Demam

626 30 0
                                    


-KHAIZURAN-

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A

D

E

L

I

O

__________


'' Maaf, karena aku tidak sengaja menyebutkan nama wanita lain selain kamu, aku benar benar kesulitan untuk melupakan dia yang pernah hadir meski sebentar''

_Adelio Artha Pradipta_



Pukul 04: 00 pagi Aizza sudah terjaga dari tidurnya, ia menatap Adelio sebentar yang masih tertidur pulas di sebelah nya, lalu bangkit perlahan dari tidurnya untuk mandi agar tidak membangunkan Adelio.

setelah menghabiskan waktu sekitar setengah jam, Aizza keluar dengan handuk membalut kepalanya yang masih basah. ia berdiri di depan meja rias untuk mengeringkan rambut. selesai dengan aktivitas nya, Aizza melangkah menuju kasur yang terlihat sangat berantakan.

Saat ia berniat ingin membangunkan Adelio, niatnya ia urungkan saat mendengar Adelio bicara sesuatu dalam tidurnya. Aizza mendekat agar bisa mendengar jelas apa yang dikatakan suaminya itu.

''Alana, Adelio kangen''

Deg

Nafas Aizza seakan tercekat begitu mendengar apa yang Adelio katakan ''siapa Alana?'' batin Aizza yang berbicara.

Aizza mencoba mengatur nafasnya agar hilang rasa sesak yang memenuhi dadanya. ''Jangan suuzhan Za, jangan salah faham kayak Adelio sama Lea waktu itu'' Aizza berusaha berfikir jernih.

selang beberapa menit, Aizza menyentuh lengan Adelio untuk membangunkannya, Ia tersontak kaget karena badan Adelio terasa sangat panas, bahkan lebih panas dari kemarin.

Aizza menggoyangkan lengan Adelio hingga membuat cowok itu membuka matanya perlahan, lalu menarik istrinya ke dalam dekapan nya. Adelio mencari tempat yang nyaman di ceruk leher Aizza dan menenggelamkan wajahnya di sana.

ADELIO [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang