Pengakuan Adelio

584 26 11
                                    


-KHAIZURAN-

.

.

.

A

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A

D

E

L

I

O

____________


Subuh tadi Adelio yang mengimami jamaah subuh, dan tentu saja suara Adelio mampu membuat para santriwati semakin mengagumi Adelio, dan di samping itu juga ada satu gadis yang sudah merutuki Adelio sejak pria itu memilih menjadi imam di musala pesantren, gadis itu adalah Aizza. Setelah salat tahajud tadi, Adelio mengajak Aizza untuk salat berjamaah di musala. Awal nya, Aizza menolak tapi karena pria itu memaksa yasudah mau tak mau dia harus ikut. Mengingat suara Adelio yang bagus itu membuat Aizza memberi syarat ke pria itu.

Flash back on

'' Aku mau ikut, tapi jangan kamu imam nya'' ucap Aizza, namun dalam hati ia terus beristighfar meminta ampun kepada Allah karena rasa cemburu yang entah mulai kapan datang nya membuat Aizza harus melarang Adelio menjadi imam. Ia hanya tidak mau kalau santriwati di pesantren ini semakin mengagumi Adelio, yang ada kan dosa juga nanti nya kalau Aizza ngamuk karena mata mereka selalu tertuju kepada Adelio.

''Emang nya kenapa? kamu cemburu kalau aku imam dan santriwati di sini malah makin kagum sama aku?'' tanya Adelio menggoda Aizza.

Mereka bicara sambil berjalan menuju musala

''Ck tingkat kepedean nya tinggi amat, bukan apa aku cuma gak mau aja...'' Aizza tampak berfikir

''Cuma gak mau aja apa Za? kalau cemburu bilang aja gak usah malu'' goda Adelio

''Serah kamu aja, inti nya jangan imam subuh ini, nanti kalau kamu tiba tiba lupa ayat kan malu''ucap Aizza asal dan langsung berjalan lebih dulu ke dalam musala yang bergabung dengan santri putra. Adelio tersenyum tipis melihat kepergian Aizza lalu ia berjalan dari pintu lain.

Saat salat sudah di mulai, Aizza merasa familiyar dengan suara pria yang menjadi imam itu-ya itu suara Adelio.

''Itu suara gus Alfa bukan sih?'''

''Iya bagus banget ''

''Ning Aizza beruntung banget''

''Makin kagum deh''

ADELIO [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now