masih pagi tuh kadang asam lambung suka kidding"

"Ca tapi itu berarti kamu harus makan nasi biar ngga nambah sakit" ucap lembut Rony.

Salma hanya menggelengkan kepalanya. Jika sudah begitu Rony yakin perdebatan ini tak akan ada ujungnya. Dengan menghela napas Rony pun menggandeng tangan Salma menuju parkiran.

"Loh lu nyolong mobil siapa?" Salma terkejut.

"Hehe punya Pol"

"Terus Paul nanti syuting naik apa Ron?"

"Biar pake motor aku, kan sekali-kali jadi anak motor dia"

"Tapi dia setuju mobilnya lu pake?"

"Ya setuju ngga setuju toh mobilnya udah dipake, mau apa?" Balas Rony santai.

Salma menatap Rony begitupun Rony menatap Salma.

"Ron, gua gapapa kok kalau naik motor" ucap Salma serius.

Rony tersenyum,

"Aku tau Ca, tapi Jakarta kalau udah siang panas banget. Kita kan bakal muter-muter cari kos jadi prefer pake mobil" jawab Rony.

Rony tau raut tak nyaman dari wajah Salma, cowo itu mencoba menenangkan hati kekasihnya.

"Udah ngga usah kawatir, aku pake mobil cuma sekali ini aja, lain kali kalau kita keluar kita pake motor lagi ya?"

RIUHWhere stories live. Discover now